Penganiayaan Maut Diduga Sentimen Pribadi
SINGARAJA, NusaBali
Tabir motif aksi penganiayaan maut di Dusun Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, perlahan mulai terkuak.
I Ketut Mudrayasa alias Anton, 35, diduga nekat menganiaya tetangganya sendiri, Gede Mertayasa alias Tangkas, 38, hingga tewas karena dipicu sentimen pribadi
Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol AA Wiranata Kusuma mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi diketahui motif sementara peristiwa berdarah pada Senin (16/11) sore itu, dilatarbelakangi sentimen pribadi. Penyebabnya, tersangka Mudrayasa dengan korban Mertayasa sebelumnya sering adu tantang berkelahi.
Dari penuturan para saksi saat dimintai keterangan, sebelum kejadian, korban Tangkas sempat menantang tersangka Mudrayasa. "Motifnya sentimen. Ya, mungkin karena sering di tempat masing-masing mereka minum ada gesekan dan adu mulut," kata Kompol Wiranata, Kamis (19/11) siang.
Puncaknya pada Senin (16/11) pukul 17.30 Wita, korban nekat mendatangi rumah tersangka. Seketika, tersangka Mudrayasa langsung mengambil sebilah badik dan menebas korban secara membabi buta, sehingga korban mengalami luka parah dan tewas. Saat kejadian, ada beberapa orang berada di sekitar rumah tersangka.
"Sekarang ini kasusnya masih ditangani Sat Reskrim Polres Buleleng. Untuk tersangka sudah ditahan, sebanyak lima orang saksi sudah dimintai keterangan, termasuk juga tersangka. Kemungkinan nanti akan berkembang (penambahan saksi), sesuai perkembangan penyelidikan," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan maut terjadi di Dusun Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Senin (16/11) sore. Korbannya adalah I Gede Mertayasa alias Tangkas, 38, yang tewas dianiaya tetangganya, I Ketut Mudrayasa alias Anton, 35, diduga karena dendam lama.
Informasi di lapangan, insiden maut yang menewaskan Gede Mertayasa terjadi di rumah pelaku Ketut Mudrayasa, Senin sore sekitar pukul 17.30 Wita. Peristiwa maut berawal ketika korban Mertayasa mendatangi pelaku Mudrayasa. Tiba-tiba korban Mertayasa diserang oleh pelaku Mudrayasa menggunakan badik di depan pintu.
Seketika, korban mengalami luka robek pada bagian dada, luka robek pada rongga perut hingga organ dalam terburai, dan luka pada kedua tangan. Korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng dan dinyatakan tewas. Sementara pelaku Mudrayasa langsung menyerahkan diri ke polisi.*cr75
1
Komentar