Pasar Relokasi Sukawati Tetap Sepi
"Kita kan tidak bisa memaksa orang belanja. Karena memang gak punya duit’’. (Kepala Disperindag Gianyar Eka Suary)
GIANYAR, NusaBali
Pasar relokasi Sukawati di Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, tetap sepi. Para pedagang masih sangat pagarus (transaksi awal untuik pelaris,Red). Kondisi ini membuat para pedagang makin mengeluh.
Padahal para pedagang telah memenuhi tempat berjualan sesuai undian tempat. Salah seorang pedagang menyampaikan keluh-kesahnya lewat medsos. Seperti pemilik akun medsos I Nyoman Suardika menuliskan "Mari mampir di relokasi Pasar Umum Sukawati, tepatnya di Banjar Gelumpang, Sukawati, menyediakan berbagai kebutuhan pokok, Yadnya, kain-kain, baju anak-anak dan dewasa dekat dengan pantai purnama by pass Ida Bagus Mantra mecelep gen malu (masuk aja dulu, Red) dengan hamparan sawah yang sejuk angin sepoi-sepoi buat pedagang menjadi mengantuk, karena tidak ada pembeli," sindirnya.
Pedagang menengarai pembeli sepi karena tempat relokasi pasar terlalu jauh dari pusat Desa Sukawati atau pasar lama. Tidak hanya siang hari, pasar ini sepi sejak pagi. "Uli semeng sampai siang suwung (dari pagi sampai siang sepi pak, Red) pedagang banyak tidak jualan karena sepi pembeli," sambungnya pada kolom komentar.
Hal senada diungkapkan, akun Hendrik Sutarjana. Sepinya pembeli membuat dia harus banting stir. "Saya dan ibu saya jualan sayur di pasar sana (pasar lama, Red) dan diwajibkan relokasi kesini, managemen tempatnya bagus, tapi sayang tempatnya jauh dari pasar lama, terpaksa kami mencari tempat yang lain, karena saya pedagang dini hari," ujar akun tersebut.
Pantauan di lapangan, Selasa (17/11) pagi, situasi pasar memang sangat sepi. Tak tampak satu pun pedagang pelataran atau pedagang bermobil yang biasanya menjajakan hasil pertanian atau canang kendati waktu sudah menunjukan jam 06.00 wita. Kios-kios banyak yang masih tutup. Hanya terlihat segelintir pedagang bengong.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gde Eka Suary mengatakan, pasar sepi tidak hanya di Pasar Relokasi Pasar Sukawati, namun juga di pasar lain. "Pasar-pasar lain juga mengalami hal sama. Suasana Covid ini penyebab utama" ujarnya. "Kita kan tidak bisa memaksa orang belanja. Karena memang gak punya duit. Pegawai hotel yang kena PHK banyak juga jualan. Tapi nggak ada orang belanja juga," lanjut pejabat asal Tabanan ini.
Terkait pasar relokasi itu sepi, kata dia, dia sudah mengadakan pertemuan denagn Camat, Perbekel dan Bendesa Sukawati, untuk mencari jalan keluar. "Pedagang dadakan dan pedagang asli agar tidak berjualan di pinggir jalan. Pedagang asli agar kembali ke Pasar Gelumpang (tempat relokasi, Red)," jelasnya.
Eka Suary mengaku, Disperindag Gianyar tidak tinggal diam. Dia pun kembali mulai menyurati pedagang agar kembali ke pasar relokasi di Banjar Gelumpang. "Kami akan surati para pedagang asli yang harusnya menempati pasar relokasi di Banjar Gelumpang. Hari ini (kemarin, Red) jalan suratnya. Perbekel dan Bendesa Sukawati beserta aparat terkait, juga siap menertibkan pedagang melanggar di seputar Pasar Sukawati," tandasnya. Untuk diketahui, Pemkab Gianyar kini membangun ulang Pasar Umum Sukawati. Akibatnya, Pemkab menampung sementara ratusan pedagang di Pasar Relokasi Sukawati. *nvi
Pasar relokasi Sukawati di Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, tetap sepi. Para pedagang masih sangat pagarus (transaksi awal untuik pelaris,Red). Kondisi ini membuat para pedagang makin mengeluh.
Padahal para pedagang telah memenuhi tempat berjualan sesuai undian tempat. Salah seorang pedagang menyampaikan keluh-kesahnya lewat medsos. Seperti pemilik akun medsos I Nyoman Suardika menuliskan "Mari mampir di relokasi Pasar Umum Sukawati, tepatnya di Banjar Gelumpang, Sukawati, menyediakan berbagai kebutuhan pokok, Yadnya, kain-kain, baju anak-anak dan dewasa dekat dengan pantai purnama by pass Ida Bagus Mantra mecelep gen malu (masuk aja dulu, Red) dengan hamparan sawah yang sejuk angin sepoi-sepoi buat pedagang menjadi mengantuk, karena tidak ada pembeli," sindirnya.
Pedagang menengarai pembeli sepi karena tempat relokasi pasar terlalu jauh dari pusat Desa Sukawati atau pasar lama. Tidak hanya siang hari, pasar ini sepi sejak pagi. "Uli semeng sampai siang suwung (dari pagi sampai siang sepi pak, Red) pedagang banyak tidak jualan karena sepi pembeli," sambungnya pada kolom komentar.
Hal senada diungkapkan, akun Hendrik Sutarjana. Sepinya pembeli membuat dia harus banting stir. "Saya dan ibu saya jualan sayur di pasar sana (pasar lama, Red) dan diwajibkan relokasi kesini, managemen tempatnya bagus, tapi sayang tempatnya jauh dari pasar lama, terpaksa kami mencari tempat yang lain, karena saya pedagang dini hari," ujar akun tersebut.
Pantauan di lapangan, Selasa (17/11) pagi, situasi pasar memang sangat sepi. Tak tampak satu pun pedagang pelataran atau pedagang bermobil yang biasanya menjajakan hasil pertanian atau canang kendati waktu sudah menunjukan jam 06.00 wita. Kios-kios banyak yang masih tutup. Hanya terlihat segelintir pedagang bengong.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gde Eka Suary mengatakan, pasar sepi tidak hanya di Pasar Relokasi Pasar Sukawati, namun juga di pasar lain. "Pasar-pasar lain juga mengalami hal sama. Suasana Covid ini penyebab utama" ujarnya. "Kita kan tidak bisa memaksa orang belanja. Karena memang gak punya duit. Pegawai hotel yang kena PHK banyak juga jualan. Tapi nggak ada orang belanja juga," lanjut pejabat asal Tabanan ini.
Terkait pasar relokasi itu sepi, kata dia, dia sudah mengadakan pertemuan denagn Camat, Perbekel dan Bendesa Sukawati, untuk mencari jalan keluar. "Pedagang dadakan dan pedagang asli agar tidak berjualan di pinggir jalan. Pedagang asli agar kembali ke Pasar Gelumpang (tempat relokasi, Red)," jelasnya.
Eka Suary mengaku, Disperindag Gianyar tidak tinggal diam. Dia pun kembali mulai menyurati pedagang agar kembali ke pasar relokasi di Banjar Gelumpang. "Kami akan surati para pedagang asli yang harusnya menempati pasar relokasi di Banjar Gelumpang. Hari ini (kemarin, Red) jalan suratnya. Perbekel dan Bendesa Sukawati beserta aparat terkait, juga siap menertibkan pedagang melanggar di seputar Pasar Sukawati," tandasnya. Untuk diketahui, Pemkab Gianyar kini membangun ulang Pasar Umum Sukawati. Akibatnya, Pemkab menampung sementara ratusan pedagang di Pasar Relokasi Sukawati. *nvi
Komentar