Dekranasda Gianyar – Alas Harum Bangkitkan Pariwisata Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Dekranasda Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan managemen Objek Wisata Alas Harum Luwak Coffe, Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar, menggelar Festival Alas Harum, Minggu (15/11) - 20 Desember 2020.
Festival ini untuk membangkitkan pariwisata Gianyar di tengah pandemi Covid-19. Festival dibuka langsung Ketua Dekranasda Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Minggu (15/11) malam.
Ketua Dekranasda Ny Surya Adnyani Mahayastra mengungkapkan, Kabupaten Gianyar sangat kaya akan produk kerajinan IKM/UMKM. Apalagi Gianyar telah dinobatkan sebagai salah satu kota kerajinan dunia (World Craft City). Saat ini Gianyar memiliki ribuan IKM/UMKM yang bergerak di berbagai sektor kerajinan. Seperti tenun, patung, silver, anyaman, dan lain sebagainya. "Namun sejak pandemi covid 19, semuanya terdampak. Pemasaran lesu, bahkan ada yang mati suri," ungkap istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini.
Menurut Ny Surya Adnyani Mahayastra, melalui festival ini menandakan bahwa Kabupaten Gianyar aman untuk dikunjungi. "Aman disini artinya kita di obyek wisata tetap mematuhi protokol kesehatan, dan disiplin pada diri kita masing-masing. Sehingga dengan adanya festival ini tentunya membawa angin segar pada UMKM kita. Karena setidaknya kita bisa membantu juga mempromosikan produk kerajinan mereka," ujarnya.
Ny Surya Adnyani Mahayastra pun sangat mengapresiasi festival ini sesuai dengan temanya Gianyar Bangkit. Dia berharap industri kerajinan bangkit seiring dengan pulihnya pariwisata. "Dengan promosi seperti ini dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, saya yakin kita pasti bisa,” kata Ny Surya Adnyani Mahayastra yakin.
Ditambahkan, dalam festival kali ini beberapa perajin binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar ikut pameran seperti Suardhita Silver, Mardiana Silver, Shima Butik, Pakaian Adat Domas dan tas kulit Go Project. Festival ini mengkolaborasikan obyek wisata dengan pameran di satu lokasi untuk dapat membantu mempromosikan produk kerajinan UMKM.
Salah satu peserta pameran, Ni Wayan Sumiati, pemilik Shima Butik, mengucapkan terima kasih kepada Obyek Wisata Alas Arum dan Dekranasda Kabupaten Gianyar, atas kesempatan yang diberikan. Masa pandemi membuatnya harus pintar- pintar menyiasati penjualan yang menurun drastis. Selain pemasaran secara online, dirinya juga menyasar instansi-instansi pemerintah maupun BUMN untuk membantu promosi. Dengan keikutsertaan dalam pameran Alas Harum Festival, membantu memromosikan produknya pada wisatawan yang mengunjungi objek wisata Alas Harum.
Hadir pada pembukaan festival itu, Kepala Disnakertrans Gianyar AA Dalem Jagadhita, Kadis Pariwisata AA Gde Putrawan, Kepala Disperindag Ni Luh Gde Eka Suary, Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya, Ketua WHDI Kabupaten Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Ketua Gatriwara Gianyar Ny Tagel Winarta, Camat Tegallalang Wayan Widana dan beberapa undangan terkait.
Pemilik Alas Harum, sekaligus penggagas acara, Made Ardana, mengatakan festival ini digelar sebagai upaya membangkitkan kembali pariwisata di Gianyar yang terpuruk selama pandemi Covid-19. Acara ini juga untuk memromosikan produk kerajinan para IKM/UMKM di Gianyar. "Karena pariwisata dengan industri kerajinan merupakan satu kesatuan yang saling mendukung," jelasnya.
Menurut Ardana, festival ini unuk menggairahkan kembali pariwisata di Gianyar setelah sekian lama terpuruk karena Covid-19. Selain itu membangkitkan kembali industri kerajinan. Pameran digelar 15 September - 20 Desember 2020. *nvi
Ketua Dekranasda Ny Surya Adnyani Mahayastra mengungkapkan, Kabupaten Gianyar sangat kaya akan produk kerajinan IKM/UMKM. Apalagi Gianyar telah dinobatkan sebagai salah satu kota kerajinan dunia (World Craft City). Saat ini Gianyar memiliki ribuan IKM/UMKM yang bergerak di berbagai sektor kerajinan. Seperti tenun, patung, silver, anyaman, dan lain sebagainya. "Namun sejak pandemi covid 19, semuanya terdampak. Pemasaran lesu, bahkan ada yang mati suri," ungkap istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini.
Menurut Ny Surya Adnyani Mahayastra, melalui festival ini menandakan bahwa Kabupaten Gianyar aman untuk dikunjungi. "Aman disini artinya kita di obyek wisata tetap mematuhi protokol kesehatan, dan disiplin pada diri kita masing-masing. Sehingga dengan adanya festival ini tentunya membawa angin segar pada UMKM kita. Karena setidaknya kita bisa membantu juga mempromosikan produk kerajinan mereka," ujarnya.
Ny Surya Adnyani Mahayastra pun sangat mengapresiasi festival ini sesuai dengan temanya Gianyar Bangkit. Dia berharap industri kerajinan bangkit seiring dengan pulihnya pariwisata. "Dengan promosi seperti ini dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, saya yakin kita pasti bisa,” kata Ny Surya Adnyani Mahayastra yakin.
Ditambahkan, dalam festival kali ini beberapa perajin binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar ikut pameran seperti Suardhita Silver, Mardiana Silver, Shima Butik, Pakaian Adat Domas dan tas kulit Go Project. Festival ini mengkolaborasikan obyek wisata dengan pameran di satu lokasi untuk dapat membantu mempromosikan produk kerajinan UMKM.
Salah satu peserta pameran, Ni Wayan Sumiati, pemilik Shima Butik, mengucapkan terima kasih kepada Obyek Wisata Alas Arum dan Dekranasda Kabupaten Gianyar, atas kesempatan yang diberikan. Masa pandemi membuatnya harus pintar- pintar menyiasati penjualan yang menurun drastis. Selain pemasaran secara online, dirinya juga menyasar instansi-instansi pemerintah maupun BUMN untuk membantu promosi. Dengan keikutsertaan dalam pameran Alas Harum Festival, membantu memromosikan produknya pada wisatawan yang mengunjungi objek wisata Alas Harum.
Hadir pada pembukaan festival itu, Kepala Disnakertrans Gianyar AA Dalem Jagadhita, Kadis Pariwisata AA Gde Putrawan, Kepala Disperindag Ni Luh Gde Eka Suary, Ketua DWP Kabupaten Gianyar Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya, Ketua WHDI Kabupaten Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Ketua Gatriwara Gianyar Ny Tagel Winarta, Camat Tegallalang Wayan Widana dan beberapa undangan terkait.
Pemilik Alas Harum, sekaligus penggagas acara, Made Ardana, mengatakan festival ini digelar sebagai upaya membangkitkan kembali pariwisata di Gianyar yang terpuruk selama pandemi Covid-19. Acara ini juga untuk memromosikan produk kerajinan para IKM/UMKM di Gianyar. "Karena pariwisata dengan industri kerajinan merupakan satu kesatuan yang saling mendukung," jelasnya.
Menurut Ardana, festival ini unuk menggairahkan kembali pariwisata di Gianyar setelah sekian lama terpuruk karena Covid-19. Selain itu membangkitkan kembali industri kerajinan. Pameran digelar 15 September - 20 Desember 2020. *nvi
Komentar