MKKS SMP Inginkan Belajar Tatap Muka
Menurut Kasek SMPN 2 Rendang, ada guru terjatuh dari motor saat melakukan kunjungan ke rumah siswa.
AMLAPURA, NusaBali
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Karangasem menggelar pertemuan untuk membahas persiapan belajar tatap muka di SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman, Amlapura, Rabu (18/11). Rencananya, belajar tatap muka digelar awal tahun 2021 nanti. Kurikulum Darurat tahun 2013 dinilai kurang optimal sehingga muncul gagasan menggelar belajar tatap muka.
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan sebagian besar memberlakukan pembelajaran daring. Guru juga melaksanakan kunjungan rumah bagi siswa yang tak terjangkau internet dan siswa tidak punya HP. “Saya mengapresiasi semangat kinerja guru memberlakukan pembelajaran daring, luring, dan kunjungan. Harapan kita semua pembelajaran tatap muka segera bisa terlaksana, paling tidak awal tahun 2021 ini,” harap Gusti Ngurah Kartika.
Ketua MKKS SMP Karangasem, I Wayan Gede Suastika, juga berharap secepatnya diberlakukan pembelajaran tatap muka. “Pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif, siswa langsung bisa bertanya segala persoalan yang dialami, guru bisa menjelaskan langsung materi di hadapan siswa,” kata Wayan Gede Suastika yang juga Kasek SMPN 2 Amlapura. Kasek SMPN 4 Bebandem, I Gede Arya juga mengatakan, pembelajaran tatap muka lebih efektif. Bisa langsung melakukan evaluasi dan menilai kemampuan siswa.
Kasek SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengaku melaksanakan pembelajaran daring, luring, dan kunjungan rumah. “Ada guru SMPN 2 Rendang sampai jatuh mengendarai sepeda motor saat melakukan kunjungan ke rumah siswa. Sebab ada siswa yang tinggalnya di tengah hutan, jalan tanah dan terjal di Desa Pempatan,” kata Ketut Suparjana. Siswa yang dikunjungi adalah siswa dari keluarga kurang mampu dan tidak punya HP. Ketut Suparjana sangat berharap pembelajaran kembali seperti semula dengan tatap muka.
Terpisah, Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan belum memungkinkan belajar dengan tatap muka karena status Karangasem masih oranye. “Tunggu dulu agar statusnya kuning, kemudian berubah jadi zona hijau,” pintanya. Diakui, kasus terbaru positif Covid-19 di Karangasem relatif menurun, wajib diwaspadai dan tingkatkan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona. *k16
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Karangasem menggelar pertemuan untuk membahas persiapan belajar tatap muka di SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman, Amlapura, Rabu (18/11). Rencananya, belajar tatap muka digelar awal tahun 2021 nanti. Kurikulum Darurat tahun 2013 dinilai kurang optimal sehingga muncul gagasan menggelar belajar tatap muka.
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan sebagian besar memberlakukan pembelajaran daring. Guru juga melaksanakan kunjungan rumah bagi siswa yang tak terjangkau internet dan siswa tidak punya HP. “Saya mengapresiasi semangat kinerja guru memberlakukan pembelajaran daring, luring, dan kunjungan. Harapan kita semua pembelajaran tatap muka segera bisa terlaksana, paling tidak awal tahun 2021 ini,” harap Gusti Ngurah Kartika.
Ketua MKKS SMP Karangasem, I Wayan Gede Suastika, juga berharap secepatnya diberlakukan pembelajaran tatap muka. “Pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif, siswa langsung bisa bertanya segala persoalan yang dialami, guru bisa menjelaskan langsung materi di hadapan siswa,” kata Wayan Gede Suastika yang juga Kasek SMPN 2 Amlapura. Kasek SMPN 4 Bebandem, I Gede Arya juga mengatakan, pembelajaran tatap muka lebih efektif. Bisa langsung melakukan evaluasi dan menilai kemampuan siswa.
Kasek SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengaku melaksanakan pembelajaran daring, luring, dan kunjungan rumah. “Ada guru SMPN 2 Rendang sampai jatuh mengendarai sepeda motor saat melakukan kunjungan ke rumah siswa. Sebab ada siswa yang tinggalnya di tengah hutan, jalan tanah dan terjal di Desa Pempatan,” kata Ketut Suparjana. Siswa yang dikunjungi adalah siswa dari keluarga kurang mampu dan tidak punya HP. Ketut Suparjana sangat berharap pembelajaran kembali seperti semula dengan tatap muka.
Terpisah, Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan belum memungkinkan belajar dengan tatap muka karena status Karangasem masih oranye. “Tunggu dulu agar statusnya kuning, kemudian berubah jadi zona hijau,” pintanya. Diakui, kasus terbaru positif Covid-19 di Karangasem relatif menurun, wajib diwaspadai dan tingkatkan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona. *k16
1
Komentar