300 Kg Sampah Dipungut di Tukad Yeh Sungi
TABANAN, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar kegiatan terpadu Prokasih (Program Kali Bersih) bersama komunitas peduli lingkungan.
Kegiatan ini serangkaian peringatan HUT Kota Tabanan ke- 527 dan HUT Puputan Margarana, 20 Nopember 2020. Bentuk kegiatan dengan aksi bersih-bersih sampah plastik di Tukad Yeh Sungi, Desa Batanyuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (20/11).
Kepala DLH Tabanan I Nyoman Subagia mengatakan, giat prokasih dilakukan bersama komunitasi peduli lingkungan dan Kodim 1619 Tabanan.
Kata dia, prokasih dilakukan di Tukad Yeh Sungi dengan memungut sampah plastik. Dari hasil kerja bhakti tersebut, 300 kg sampah berhasil dipungut dan langsung diangkut oleh komunitas peduli nlingkungan. Aksi ini dilakukan sesuai implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Air Sungai dan Laut.
Jelas Subagia, aksi prokasih dilaksanakan dengan menghadirkan perwakilan organisasi yang peduli lingkungan. Mulai dari komunitas Bhakti ring Pertiwi, APSI (Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia) dan hadir dari Komunitas Tukad Bindu. "Kami juga dibantu pihak Kecamatan Marga, kepolisian, ibu PKK dan sekaa teruna," imbuhnya.
Ditambah Subagia, prokasih yang dilakukan ini bukan hal baru, namun sudah dijalankan di pusat kota layanan DLH terutama sungai di daerah kota. Hanya saja untuk mengedukasi masyarakat perlu waktu. Untuk itu kegiatan prokasih akan rutin dilakukan terutama menyasar Tukad Yeh Empas. Karena ada restorasi sungai sepanjang 5 km yang dikoordinir oleh komunitas Bhakti ring Pertiwi.
"Tujuan akhir kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Kami harapkan ke depan masyarakat sudah semakin peduli untuk penanganan sampah. Penanganan sampah harus dibiasakan dari sektor rumah tangga," pesan Subagia. *des
Kepala DLH Tabanan I Nyoman Subagia mengatakan, giat prokasih dilakukan bersama komunitasi peduli lingkungan dan Kodim 1619 Tabanan.
Kata dia, prokasih dilakukan di Tukad Yeh Sungi dengan memungut sampah plastik. Dari hasil kerja bhakti tersebut, 300 kg sampah berhasil dipungut dan langsung diangkut oleh komunitas peduli nlingkungan. Aksi ini dilakukan sesuai implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Air Sungai dan Laut.
Jelas Subagia, aksi prokasih dilaksanakan dengan menghadirkan perwakilan organisasi yang peduli lingkungan. Mulai dari komunitas Bhakti ring Pertiwi, APSI (Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia) dan hadir dari Komunitas Tukad Bindu. "Kami juga dibantu pihak Kecamatan Marga, kepolisian, ibu PKK dan sekaa teruna," imbuhnya.
Ditambah Subagia, prokasih yang dilakukan ini bukan hal baru, namun sudah dijalankan di pusat kota layanan DLH terutama sungai di daerah kota. Hanya saja untuk mengedukasi masyarakat perlu waktu. Untuk itu kegiatan prokasih akan rutin dilakukan terutama menyasar Tukad Yeh Empas. Karena ada restorasi sungai sepanjang 5 km yang dikoordinir oleh komunitas Bhakti ring Pertiwi.
"Tujuan akhir kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Kami harapkan ke depan masyarakat sudah semakin peduli untuk penanganan sampah. Penanganan sampah harus dibiasakan dari sektor rumah tangga," pesan Subagia. *des
Komentar