Taman Rekreasi Terlewati Hibah Pariwisata
DENPASAR,NusaBali
Para pengelola taman rekreasi yang tergabung dalam Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali harus ‘gigit’ jari.
Berharap dapat bantuan dari dana hibah pariwisata, namun tidak terkabul, sehingga mau tidak mau memang harus menghidupi diri sendiri.
"Sebenarnya kita berharap ada alokasi bagian dari 30 persen jatah dari Pemerintah,” ujar Ketua DPD PUTRI Bali I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Senin (16/11).
Sebagaimana diketahui, lanjut Gung Inda, hibah dana pariwisata Pusat tersebut 70 persen untuk PHRI, 30 persen untuk Pemerintah (Pemkab/Pemkot). Taman Rekreasi tidak termasuk yang mendapatkan alokasi dana hibah tersebut, sebagaimana PHRI.
Pemerintah sebenarnya, lanjut Gung Inda, bisa membantu PUTRI lewat jatah 30 persen tersebut. Tetapi ada syaratnya yakni lewat program.
PUTRI sendiri diakui mengalami kesulitan untuk syarat program dimaksud. Padahal taman rekreasi merupakan objek atau daya tarik wisata, alasan mengapa orang atau wisatawan datang ke Bali. “Akhirnya memang taman rekreasi tidak dapat jatah dana hibah pusat tersebut,” ujarnya.
Karena itulah PUTRI akan segera melakukan rapat koordinasi, melakukan pembahasan dan brain storming akan mengajukan permohonan kepada Kementerian atau Pusat. Apabila tahun 2021 kembali Pemerintah mengucurkan dana hibah, agar taman rekreasi atau biro perjalanan diberikan atau disuport oleh Pemerintah.
“Jika bukan pemerintah yang bantu tidak bisa, karena pemerintah yang menaungi kita sekarang,” ujar Gung Inda.
Karena alasan itulah, usaha taman rekreasi tidak ada pilihan lain kecuali harus menghidupi diri dengan kemampuan yang ada. Termasuk persiapan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2021, di mana kemungkinan pengunjung akan ramai ke Bali. Kemungkinan besar akan berimbas pada peningkatan kunjungan ke taman rekreasi.
Belakangan peningkatan kunjungan itu sudah terasa. “ Weekend kemarin peningkatan kunjungan sampai delapan kali lipat. Namun hanya sehari saja,” ungkap Gung Inda.
Dia memastikan taman rekreasi siap mengantisipasi dan menerima kunjungan wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru 2021. “Termasuk itu yang kami rakorkan nanti serta agenda lainnya,” tandas Gung Inda.
Sebagaimana diketahui untuk membantu industri pariwisata Bali yang terpuruk karena pandemi Covid-19, Pusat memberikan hibah sebesar Rp 1.183 triliun kepada kabupaten/kota se-Bali. Bantuan tersebut bertujuan pemulihan sektor pariwisata. Pengalokasiannya 70 persen untuk usaha wisata dan 30 persen untuk pemerintah daerah. *k17
1
Komentar