Industri Pariwisata Denpasar Promosi Virtual
DENPASAR,NusaBali
Sebanyak 14 seller dari bidang usaha hotel, travel agent, usaha dan aktivitas pariwisata lain di Kota Denpasar melakukan promosi secara virtual.
Promosi bertajuk Denpasar International Virtual Sales Mission menyasar mitra di sejumlah negara. Di antaranya India, Vietnam, Afrika Selatan, Bangladesh, Thailand, Guangzhou (China), New Dehli. Namibia, Singapura, Prancis, Australia, Timor Leste hingga Filipina.
Sales mission secara daring ini sekaligus menunjukkan kesiapan pariwisata Bali, khususnya Denpasar menerapkan protokol kesehatan dalam tatanan kehidupan era baru di masa pandemi Covid-19. “Ini untuk mengupdate kondisi kepariwisataan Bali, Denpasar khususnya,” ujar Ketua Badan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Selasa (17/12).
Update tersebut seperti program-program baru di hotel atau usaha wisata lain. “Mungkin orientasinya, dulu ke luar negeri sekarang ke dalam negeri. Begitu misalnya,” ujar pria juga Ketua BPC PHRI Kota Denpasar.
Dan yang kedua meng-update destinasi itu sendiri khususnya penerapan protokol kesehatan atau CHSE. “Konsistensinya kita monitor,” ujar Gusde.
Intinya tegas Gusde, mengingatkan pasar bahwa Bali masih eksis dan berharap wisatawan datang. Sekaligus sebagai masukan kepada pemerintah, pemerintah pusat untuk kemungkinan membuka kembali border internasional. “Penerbangan, imigrasi dan lain sebagainya.”
Penyelenggaraan Internasional Virtual Salles Mission merupakan kelanjutan dari Denpasar Festival. “Bagaimana membuat program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke depan,” ujar I Made Mendra Atmaja, Ketua Panitia Penyelenggara event promosi virtual tersebut.
Promosi virtual dilakukan sebagai alternatif karena tidak mungkin melakukan promosi ke luar dalam kondisi pandemi sekarang ini. “Bali, Denpasar dan Sanur khususnya sudah siap menerima kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tambah Mendra. Selain promosi ke mancanegara, promosi virtual juga dilakukan ke berbagai kota di Jawa, Makasar, Medan, Batam dan kota lainnya. *k17
Sales mission secara daring ini sekaligus menunjukkan kesiapan pariwisata Bali, khususnya Denpasar menerapkan protokol kesehatan dalam tatanan kehidupan era baru di masa pandemi Covid-19. “Ini untuk mengupdate kondisi kepariwisataan Bali, Denpasar khususnya,” ujar Ketua Badan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Selasa (17/12).
Update tersebut seperti program-program baru di hotel atau usaha wisata lain. “Mungkin orientasinya, dulu ke luar negeri sekarang ke dalam negeri. Begitu misalnya,” ujar pria juga Ketua BPC PHRI Kota Denpasar.
Dan yang kedua meng-update destinasi itu sendiri khususnya penerapan protokol kesehatan atau CHSE. “Konsistensinya kita monitor,” ujar Gusde.
Intinya tegas Gusde, mengingatkan pasar bahwa Bali masih eksis dan berharap wisatawan datang. Sekaligus sebagai masukan kepada pemerintah, pemerintah pusat untuk kemungkinan membuka kembali border internasional. “Penerbangan, imigrasi dan lain sebagainya.”
Penyelenggaraan Internasional Virtual Salles Mission merupakan kelanjutan dari Denpasar Festival. “Bagaimana membuat program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke depan,” ujar I Made Mendra Atmaja, Ketua Panitia Penyelenggara event promosi virtual tersebut.
Promosi virtual dilakukan sebagai alternatif karena tidak mungkin melakukan promosi ke luar dalam kondisi pandemi sekarang ini. “Bali, Denpasar dan Sanur khususnya sudah siap menerima kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tambah Mendra. Selain promosi ke mancanegara, promosi virtual juga dilakukan ke berbagai kota di Jawa, Makasar, Medan, Batam dan kota lainnya. *k17
Komentar