Gandeng Instruktur Sekolah Pariwisata
Kursus Bahasa Inggris Gratis di Desa Sidetapa
SINGARAJA, NusaBali
Kadek Aira Mirani, siswi SDN Sidetapa, tampak ceria mengikuti kelas kursus bahasa Inggris yang digelar Yayasan Sidetapa English Corner, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu (15/11) pagi.
Dia rela menempuh jarak hingga 30 menit dari rumahnya untuk mengais ilmu. Meski kursus bahasa Inggris tak digelar setiap hari, dia sangat antusias mengikuti program tersebut. Dia bersemangat belajar bahasa Inggris karena bercita-cita ingin menjadi pemandu wisata, terutama untuk wisatawan mancanegara.
Sebagai salah satu desa Bali Aga, Desa Sidetapa memang sering dikunjungi wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal tersebut membuat Mirani yang masih berusia 8 tahun ini tergerak untuk membantu wisatawan mengenal lebih dekat tentang desa Bali Aga dan Desa Sidetapa.
Desa Sidatapa memang tengah gencar menyiapkan pengembangan desa menjadi desa wisata. Generasi muda desa ini kini sedang dilatih dan diajari berbahasa Inggris, melalui program English Corner melibatkan pengajar lokal hingga relawan dari luar negeri.
Salah satu founder Sidetapa English Corner, Komang Rena mengatakan, antusias anak-anak belajar bahasa Inggris di desanya cukup tinggi. Kursus tersebut bisa diikuti oleh seluruh anak desa tersebut secara gratis. Hingga kini, ada sekitar 35 siswa aktif mengikuti kursus tersebut.
Kata dia, relawan yang mengajar bukan hanya dari anak muda setempat. "Pengajarnya bukan hanya relawan tetapi kami juga menggandeng instansi lainnya seperti kali ini ada instruktur pengajar bahasa Inggris dari sekolah pariwisata Singaraja Hotel School dan Bali Internasional," ujarnya.
Sementara itu, Putu Widiutami, instruktur dari Singaraja Hotel School dan Bali Internasional, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Sidetapa English Corner. Dia kemudian mengajak sejumlah mahasiswanya untuk ikut serta menjadi relawan pengajar bahasa Inggris di Desa Sidetapa.
Dirinya ingin ikut serta membangun kesadaran masyarakat khususnya untuk anak-anak agar menyukai bahasa Inggris. "Makanya kami datang ke sini ikut mengajar di kelas English Corner dengan membawa metode yang fun," ujar dia.
Dia berhasil membuat siswa antusias belajar Bahasa Inggris dengan riang gembira. Menurut dia, hal tersebut karena metode pembelajaran yang dilakukan dibuat secara informal dan memposisikan pengajar layaknya teman yang akrab. "Metode belajar ini dengan mengakrabkan diri dengan anak-anak sambil bermain. Jadi tidak formal, memang kami di sini sebagai pengajar namun tidak formal. Mudah-mudahan kami bisa terus rutin memberikan kelas Bahasa Inggris di sini," tutupnya. *cr75
Komentar