Mina Padi Dikembangkan di Subak Mandul Desa Panji
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyakan 8 ribu benih ikan nila dilepaskan di lahan sawah subak Mandul, Banjar Dinas Mandul, Desa Panji, Kecamatan Sukasada Buleleng, Kamis (19/11).
Penebaran benih ikan nila itu pengembangan program Mina Padi setelah pilot project yang dilakukan di Subak Desa Gobleg, Kecamatan Banjar Buleleng beberapa bulan lalu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Gede Melanderat mengatakan pola mina padi dikembangkan untuk mengoptimalkan lahan sawah dan peningkatan produksi. Target tersebut diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan petani. Menurutnya pola tanam mina padi ini diyakini dapat menyuburkan lahan sawah dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara.
Selain itu, padi yang dihasilkan adalah padi organik yang lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida kimia. “Secara ekonomis, budidaya mina padi dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah karena selain tidak mengurangi hasil padi, juga dapat menghasilkan ikan, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, serta mencegah alih fungsi lahan sawah,” jelas mantan Sekdis Perkimta itu.
Pejabat asal Desa Kubutambahan ini juga menjelaskan budidaya mina padi dapat diusahakan oleh pembudidaya ikan atau petani dengan teknologi yang sederhana dan terus berkembang. Dalam satu lahan petani bsia mendapatkan dua manfaat yakni produksi pangan utama dari padi dan produksi pangan penunjang dari panen ikan nila. “Kegiatan ini tidak terlepas dari gagasan Bapak Bupati yang menginginkan pemanfaatan lahan pertanian yang dapat menciptakan peningkatan produktifitas pertanian dan perikanan,” imbuh dia.
Dari 8 ribu ekor benih ikan nila yang ditebar, akan mampu menghasilkan 1 ton ikan nila dalam waktu enam bulan. Desa Panji sendiri memiliki sistem irigasi atau subak yang cukup baik dari sudut pengelolaan air. Air irigasi belum terkontaminasi, selain sebagai subak yang mengembangkan budidaya padi organik. “Kalau ada desa lain yang juga memiliki debit air yang cukup baik, memiliki kelayakan, dan ingin melakukan pola mina padi, kami siap melakukan kegiatan yang sama,” katanya.
Potensi alam yang dimiliki Desa Panji menurutnya perlu didorong untuk bisa menggerakan sektor pertanian di kawasan pinggiran Kota Singaraja. Peluang mina padi pun sangat besar untuk memenuhi kebutuhan pasar yang saat ini jumlah kebutuhan ikan konsumsi belum dapat terpenuhi sepenuhnya karena produksi masih rendah sehingga kebutuhan ikan di Buleleng masih didatangkan dari daerah lain di Bali. “Sekarang tinggal memberikan pelatihan cara packing yang baik agar lebih menarik pembeli. Kami siap menfasilitasi petani di pemasaran yang dikelola UMKM atau KWT yang ada di desa,” katanya. *k23
Komentar