Gianyar Mineral Water, Brand AMDK Gianyar

Produk ini akan dipasarkan Perumda Gianyar milik Pemkab Gianyar dan sejumlah BUMDes. Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS) Kabupaten Gianyar Made Sastra Kencana, menargetkan pendapatan usaha ini Rp 7 miliar per tahun.

Sebagian dari produk ini akan dipergunakan untuk subsidi pelanggan PAMTS yang penggunaan air PAMTS di bawah 10 kubik/bulan. Direktur Utama PAMTS Gianyar Made Sastra Kencana, menjelaskan hal itu, didampingi Direktur Umum Nyoman Darmadiasa dan Direktur Teknik Wayan Suastika, Rabu (11/11). Sastra mengatakan, nama GMW merupakan pilihan Bupati Gianyar Made Mahayastra. "Dari beberapa logo yang kami tawarkan. Pak Bupati pilih ini (GMW,Red). Nama ini untuk menunjukkan kesan daerah asal air ini dikemas," jelas Sastra Kencana.

Di lain sisi, Sastra mengaku, orientasi unit usaha ini full profit untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar. "Keuntungannya untuk membantu subsidi pelanggan PAMTS kategori rumah tangga sederhana. Dibuktikan dengan daya listrik di bawah 1.300 kWh atau penggunaan air di bawah 10 kubik per bulan," jelasnya.

Dijelaskan pula, sumber dana usaha AMDK Rp 44 miliar lebih dari penyertaan modal APBD Gianyar. Uji coba mesin awal Januari 2021. Kapasitas mesin beragam, antara lain AMDK botol 600 ml  195.000 botol per hari. Ukuran 330 ml botol mini  354.000 per hari. Kemasan cup 240 ml 487.000 per hari. ‘’Akan ada juga ukuran galon dan botol kaca," jelasnya.

Produk AMDK ini akan dijual ke hotel-hotel, toko modern, rumah sakit negeri maupun swasta, sekolah mulai TK/PAUD, SD dan SMP se Gianyar, termasuk 40 OPD di lingkungan Pemkab Gianyar. "Kami juga akan berkoordinasi dengan Perusda Bali sesuai skema yang berlaku, mungkin pemasarannya bisa seluruh Bali," ujarnya optimis. Tidak saja itu, GMW ini juga digadang-gadang jadi minuman khas gelaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar Mei 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. "Masih penjajakan, bagaimana teknisnya nanti. Tapi memang ada mengarah ke situ," ujar Sastra.

Dia yakin, Rp 7 miliar per tahun tersebut bukan hanya di atas kertas. Terutama melihat pangsa pasar yang cukup luas dan menjanjikan. "Kenapa yakin, karena yang diserap per OPD saja sekitar Rp 40 juta per tahun. Belum yang lain, lewat BUMDes masuk ke acara adat misalnya," terang Sastra.

Ditambahkan Sastra, usaha AMDK Tirta Sanjiwani ini akan dilaunching bertepatan dengan HUT KotaGianyar, 19 April 2021. Sebelum itu, sejumlah tahapan sedang berlangsung. Salah satunya rekrutmen 6 pejabat yang akan mengisi jabatan kepala unit, dan 5 kepala sub unit untuk AMDK Tirta Sanjiwani Gianyar. "Hari ini (Rabu kemarin, Red) sudah ada dua orang yang daftar. Pendaftaran masih dibuka sampai 18 November," jelasnya. Warga yang berminat mengisi jabatan tersebut bisa mengakses http://Www.pudamts.com/pendaftaran. "Untuk info pengumuman bisa di www.pdamgianyar.co.id   dan di www.gianyarkab.co.id," jelas Sastra Kencana. *nvi