Revitalisasi Dermaga Kedisan Dikerjakan Bertahap
BANGLI, NusaBali
Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB Kementerian Perhubungan merevitalisasi dermaga Kedisan dan dermaga kuburan Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli secara bertahap.
Anggaran revitalisasi untuk kedua dermaga ini sebesar Rp 9 miliar di tahun 2020. Tahun ini sudah memasang tiang pancang. Revitalisasi dilanjutkan pada tahun 2021.
Pembangunan dermaga Kedisan dan dermaga Kuburan Trunyan merupakan upaya pemerintah meningkatkan keselamatan transportasi danau, sekaligus menumbuhkan perekonomian di kawasan Batur sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Kadis Perhubungan Bangli, I Gede Redika, mengatakan pembangunan tahap awal yakni pengerasan lahan dan pemasangan tiang pancang. “Tahap awal pusat mengalokasikan anggaran Rp 9 miliar. Pelaksanaan kegiatan langsung ditangani Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB,” jelas Gede Redika, Rabu (11/11).
Gede Redika memastikan pembangunan tahap kedua tetap berlanjut. Informasinya, pada bulan November ini telah disiapkan dokumen tender tidak mengikat. “Bila tender bisa dilakukan pada bulan November, maka awal tahun 2021 kegiatan sudah bisa berjalan,” ungkapnya. Revilitalisasi dermaga perlu anggaran sekitar Rp 80 miliar. Pembangunan dilakukan secara bertahap atau multi year. “Mudah-mudahan setiap tahunnya pusat mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi kedua dermaga tersebut,” harap Gede Redika. *esa
Pembangunan dermaga Kedisan dan dermaga Kuburan Trunyan merupakan upaya pemerintah meningkatkan keselamatan transportasi danau, sekaligus menumbuhkan perekonomian di kawasan Batur sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Kadis Perhubungan Bangli, I Gede Redika, mengatakan pembangunan tahap awal yakni pengerasan lahan dan pemasangan tiang pancang. “Tahap awal pusat mengalokasikan anggaran Rp 9 miliar. Pelaksanaan kegiatan langsung ditangani Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali-NTB,” jelas Gede Redika, Rabu (11/11).
Gede Redika memastikan pembangunan tahap kedua tetap berlanjut. Informasinya, pada bulan November ini telah disiapkan dokumen tender tidak mengikat. “Bila tender bisa dilakukan pada bulan November, maka awal tahun 2021 kegiatan sudah bisa berjalan,” ungkapnya. Revilitalisasi dermaga perlu anggaran sekitar Rp 80 miliar. Pembangunan dilakukan secara bertahap atau multi year. “Mudah-mudahan setiap tahunnya pusat mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi kedua dermaga tersebut,” harap Gede Redika. *esa
Komentar