Angkat Budaya Bali, Game ‘Tirta’ Berhasil Masuk PS5
JAKARTA, NusaBali
Developer Agate berhasil mengantarkan games ‘Tirta’ menjadi games pertama asli Indonesia menembus Sony PlayStation 5 (PS5) dan Nintendo Switch.
Tentu saja ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi Indonesia sendiri. Game Tirta menggabungkan budaya Bali dengan game action-adventure. Tirta menceritakan tentang seorang pendeta wanita yang akan menjelajahi Pulau Bali dan menghadapi berbagai monster serta melakukan berbagai ritual kuno yang harus diselesaikan sebagai tantangan dalam game ini. Selain itu akan ada beberapa puzzle juga yang harus diselesaikan dalam game ini.
Dalam trailer game Tirta yang diunggah oleh developer Agate pada kanal youtube-nya, Agate Games, terlihat pemeran utama dalam games memiliki kekuatan sihir ajaib pada elemen air. Tirta sendiri dalam bahasa Bali berarti air. Sekilas game Tirta ini mengingatkan pada game The Legend of Zelda, Breath of The Wild dan Genshim Impact.
Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah karena Indonesia cukup terkenal sering membajak game. Hal ini diakui oleh VP Consumer Games Agate Studio, Cipto Adiguna. “Pihak Sony sangat berhati-hati dalam memilih. Proses yang kita lakukan juga cukup panjang karena sebelumnya kita sudah pernah rilis game di PlayStation di tahun 2018 kemarin, darisitu kita sudah establish bahwa kita bisa dipercaya,” ujar Cipto dilansir dari kanal Youtube CNN Indonesia.
Agate sendiri ingin memperkenalkan budaya Bali yang kental akan tempat keramat serta ritual yang khas pada Pulau Dewata Bali. Hal ini juga dapat meningkatkan daya tarik orang asing pada budaya asli Nusantara.*cla
Dalam trailer game Tirta yang diunggah oleh developer Agate pada kanal youtube-nya, Agate Games, terlihat pemeran utama dalam games memiliki kekuatan sihir ajaib pada elemen air. Tirta sendiri dalam bahasa Bali berarti air. Sekilas game Tirta ini mengingatkan pada game The Legend of Zelda, Breath of The Wild dan Genshim Impact.
Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah karena Indonesia cukup terkenal sering membajak game. Hal ini diakui oleh VP Consumer Games Agate Studio, Cipto Adiguna. “Pihak Sony sangat berhati-hati dalam memilih. Proses yang kita lakukan juga cukup panjang karena sebelumnya kita sudah pernah rilis game di PlayStation di tahun 2018 kemarin, darisitu kita sudah establish bahwa kita bisa dipercaya,” ujar Cipto dilansir dari kanal Youtube CNN Indonesia.
Agate sendiri ingin memperkenalkan budaya Bali yang kental akan tempat keramat serta ritual yang khas pada Pulau Dewata Bali. Hal ini juga dapat meningkatkan daya tarik orang asing pada budaya asli Nusantara.*cla
1
Komentar