BRSU Tabanan Segera Miliki Gedung Ibu dan Bayi
TABANAN, NusaBali
BRSU Tabanan segera akan memiliki gedung NICU (Neonatal Intensif Care Unit).
Gedung ini tempat untuk merawat ibu melahirkan dan bayi baru lahir. Progres pengerjaan gedung dengan anggaran DAK (dana alokasi khusus) Rp 15 miliar ini, mencapai 46,51 persen.
Wakil Direktur Penunjang BRSU Tabanan I Made Wisnawa, menjelaskan pengerjaan gedung NICU masih tahap proses. Per 10 November 2020, hampir semua lantai sudah dikerjakan. “Tahap pengerjaan jika dipersentasekan sudah di angka 46,51 persen,” ujarnya, Kamis (12/11).
Kata Wisnawa, dari persentase tersebut sejumlah bagian bangunan sudah mulai rampung, seperti lantai bangunan. Namun untuk ruangan belum ada yang tuntas. “Palingan baru basement yang sudah hampir selesai, kalau ruangan belum ada yang tuntas,” kata Wisnawa.
Menurut Wisnawa, rencananya gedung NICU ini siap digunakan akhir Januari 2021. Karena sesuai jadwal gedung harus sudah rampung akhir Desember 2020. Kemudian awal Januari 2021 dilanjutkan dengan penataan lingkungan, pertengahan Januari 2021 dilanjutkan upacara Mlaspas, sehingga akhir Januari 2021 gedung sudah bisa digunakan.
“Gedung yang bisa digunakan nanti adalah ruangan yang sudah ada peralatannya. Seperti sekarang kami punya alat melahirkan, alat ini yang akan dipindah ke gedung baru,” bebernya.
Sebab untuk mendukung agar gedung bisa maksimal digunakan, harus dilengkapi sejumlah fasilitas lain yang rencananya kembali dianggarkan lewat DAK 2021. Fasilitas penunjang yang akan dilengkapi adalah tempat tidur, infusion pump, syringe pump, infant warmer, dan lain-lain. “Kita harapkan dengan tersedianya gedung NICU dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Tabanan,” harap Wisnawa.
Seperti berita sebelumnya gedung NICU dibangun karena selama ini ruang melahirkan dan bayi baru lahir di BRSU Tabanan kurang komprehensif, belum satu kesatuan dan belum lengkap. Lalu BRSU Tabanan mengajukan proposal untuk membangun gedung NICU.
Gedung NICU dibangun di posisi Gedung Anggrek yang kondisinya sudah tua karena dibangun tahun 1967. Gedung Anggrek ini dibongkar lalu dilakukan proses penghapusan. Gedung NICU berlantai 3 ini akan dilengkapi berbagai ruangan. Mulai dari ruangan bayi tersendiri, rawat ibu pasca melahirkan, dan ruang melahirkan tersendiri. Selain itu, ada ruang operasi untuk melahirkan, rawat inap, serta dilengkapi ruang perawatan bayi.
Gedung NICU mulai dibangun sekitar Juli dan berakhir Desember 2020 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 15 miliar lebih. *des
Wakil Direktur Penunjang BRSU Tabanan I Made Wisnawa, menjelaskan pengerjaan gedung NICU masih tahap proses. Per 10 November 2020, hampir semua lantai sudah dikerjakan. “Tahap pengerjaan jika dipersentasekan sudah di angka 46,51 persen,” ujarnya, Kamis (12/11).
Kata Wisnawa, dari persentase tersebut sejumlah bagian bangunan sudah mulai rampung, seperti lantai bangunan. Namun untuk ruangan belum ada yang tuntas. “Palingan baru basement yang sudah hampir selesai, kalau ruangan belum ada yang tuntas,” kata Wisnawa.
Menurut Wisnawa, rencananya gedung NICU ini siap digunakan akhir Januari 2021. Karena sesuai jadwal gedung harus sudah rampung akhir Desember 2020. Kemudian awal Januari 2021 dilanjutkan dengan penataan lingkungan, pertengahan Januari 2021 dilanjutkan upacara Mlaspas, sehingga akhir Januari 2021 gedung sudah bisa digunakan.
“Gedung yang bisa digunakan nanti adalah ruangan yang sudah ada peralatannya. Seperti sekarang kami punya alat melahirkan, alat ini yang akan dipindah ke gedung baru,” bebernya.
Sebab untuk mendukung agar gedung bisa maksimal digunakan, harus dilengkapi sejumlah fasilitas lain yang rencananya kembali dianggarkan lewat DAK 2021. Fasilitas penunjang yang akan dilengkapi adalah tempat tidur, infusion pump, syringe pump, infant warmer, dan lain-lain. “Kita harapkan dengan tersedianya gedung NICU dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Tabanan,” harap Wisnawa.
Seperti berita sebelumnya gedung NICU dibangun karena selama ini ruang melahirkan dan bayi baru lahir di BRSU Tabanan kurang komprehensif, belum satu kesatuan dan belum lengkap. Lalu BRSU Tabanan mengajukan proposal untuk membangun gedung NICU.
Gedung NICU dibangun di posisi Gedung Anggrek yang kondisinya sudah tua karena dibangun tahun 1967. Gedung Anggrek ini dibongkar lalu dilakukan proses penghapusan. Gedung NICU berlantai 3 ini akan dilengkapi berbagai ruangan. Mulai dari ruangan bayi tersendiri, rawat ibu pasca melahirkan, dan ruang melahirkan tersendiri. Selain itu, ada ruang operasi untuk melahirkan, rawat inap, serta dilengkapi ruang perawatan bayi.
Gedung NICU mulai dibangun sekitar Juli dan berakhir Desember 2020 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 15 miliar lebih. *des
Komentar