Anggota DPRD Klungkung Meninggal Saat Kunker di Bandung
SEMARAPURA, NusaBali
Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, Ni Nyoman Martini, ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/11) pagi.
Diduga kader senior Gerindra ini menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung. Martini berada di Bandung serangkaian mengikuti kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke Bandung, bersama anggota DPRD Klungkung lainnya. Sebelum berangkat ke Bandung semua anggota dewan yang ikut menjalani rapid test dan semua hasilnya non reaktif.
Wakil Ketua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, mengatakan tidak menyangka sama sekali kalau salah satu kader terbaik Gerindra itu akan meninggal dunia.Karena saat mengikuti kunker Martini terlihat sehat dan cerita, bahkan beraktivitas seperti biasa. "Beliau sangat ceria, tidak ada sama sekali gejala sakit," ujar politisi asal Nusa Penida ini, saat dihubungi Minggu (15/11).
Gerindra sangat kehilangan kader senior dan loyalis tersebut. "Kami di Gerindra sangat berduka mendalam," kata Wayan Baru. Martini menyusul kepergian sang suami, yang merupakan anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, I Ketut Sukandha, karena sakit pada Juni 2018 silam.
Sementara itu, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan, anggota dewan yang mengikuti kunker dijadwalkan kembali ke Klungkung pada Sabtu (14/11) siang. Namun, saat check out dari kamar hotel menuju bandara, Martini tak kunjung keluar kamar hingga pukul 10.00 Wita. Bahkan, saat dihubungi ponselnya tidak diangkat. "Kami kemudian meminta petugas hotel untuk mengecek ke kamar Martini," ujar Agung Anom.
Setelah pintu diketuk juga tidak ada respons, untuk itu petugas hotel membuka paksa pintu kamar tersebut. Alangkah terkejutnya Martini ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di kasurnya. Selanjutnya Martini dilarikan ke RS di Bandung, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Hingga saat ini Agung Anom belum mengetahui diagnosa Martini hingga meninggal dunia, namun diduga akibat serangan jantung. *wan
Wakil Ketua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, mengatakan tidak menyangka sama sekali kalau salah satu kader terbaik Gerindra itu akan meninggal dunia.Karena saat mengikuti kunker Martini terlihat sehat dan cerita, bahkan beraktivitas seperti biasa. "Beliau sangat ceria, tidak ada sama sekali gejala sakit," ujar politisi asal Nusa Penida ini, saat dihubungi Minggu (15/11).
Gerindra sangat kehilangan kader senior dan loyalis tersebut. "Kami di Gerindra sangat berduka mendalam," kata Wayan Baru. Martini menyusul kepergian sang suami, yang merupakan anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, I Ketut Sukandha, karena sakit pada Juni 2018 silam.
Sementara itu, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan, anggota dewan yang mengikuti kunker dijadwalkan kembali ke Klungkung pada Sabtu (14/11) siang. Namun, saat check out dari kamar hotel menuju bandara, Martini tak kunjung keluar kamar hingga pukul 10.00 Wita. Bahkan, saat dihubungi ponselnya tidak diangkat. "Kami kemudian meminta petugas hotel untuk mengecek ke kamar Martini," ujar Agung Anom.
Setelah pintu diketuk juga tidak ada respons, untuk itu petugas hotel membuka paksa pintu kamar tersebut. Alangkah terkejutnya Martini ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di kasurnya. Selanjutnya Martini dilarikan ke RS di Bandung, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Hingga saat ini Agung Anom belum mengetahui diagnosa Martini hingga meninggal dunia, namun diduga akibat serangan jantung. *wan
Komentar