Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Siap Rangkul Lawan Politik
Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM, Calon Bupati Tabanan dengan Segudang Prestasi
IKG Sanjaya akan bantu masyarakat dalam pelestarian adat, agama, dan seni budaya, sehingga mereka jadi ringan biaya dan tak perlu banyak keluar pepeson untuk upacara dan upakara adat
TABANAN, NusaBali
Coblosan Pilkada Tabanan tinggal menghitung hari, 9 Desember 2020 nanti. Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM, 54, Calon Bupati Tabanan dengan segudang prestasi, siap memenangkan konstestasi Pilkada 2020 dengan elegan. Setelah nanti terpilih jadi Bupati Tabanan 2021-2026, banyak hal yang ingin dikerjakan Komang Gede Sanjaya, salah satunya menuntaskan persoalan infrastruktur yang tinggal hanya 16 persen lagi.
Hal ini disampaikan Komang Gede Sanjaya dalam bicang-bincang dengan NusaBali, Minggu (22/11). Politisi PDIP asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini mengaku sudah siap mental menghadapi Pilkada 2020, berpasangan dengan I Made Edy Wirawan (politisi PDIP asal Kediri, Tabanan) yang menempati posisi Calon Wakil Bupati. Dan, tentu saja Sanjaya optimistis bisa memenangkan konstestasi Pilkada dengan cara yang elegan.
Setelah menangkan Pilkada Tabanan 2020 nanti, Sanjaya siap merangkul lawan politiknya. “Kami akan rangkul semua untuk membangun Tabanan. Sebab, Tabanan adalah milik kita bersama,” jelas Sanjaya yang sudah berpengalaman dua kali periode menjabat Wakil Bupati Tabanan (2010-2015, 2016-2021).
Menurut Sanjaya, ada sejumlah langkah mendasar yang akan dilakukan jika nanti menjadi Bupati Tabanan, sebagai upaya mempercepat kesejahteraan masyrakat. Salah satunya, menuntaskan persoalan infratruktur jalan di Tabanan yang kini tinggal hanya 16 persen atau sekitar 166 kilometer. “Maksimal dalam 2 tahun, kita bisa tuntaskan persoalan infrastruktur ini,” terang Sanjaya.
Selain itu, untuk bidang pertanian, Sanjaya akan menyelesaikan dan membuat regulasi batu membeli dan memberikan kemudahan pasca panen bagi petani. Sanjaya juga akan bantu masyrakat dalam pelestarian adat, agama, dan seni budaya, sehingga mereka menjadi ringan biaya dan tak perlu banyak keluar pepeson untuk upacara dan upakara adat. Program yang tak kalah pentingnya adalah jaminan sosial dan tenaga kerja, serta membangun dan melestarikan sektor pariwisata.
Sementara, program yang selama ini sudah berjalan, seperti Tabanan Serasi dan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani, tetap dilanjutkan. “Tinggal yang kurang optimal lebih dioptimalkan lagi. Apalagi, program ini sudah dirasakan manfaatnya buat masyrakat,” jelas politisi kelahiran 4 Oktober 1966 yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan (2015-2019, 2019-2024) ini.
Ditanya masalah pembangunan kembali Patung Wisnu Murti di Catus Pasa (Perempatan Agung) Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, menurut Sanjaya, bisa saja dilakukan sesuai dengan aspirasi masyrkat dan regulasi atau aturan hukumnya. “Kalau sudah sesuai aspirasi dan regulasi siap, ya tidak masalah (bangun kembali Patung Wuisnu Murti di lokasi yang kini berdiri Patung Dr Ir Soekarno, Red),” tandas ayah dua putri kembar, Ni Putu Diahswari Widyadari SKed (Koas) dan Ni Kadek Diahswari Widyadari SKed (Koas), dari pernikahannya dengan Ni Ketut Rai Wahyuni SH ini.
Komang Gede Sanjaya sendiri merupakan Calon Bupati Tabanan yang diusung PDIP bersama Gerindra di Pilkada 2020. Politisi penyandang ‘Caleg Peraih Suara Terbanyak Se-Bali untuk Kursi DPRD Kabupaten/Kota di Pileg 2009’ ini termasuk Calon Bupati dengan segudang prestasi dan dikenal merakyat.
Di kancah politik, Sanjaya telah mampu memperkuat keyakinan masyarakat Tabanan terhadap PDIP. Buktinya, dalam Pileg 2019 lalu, PDIP di bawah kepemimpinan Sanjaya sukses mendominasi 28 kursi dari total 40 kursi DPRD Tabanan 2019-2024 (kuasai 70 persen suara parlemen). Perolehan PDIP naik tajam dari semula 22 kursi DPRD Tabanan hasil Pileg 2014 menjadi 28 kursi di Pileg 2019. Sedangkan untuk kursi DPRD Bali Dapil Tabanan, PDIP sukses sambar 4 dari total 6 kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2019.
Setahun sebelumnya, dalam pesta Gong Demokrasi Pilgub Bali 2018, Tabanan mampu menyumbang suara mayoritas untuk kemenangan pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur yang diusung PDIP, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, berkat kecerdasan dan kesantunan cara berpolitik Sanjaya. Demikian pula dalam Pilpres 2019, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP, meraih suara cukup besar di Tabanan.
Di luar dunia politik, Sanjaya juga menorehkan banyak prestasi. Sanjaya selaku Ketua Panitia Porprov Bali XIV di Tabanan, mampu membawa kontingen daerahnya mencatat prestasi gemilang. Kala itu, Tabanan tembus peringkat 5 besar dengan perolehan 29 medali emas, 32 perak, dan 68 perunggu. Sanjaya yang saat itu juga duduk sebagai Wakil Bupati Tabanan, mampu memotivasi atlet dan insan olahraga daerahnya untuk meningkatkan prestasinya. Padahal, sebelumnya Tabanan lebih sering menjadi juru kunci pesta olahraga multievent tingkat Provinsi Bali tersebut.
Tokoh yang dikenal kaya ide-ide cerdas dan kreatif dalam membangun Tabanan ini, juga tercatat meraih berbagai penghargaan. Misalnya, The Most Creative People Award Tahun 2012 dari Yayasan Citra Insani. Sanjaya juga meraih penghargaan Achievement Award ‘Man of The Year 2014’ dari Yayasan Penghargaan Indonesia. Setahun berikutnya, Sanjaya kembali sabet ‘Figure Achievement Economist of Indonesia 2014-2015’ dari Yayasan Penghargaan Indonesia.
Pada 2018, Sanjaya kembali dianugerahi penghargaan yang sangat bergengsi. Saat itu, anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan I Wayan Retig (almarhum) dan Ni Ketut Suarti (almarhum) ini sabet penghargaan International Seminar Spirituality in 21th Century Speaker ‘Success in Life with The Power Dharma’ dari Bhagavad Gita Movement of Indonesia. Pada tahun yang sama, Sanjaya juga dianugerahi dua penghargaan, yakni ‘Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama’ dari KTNA Indonesia dan ‘Great Support in Vovinam Development’ dari The 4th AVF Asian Vovinam Championship 2018 Comittee.
Di laur penghargaan-penghargaan tadi, Sanjaya juga seringkali diundang sebagai pembicara dalam kegiatan seminar baik di seputaran Tabanan, Bali maupun di beberapa daerah di Indonesia. Sanjaya juga tercatat aktif dalam berbagai organisasi. Hingga saat ini, setidaknya ada 18 organisasi yang pernah mendudukkan Sanjaya dalam posisi leader ataupun posisi-posisi strategis.
Sanjaya, antara lain, pendiri dan Ketua LSM Forum Kota (Forkot) Tabanan sejak 2000 sampai sekarang. Sanjaya juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua KNPI Tabanan 2005-2010, Ketua KONI Tabanan 2010-2015, dan Ketua Pencab POBSI (induk organisasi olahraga biliar) Tabanan 2005-2010. Organisasi lain yang masih dijabatnya hingga saat ini, antara lain, Ketua PMI Tabanan, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan, Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kabupaten Tabanan, selain juga Ketua DPC PDIP Tabanan. *nar
Coblosan Pilkada Tabanan tinggal menghitung hari, 9 Desember 2020 nanti. Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM, 54, Calon Bupati Tabanan dengan segudang prestasi, siap memenangkan konstestasi Pilkada 2020 dengan elegan. Setelah nanti terpilih jadi Bupati Tabanan 2021-2026, banyak hal yang ingin dikerjakan Komang Gede Sanjaya, salah satunya menuntaskan persoalan infrastruktur yang tinggal hanya 16 persen lagi.
Hal ini disampaikan Komang Gede Sanjaya dalam bicang-bincang dengan NusaBali, Minggu (22/11). Politisi PDIP asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini mengaku sudah siap mental menghadapi Pilkada 2020, berpasangan dengan I Made Edy Wirawan (politisi PDIP asal Kediri, Tabanan) yang menempati posisi Calon Wakil Bupati. Dan, tentu saja Sanjaya optimistis bisa memenangkan konstestasi Pilkada dengan cara yang elegan.
Setelah menangkan Pilkada Tabanan 2020 nanti, Sanjaya siap merangkul lawan politiknya. “Kami akan rangkul semua untuk membangun Tabanan. Sebab, Tabanan adalah milik kita bersama,” jelas Sanjaya yang sudah berpengalaman dua kali periode menjabat Wakil Bupati Tabanan (2010-2015, 2016-2021).
Menurut Sanjaya, ada sejumlah langkah mendasar yang akan dilakukan jika nanti menjadi Bupati Tabanan, sebagai upaya mempercepat kesejahteraan masyrakat. Salah satunya, menuntaskan persoalan infratruktur jalan di Tabanan yang kini tinggal hanya 16 persen atau sekitar 166 kilometer. “Maksimal dalam 2 tahun, kita bisa tuntaskan persoalan infrastruktur ini,” terang Sanjaya.
Selain itu, untuk bidang pertanian, Sanjaya akan menyelesaikan dan membuat regulasi batu membeli dan memberikan kemudahan pasca panen bagi petani. Sanjaya juga akan bantu masyrakat dalam pelestarian adat, agama, dan seni budaya, sehingga mereka menjadi ringan biaya dan tak perlu banyak keluar pepeson untuk upacara dan upakara adat. Program yang tak kalah pentingnya adalah jaminan sosial dan tenaga kerja, serta membangun dan melestarikan sektor pariwisata.
Sementara, program yang selama ini sudah berjalan, seperti Tabanan Serasi dan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani, tetap dilanjutkan. “Tinggal yang kurang optimal lebih dioptimalkan lagi. Apalagi, program ini sudah dirasakan manfaatnya buat masyrakat,” jelas politisi kelahiran 4 Oktober 1966 yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan (2015-2019, 2019-2024) ini.
Ditanya masalah pembangunan kembali Patung Wisnu Murti di Catus Pasa (Perempatan Agung) Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, menurut Sanjaya, bisa saja dilakukan sesuai dengan aspirasi masyrkat dan regulasi atau aturan hukumnya. “Kalau sudah sesuai aspirasi dan regulasi siap, ya tidak masalah (bangun kembali Patung Wuisnu Murti di lokasi yang kini berdiri Patung Dr Ir Soekarno, Red),” tandas ayah dua putri kembar, Ni Putu Diahswari Widyadari SKed (Koas) dan Ni Kadek Diahswari Widyadari SKed (Koas), dari pernikahannya dengan Ni Ketut Rai Wahyuni SH ini.
Komang Gede Sanjaya sendiri merupakan Calon Bupati Tabanan yang diusung PDIP bersama Gerindra di Pilkada 2020. Politisi penyandang ‘Caleg Peraih Suara Terbanyak Se-Bali untuk Kursi DPRD Kabupaten/Kota di Pileg 2009’ ini termasuk Calon Bupati dengan segudang prestasi dan dikenal merakyat.
Di kancah politik, Sanjaya telah mampu memperkuat keyakinan masyarakat Tabanan terhadap PDIP. Buktinya, dalam Pileg 2019 lalu, PDIP di bawah kepemimpinan Sanjaya sukses mendominasi 28 kursi dari total 40 kursi DPRD Tabanan 2019-2024 (kuasai 70 persen suara parlemen). Perolehan PDIP naik tajam dari semula 22 kursi DPRD Tabanan hasil Pileg 2014 menjadi 28 kursi di Pileg 2019. Sedangkan untuk kursi DPRD Bali Dapil Tabanan, PDIP sukses sambar 4 dari total 6 kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2019.
Setahun sebelumnya, dalam pesta Gong Demokrasi Pilgub Bali 2018, Tabanan mampu menyumbang suara mayoritas untuk kemenangan pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur yang diusung PDIP, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, berkat kecerdasan dan kesantunan cara berpolitik Sanjaya. Demikian pula dalam Pilpres 2019, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDIP, meraih suara cukup besar di Tabanan.
Di luar dunia politik, Sanjaya juga menorehkan banyak prestasi. Sanjaya selaku Ketua Panitia Porprov Bali XIV di Tabanan, mampu membawa kontingen daerahnya mencatat prestasi gemilang. Kala itu, Tabanan tembus peringkat 5 besar dengan perolehan 29 medali emas, 32 perak, dan 68 perunggu. Sanjaya yang saat itu juga duduk sebagai Wakil Bupati Tabanan, mampu memotivasi atlet dan insan olahraga daerahnya untuk meningkatkan prestasinya. Padahal, sebelumnya Tabanan lebih sering menjadi juru kunci pesta olahraga multievent tingkat Provinsi Bali tersebut.
Tokoh yang dikenal kaya ide-ide cerdas dan kreatif dalam membangun Tabanan ini, juga tercatat meraih berbagai penghargaan. Misalnya, The Most Creative People Award Tahun 2012 dari Yayasan Citra Insani. Sanjaya juga meraih penghargaan Achievement Award ‘Man of The Year 2014’ dari Yayasan Penghargaan Indonesia. Setahun berikutnya, Sanjaya kembali sabet ‘Figure Achievement Economist of Indonesia 2014-2015’ dari Yayasan Penghargaan Indonesia.
Pada 2018, Sanjaya kembali dianugerahi penghargaan yang sangat bergengsi. Saat itu, anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan I Wayan Retig (almarhum) dan Ni Ketut Suarti (almarhum) ini sabet penghargaan International Seminar Spirituality in 21th Century Speaker ‘Success in Life with The Power Dharma’ dari Bhagavad Gita Movement of Indonesia. Pada tahun yang sama, Sanjaya juga dianugerahi dua penghargaan, yakni ‘Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama’ dari KTNA Indonesia dan ‘Great Support in Vovinam Development’ dari The 4th AVF Asian Vovinam Championship 2018 Comittee.
Di laur penghargaan-penghargaan tadi, Sanjaya juga seringkali diundang sebagai pembicara dalam kegiatan seminar baik di seputaran Tabanan, Bali maupun di beberapa daerah di Indonesia. Sanjaya juga tercatat aktif dalam berbagai organisasi. Hingga saat ini, setidaknya ada 18 organisasi yang pernah mendudukkan Sanjaya dalam posisi leader ataupun posisi-posisi strategis.
Sanjaya, antara lain, pendiri dan Ketua LSM Forum Kota (Forkot) Tabanan sejak 2000 sampai sekarang. Sanjaya juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua KNPI Tabanan 2005-2010, Ketua KONI Tabanan 2010-2015, dan Ketua Pencab POBSI (induk organisasi olahraga biliar) Tabanan 2005-2010. Organisasi lain yang masih dijabatnya hingga saat ini, antara lain, Ketua PMI Tabanan, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan, Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kabupaten Tabanan, selain juga Ketua DPC PDIP Tabanan. *nar
Komentar