Denpasar Young Kreatif Berdayakan Seniman
Ini murni kegiatan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para artis dan seniman yang terdampak pandemi Covid-19.
DENPASAR, NusaBali
Bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terhadap para seniman dan artis di masa pandemi Covid-19 diwujudkan dalam pentas virtual. Melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, puluhan seniman dan musisi Bali diberikan ruang kreatif untuk berekspresi dalam menyajikan karyanya di ajang Denpasar Young Kreatif yang merupakan rangkaian dari Denpasar Festival (Denfest) 2020.
Semua karya dari masing-masing seniman telah dilakukan taping maupun live streaming secara estafet berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hasil karya ditayangkan melalui chanel Youtube Kota Denpasar kreativi.id mulai, Kamis (12/11) lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani, didampingi Kabid Ekonomi dan Kreatif, I Wayan Hendaryana di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Minggu (15/11) mengungkapkan acara ini disiarkan sepanjang akhir tahun mulai November 2020. “Ini murni kegiatan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para artis dan seniman yang terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dijelaskan, Denpasar Young Kreatif menyertakan komunitas (sanggar) seni modern, baik seni kontemporer, seni inovatif dan para musisi artis Bali. Kegiatan ini merupakan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para seniman yang paling terdampak di masa pandemi Covid-19.
Dezire mengatakan, para penggiat seni sangat disadari kesempatan untuk tampil di panggung, baik dalam pentas, menghibur masyarakat, festival, pariwisata, dan event seni lainnya sangat terbatas. “Karena itu, Pemkot Denpasar ingin memberikan satu stimulus kreatif baik itu seni tadisi maupun modern yang dibagi menjadi dua kegiatan, Denpasar Young Kreatif khusus seni modern dan Denpasar Maprawerti khusus seni tradisi,” terangnya. Sementara, Kabid Sumber Daya Pariwisata, Ekonomi Kreatif Disparda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, menambahkan para seniman dipersilakan menampilkan karya seni di Gedung DNA. "Tempat ini sekaligus menjadi ajang perkenalan bagi para seniman di mana gedung DNA membuka diri untuk menampilkan karya-karya para seniman kreatif di Kota Denpasar," jelas Hendaryana.
Untuk kali ini, lanjut mantan Kasubag Humas dan Protokol Kota Denpasar ini, sanggar seni modern yang dilibatkan dan telah tuntas mengikuti taping dan siap ditayangkan di chanel YouTube. Selanjutnya, sanggar seni tradisional sedang proses juga menyusul ditayangkan di chanel Kreativi.id. Hendaryana menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pemkot Denpasar, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), para seniman di Kota Denpasar.
Program ini dirancang untuk mewadahi para seniman dan musisi agar terus berkreatifitas dan menghibur di tengah kondisi yang terbatas ini. Para artis yang tampil, yakni Nanoe Biroe, Imagine Rainbow, Mr. Botak, Gede Robi Navikula, XXX, D, Tandung, Eka Badeng, Ayu Saraswati and Band, Etnik City, RAS BWP, dan Kembang Layu Bali.
Sementara seniman kontemporer yang tampil, yaitu sanggar Genta Wisesa, Jataka, Sanggar Cenik Pangus, Gamelan Pesel, Nomick & GSP, Gamut (Bli Ciaaattt), Sanggar GG, Bumi Bajra, Teater Sativa, Kini Berseri, Komunitas BTS, Naluri Manca, Kancing Gumi, Hung Bali, Sanggar Sri Dharma Pavaka, Komunitas Sidikara. *mis
Bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terhadap para seniman dan artis di masa pandemi Covid-19 diwujudkan dalam pentas virtual. Melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, puluhan seniman dan musisi Bali diberikan ruang kreatif untuk berekspresi dalam menyajikan karyanya di ajang Denpasar Young Kreatif yang merupakan rangkaian dari Denpasar Festival (Denfest) 2020.
Semua karya dari masing-masing seniman telah dilakukan taping maupun live streaming secara estafet berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hasil karya ditayangkan melalui chanel Youtube Kota Denpasar kreativi.id mulai, Kamis (12/11) lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani, didampingi Kabid Ekonomi dan Kreatif, I Wayan Hendaryana di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Minggu (15/11) mengungkapkan acara ini disiarkan sepanjang akhir tahun mulai November 2020. “Ini murni kegiatan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para artis dan seniman yang terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dijelaskan, Denpasar Young Kreatif menyertakan komunitas (sanggar) seni modern, baik seni kontemporer, seni inovatif dan para musisi artis Bali. Kegiatan ini merupakan kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para seniman yang paling terdampak di masa pandemi Covid-19.
Dezire mengatakan, para penggiat seni sangat disadari kesempatan untuk tampil di panggung, baik dalam pentas, menghibur masyarakat, festival, pariwisata, dan event seni lainnya sangat terbatas. “Karena itu, Pemkot Denpasar ingin memberikan satu stimulus kreatif baik itu seni tadisi maupun modern yang dibagi menjadi dua kegiatan, Denpasar Young Kreatif khusus seni modern dan Denpasar Maprawerti khusus seni tradisi,” terangnya. Sementara, Kabid Sumber Daya Pariwisata, Ekonomi Kreatif Disparda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, menambahkan para seniman dipersilakan menampilkan karya seni di Gedung DNA. "Tempat ini sekaligus menjadi ajang perkenalan bagi para seniman di mana gedung DNA membuka diri untuk menampilkan karya-karya para seniman kreatif di Kota Denpasar," jelas Hendaryana.
Untuk kali ini, lanjut mantan Kasubag Humas dan Protokol Kota Denpasar ini, sanggar seni modern yang dilibatkan dan telah tuntas mengikuti taping dan siap ditayangkan di chanel YouTube. Selanjutnya, sanggar seni tradisional sedang proses juga menyusul ditayangkan di chanel Kreativi.id. Hendaryana menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pemkot Denpasar, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), para seniman di Kota Denpasar.
Program ini dirancang untuk mewadahi para seniman dan musisi agar terus berkreatifitas dan menghibur di tengah kondisi yang terbatas ini. Para artis yang tampil, yakni Nanoe Biroe, Imagine Rainbow, Mr. Botak, Gede Robi Navikula, XXX, D, Tandung, Eka Badeng, Ayu Saraswati and Band, Etnik City, RAS BWP, dan Kembang Layu Bali.
Sementara seniman kontemporer yang tampil, yaitu sanggar Genta Wisesa, Jataka, Sanggar Cenik Pangus, Gamelan Pesel, Nomick & GSP, Gamut (Bli Ciaaattt), Sanggar GG, Bumi Bajra, Teater Sativa, Kini Berseri, Komunitas BTS, Naluri Manca, Kancing Gumi, Hung Bali, Sanggar Sri Dharma Pavaka, Komunitas Sidikara. *mis
1
Komentar