AVW Musik Masuk 10 Terbaik LAMNCI 2020

Dalam ajang kompetisi virtual  ini, AVW masuk 10 terbaik setelah menyisihkan 232 peserta lainnya dari seluruh Indonesia dengan membawakan lagu 'Kolam Susu' karya Yok Koeswoyo Koes Ploes dengan aransemen musik tradisional Indonesia.

LAMNCI 2020 digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI bekerjasama dengan Atsanti Foundation untuk menggali bakat anak muda dalam melestarikan musik tradisi yang ada di Indonesia. Dalam lomba yang digelar Agustus hingga September 2020 ini sebanyak 10 terbaik terpilih yang salah satunya merupakan dari Bali.

Arranger AVW Musik, Kadek Naranatha saat ditemui Jumat (13/11) mengatakan, tim AVW Musik menjadi satu-satunya band yang membawakan instrumen nusantara dari Bali yang tembus  10 besar. AVW musik yang sebelumnya terbentuk khusus untuk lagu-lagu rohani ini mencoba meluaskan wawasan dengan ikut dalam berbagai event.

Awalnya, lomba tersebut diumumkan melalui akun milik Atsanti Foundation. Lomba dilakukan secara virtual yakni dengan mengirimkan video garapan dengan aransemen Nusantara yang akan dinilai oleh juri. Setelah itu, babak penyisihan dilakukan dengan mencari 20 terbaik yang selanjutnya penilaian terakhir mencari 10 besar terbaik.

"Kami sebenarnya terbentuk untuk lagu-lagu rohani di Ashram Vrata Wijaya, lalu mencoba lomba yang kami ketahui dari media sosial. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperluas wawasan kami dalam bermain musik," jelas Naranatha.

Dalam lomba tersebut, AVW Musik harus bersaing dengan garapan dari seluruh Indonesia yang kebanyakan aransemennya bagus dan unik. "Banyak saingannya bagus-bagus bahkan ada artis juga yang ikut dalam lomba ini. Jadi mereka pasti sudah memiliki pengalaman," imbuhnya.

Naranatha mengaku, timnya tetap lanjut walaupun pesaingnya banyak. Di sisi lain dengan waktu yang mepet juga harus berupaya untuk mencari ide aransemen yang bagus dengan lagu yang sudah disediakan yakni lagu milik Koes Ploes Bukan Lautan Hanya Kolam Susu.

Berbekal pengalaman meraih juara II musikalisasi dalam lomba Festival Bali Jani 2020, membuat AVW Musik yakin bisa menyelesaikan garapan tersebut dengan cepat dan bisa mencapai hasil terbaik. Dan akhirnya AVW Musik bisa menjadi 10 besar terbaik tingkat nasional.

Padahal, waktu pengerjaan menurut dia sangat mepet, hanya 9-10 hari dengan 10 pemain musik. "Karena mepet kami mencari personel yang merupakan alumni ISI Denpasar. Personelnya ada 10 orang yang memiliki keahlian dalam memainkan musik tradisional. Sehingga, kami masukkan alat dari seluruh Nusantara seperti kolintang, suling, penting, gangsa semarandana, gitar, sape, taganing dan dua vokalis cewek cowok dengan aransemen yang dibuat sendiri," imbuhnya.

Setelah menembus 10 terbaik, AVW Musik berencana akan launching single lagu musikalisasi. Sehingga ke depannya AVW Musik tidak hanya bermain musik untuk lagu rohani melainkan mengembangkan diri dengan mengembangkan musik umum.

Sementara itu  pembina AVW Musik sekaligus pembina Ashram Vrata Wijaya, Sri Guru Hastadala, mengatakan sangat mendukung kegiatan kreativitas anak-anak Ashram. Apalagi prestasinya di tingkat provinsi dan nasional bisa membawa nama Bali sebagai 10 besar terbaik. "Kami harap anak-anak muda ini terus bisa mengembangkan bakat mereka. Kami bangga dan akan selalu mendukung mereka," ungkapnya. *mis