PDIP Bangli Mulai Gembleng Ribuan Saksi Pilkada
BANGLI, NusaBali
Pelatihan saksi untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Paket Sadia Bisa) yang diusung PDIP bersama Demokrat, Gerindra, PKPI serta Hanura di Pilkada Bangli, 9 Desember 2020, mulai digelar.
Pelatihan terhadap 1.132 orang saksi yang akan bertugas di masing-masing TPS ini dilakukan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Bangli. Pelatihan digelar bertahap. Pelatihan pertama mulai digelar di kantor DPC PDIP Bangli, di Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, Rabu (18/11). Tak hanya saksi, PDIP juga menyiapkan regu penggerak pemilih.
Ketua BSPN DPC PDIP Bangli, Putu Arya Astawa, mengatakan saksi memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pilkada. Para saksi mengawal dan mengamankan suara. Untuk memastikan kesiapan para saksi, maka dilakukan pelatihan atau pembekalan. Para saksi diberikan beberapa materi mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara. "Lebih pada teknis, para saksi diberikan bekal sehingga paham aturan dan memahami tupoksinya," jelasnya.
Kata Arya Astawa, pelatihan saksi dilakukan secara bertahap karena mengacu protokol kesehatan. Pelatihan di awal saksi untuk di kecamatan Bangli. Nantinya akan dilanjutkan untuk kecamatan Tembuku, Susut dan Kintamani. "Pelaksanaan pelatihan dilakukan di kantor DPC meliputi saksi kecamatan Bangli, Susut dan Tembuku. Sedangkan untuk kecamatan Kintamani ada 5 titik lokasi pelatihan," sebutnya.
Lebih lanjut, pelatihan saksi di Kintamani mengambil beberapa tempat di desa. Sehingga saksi di beberapa desa dikumpulkan di satu titik. "Lebih mudah menjangkau lokasi, pelaksanaan pun selama 5 hari di Kintamani," ungkap politisi asal Kintamani ini.
Dikatakan pula, saksi yang disiapkan per TPS sebanyak 2 orang. Satu diantaranya sebagai cadangan bila saksi utama berhalangan. Jika di TPS hanya bertugas satu orang saksi. "Kami siapkan dua orang, bila mana saksi utama berhalangan jadi bisa langsung ada pengganti. Sedangkan untuk TPS dalam Pilkada Bangli ada 566 TPS, jumlah saksi yang disiapkan PDIP sebanyak 1.132 orang," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Bangli ini.
Di sisi lain kata Putu Astawa, dalam Pilkada ini ada pula regu penggerak pemilih yang jumlahnya 3 orang per TPS. Keberadaan regu penggerak pemilih ini untuk pemilik hak suara agar menggunakan hak pilihnya.
Tentunya keberadaan regu ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih. "Mereka turun untuk sosialisasi, bagaimana masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Bangli," kata anggota DPRD Bangli asal Dapil Kintamani Timur ini. *esa
Ketua BSPN DPC PDIP Bangli, Putu Arya Astawa, mengatakan saksi memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pilkada. Para saksi mengawal dan mengamankan suara. Untuk memastikan kesiapan para saksi, maka dilakukan pelatihan atau pembekalan. Para saksi diberikan beberapa materi mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara. "Lebih pada teknis, para saksi diberikan bekal sehingga paham aturan dan memahami tupoksinya," jelasnya.
Kata Arya Astawa, pelatihan saksi dilakukan secara bertahap karena mengacu protokol kesehatan. Pelatihan di awal saksi untuk di kecamatan Bangli. Nantinya akan dilanjutkan untuk kecamatan Tembuku, Susut dan Kintamani. "Pelaksanaan pelatihan dilakukan di kantor DPC meliputi saksi kecamatan Bangli, Susut dan Tembuku. Sedangkan untuk kecamatan Kintamani ada 5 titik lokasi pelatihan," sebutnya.
Lebih lanjut, pelatihan saksi di Kintamani mengambil beberapa tempat di desa. Sehingga saksi di beberapa desa dikumpulkan di satu titik. "Lebih mudah menjangkau lokasi, pelaksanaan pun selama 5 hari di Kintamani," ungkap politisi asal Kintamani ini.
Dikatakan pula, saksi yang disiapkan per TPS sebanyak 2 orang. Satu diantaranya sebagai cadangan bila saksi utama berhalangan. Jika di TPS hanya bertugas satu orang saksi. "Kami siapkan dua orang, bila mana saksi utama berhalangan jadi bisa langsung ada pengganti. Sedangkan untuk TPS dalam Pilkada Bangli ada 566 TPS, jumlah saksi yang disiapkan PDIP sebanyak 1.132 orang," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Bangli ini.
Di sisi lain kata Putu Astawa, dalam Pilkada ini ada pula regu penggerak pemilih yang jumlahnya 3 orang per TPS. Keberadaan regu penggerak pemilih ini untuk pemilik hak suara agar menggunakan hak pilihnya.
Tentunya keberadaan regu ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih. "Mereka turun untuk sosialisasi, bagaimana masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Bangli," kata anggota DPRD Bangli asal Dapil Kintamani Timur ini. *esa
1
Komentar