Pembatas Jembatan Tukad Bangkung Dipoles Ulang
MANGUPURA, NusaBali
Jembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang dilakukan pengecatan ulang pada besi pembatas jembatan.
Ini untuk menghilangkan kesan kusam sekaligus coretan-coretan (vandalisme) ulah dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Tidak hanya melakukan pengecatan pada bagian dinding pembatas, petugas dari Dinas PUPR Provinsi Bali juga melakukan penggantian sejumlah bagian pada besi pembatas.
Keberadaan Jembatan Tukad Bangkung sendiri menjadi tempat wisata alternatif masyarakat. Jembatan sepanjang 360 meter itu menyuguhkan panorama alam yang sangat asri. Karena itu Jembatan Tukad Bangkung ramai saat akhir pekan atau saat musim liburan tiba. Umumnya anak-anak muda yang dominan berkunjung ke kawasan tersebut.
Kadis PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, saat dikonfirmasi, Jumat (20/11) mengatakan pemeliharaan yang dilakukan sejak, Kamis (12/11) dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bali. “Pemeliharaan jembatan itu memang wewenang provinsi, karena jalan provinsi,” katanya. Untuk diketahui, Jembatan Tukad Bangkung dibangun menggunakan APBD Provinsi Bali dengan sistem tahun jamak atau multiyears. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 360 meter itu diresmikan penggunaannya pada 19 Desember 2006. Diklaim Jembatan Tukad Bangkung terpanjang di Bali dan tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengerjaan pemeliharaan tersebut. “Betul ada pemeliharaan sifatnya rutin,” ujar Samsi Gunarta singkat. *asa
Keberadaan Jembatan Tukad Bangkung sendiri menjadi tempat wisata alternatif masyarakat. Jembatan sepanjang 360 meter itu menyuguhkan panorama alam yang sangat asri. Karena itu Jembatan Tukad Bangkung ramai saat akhir pekan atau saat musim liburan tiba. Umumnya anak-anak muda yang dominan berkunjung ke kawasan tersebut.
Kadis PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, saat dikonfirmasi, Jumat (20/11) mengatakan pemeliharaan yang dilakukan sejak, Kamis (12/11) dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bali. “Pemeliharaan jembatan itu memang wewenang provinsi, karena jalan provinsi,” katanya. Untuk diketahui, Jembatan Tukad Bangkung dibangun menggunakan APBD Provinsi Bali dengan sistem tahun jamak atau multiyears. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 360 meter itu diresmikan penggunaannya pada 19 Desember 2006. Diklaim Jembatan Tukad Bangkung terpanjang di Bali dan tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengerjaan pemeliharaan tersebut. “Betul ada pemeliharaan sifatnya rutin,” ujar Samsi Gunarta singkat. *asa
Komentar