Dispar Tawarkan Wisata Gratis 3 Hari 2 Malam
Promosikan Pariwisata Buleleng
Akomodasi, biaya perjalanan hingga biaya rapid test ditanggung. Syaratnya peserta harus memposting di media sosial.
SINGARAJA, NusaBali
Sebagai upaya mempromosikan Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan usaha industri pariwisata yang ada di Buleleng di tengah pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng merencanakan program 'Eksplore Buleleng'. Program ini mengajak masyarakat melakukan perjalanan wisata selama beberapa hari secara gratis.
Selain untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Buleleng, program ini juga ditujukan mengkampanyekan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (Keamanan), dan environment sustainability (ramah lingkungan) atau yang disingkat CHSE.
Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana mengatakan Program 'Eksplore Buleleng' ini memang persis dengan program 'We Love Bali' yang sudah dijalankan Pemprov Bali beberapa waktu lalu. Bedanya, program ini khusus mengunjungi DTW dan usaha industri pariwisata yang ada di Buleleng.
Program jalan-jalan gratis ini rencananya akan digelar akhir November hingga awal Desember. Sedangkan sumber pembiayaan program 'Eksplore Buleleng' ini berasal dari Dana Hibah Pariwisata Kemenparekraf RI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berbasis CHSE serangkaian hibah usaha hotel dan restoran.
"Saat ini pemerintah sedang mendorong penerapan prokes berbasis CHSE pada usaha-usaha wisata serta ekonomi kreatif yang ada. Selain itu, ini juga untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19," ujar Sudama Diana, Rabu (18/11) siang.
Ada tiga program perjalanan wisata yang akan dilaksanakan. Yakni The Exotic Lovina, The Harmony of Pemuteran, dan The Uniquness of Yeh Sanih. "Dengan program ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih bisa mengenal destinasi-destinasi wisata yang ada di Buleleng dengan syarat mengedepankan Prokes," lanjut dia.
Sudama Diana mengungkapkan, program 'Eksplore Buleleng' ini direncanakan digelar selama empat kali, yakni tanggal keberangkatan mulai dari 20 November hingga 6 Desember 2020 dengan jumlah 30 peserta sekali berangkat selama 3 hari 2 malam. Sedangkan start dan finish di Kantor Dispar Buleleng.
Adapun persyaratan untuk peserta yang ingin ikut program ini adalah melengkapi hasil test rapid non reaktif yang biayanya akan diganti dengan melampirkan kuitansi pembayaran maksimal Rp 150 ribu. Selain itu, setiap peserta harus mempublikasikan aktivitas selama mengikuti perjalanan wisata melalui sosial media mereka.
Peserta juga harus melampirkan surat persetujuan/rekomendasi atau dispensasi dari instansi, perusahaan, asosiasi, organisasi tempat bekerja. "Kegiatan ini boleh diikuti oleh masyarakat, mahasiswa, media massa, para ASN, karyawan usaha pariwisata, kelompok sadar wisata, hingga komunitas," tandasnya.*cr75
Sebagai upaya mempromosikan Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan usaha industri pariwisata yang ada di Buleleng di tengah pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng merencanakan program 'Eksplore Buleleng'. Program ini mengajak masyarakat melakukan perjalanan wisata selama beberapa hari secara gratis.
Selain untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Buleleng, program ini juga ditujukan mengkampanyekan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (Keamanan), dan environment sustainability (ramah lingkungan) atau yang disingkat CHSE.
Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana mengatakan Program 'Eksplore Buleleng' ini memang persis dengan program 'We Love Bali' yang sudah dijalankan Pemprov Bali beberapa waktu lalu. Bedanya, program ini khusus mengunjungi DTW dan usaha industri pariwisata yang ada di Buleleng.
Program jalan-jalan gratis ini rencananya akan digelar akhir November hingga awal Desember. Sedangkan sumber pembiayaan program 'Eksplore Buleleng' ini berasal dari Dana Hibah Pariwisata Kemenparekraf RI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berbasis CHSE serangkaian hibah usaha hotel dan restoran.
"Saat ini pemerintah sedang mendorong penerapan prokes berbasis CHSE pada usaha-usaha wisata serta ekonomi kreatif yang ada. Selain itu, ini juga untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19," ujar Sudama Diana, Rabu (18/11) siang.
Ada tiga program perjalanan wisata yang akan dilaksanakan. Yakni The Exotic Lovina, The Harmony of Pemuteran, dan The Uniquness of Yeh Sanih. "Dengan program ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih bisa mengenal destinasi-destinasi wisata yang ada di Buleleng dengan syarat mengedepankan Prokes," lanjut dia.
Sudama Diana mengungkapkan, program 'Eksplore Buleleng' ini direncanakan digelar selama empat kali, yakni tanggal keberangkatan mulai dari 20 November hingga 6 Desember 2020 dengan jumlah 30 peserta sekali berangkat selama 3 hari 2 malam. Sedangkan start dan finish di Kantor Dispar Buleleng.
Adapun persyaratan untuk peserta yang ingin ikut program ini adalah melengkapi hasil test rapid non reaktif yang biayanya akan diganti dengan melampirkan kuitansi pembayaran maksimal Rp 150 ribu. Selain itu, setiap peserta harus mempublikasikan aktivitas selama mengikuti perjalanan wisata melalui sosial media mereka.
Peserta juga harus melampirkan surat persetujuan/rekomendasi atau dispensasi dari instansi, perusahaan, asosiasi, organisasi tempat bekerja. "Kegiatan ini boleh diikuti oleh masyarakat, mahasiswa, media massa, para ASN, karyawan usaha pariwisata, kelompok sadar wisata, hingga komunitas," tandasnya.*cr75
Komentar