Perbaiki Atap, Pekerja Tewas Tersengat Listrik
GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan kerja merenggut korban jiwa terjadi di atap sebuah toko modern di kawasan Bypass IB Mantra, Banjar Lebih Beten Kelod, Desa Lebih, Gianyar, Senin (23/11) sore.
Seorang pekerja, Rizkililah Eka Yunanda, 35, asal Lingkungan Kloncing, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tewas tersengat aliran listrik saat memperbaiki atap toko.
Informasi dihimpun, sekitar pukul 15.30 wita korban bersama rekannya Supriyadi, 29, mendapat tugas memperbaiki kebocoran atap bangunan toko modern tersebut. Supriyadi berada di bawah dan korban sendirian naik keatas atap untuk memperbaiki atap yang bocor.
Berselang waktu 10 menit, Supriyadi mendengar suara dari atas atap. Kemudian naik ke atas atap untuk mengecek asal suara tersebut. Alangkah kagetnya ia ketika melihat korban sudah tergeletak, kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan kejadian naas tersebut. Pihaknya mengatakan sudah terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan. "Ketika mendapatkan informasi, petugas dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar mendatangi TKP. Kemudian dari petugas BPBD, PMI, serta PLN bersama-sama melakukan evakuasi," ujarnya.
Jenazah korban pun segera dievakuasi ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar untuk dilakukan identifikasi oleh Inafis Polres Gianyar. "Kami sudah memeriksa para saksi hingga Senin malam, baru saja selesai pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
"Dari keterangan para saksi bahwa korban berda di atas atap untuk memperbaiki atap indomaret yang bocor dan sempat naik ke atas tembok dinding kanopi atau repel depan bangunan yang diatasnya terdapat kabel listrik tegangan tinggi yang jaraknya kurang lebih 2 meter dari tembok tersebut, saksi melihat korban nampak tersengat aliran listrik dan terjatuh kearah belakang dan tubuh korban jatuh diatas atap bangunan indomaret," ungkapnya.
Saat ini, jenazah korban masih berada di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. "Hingga malam hari ini, jenazah korban masih dititipkan di RSUD Sanjiwani menunggu pihak keluarga untuk langkah penanganan lebih lanjut," ujarnya. *nvi
Informasi dihimpun, sekitar pukul 15.30 wita korban bersama rekannya Supriyadi, 29, mendapat tugas memperbaiki kebocoran atap bangunan toko modern tersebut. Supriyadi berada di bawah dan korban sendirian naik keatas atap untuk memperbaiki atap yang bocor.
Berselang waktu 10 menit, Supriyadi mendengar suara dari atas atap. Kemudian naik ke atas atap untuk mengecek asal suara tersebut. Alangkah kagetnya ia ketika melihat korban sudah tergeletak, kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan kejadian naas tersebut. Pihaknya mengatakan sudah terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan. "Ketika mendapatkan informasi, petugas dari Polsek Gianyar dan Polres Gianyar mendatangi TKP. Kemudian dari petugas BPBD, PMI, serta PLN bersama-sama melakukan evakuasi," ujarnya.
Jenazah korban pun segera dievakuasi ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar untuk dilakukan identifikasi oleh Inafis Polres Gianyar. "Kami sudah memeriksa para saksi hingga Senin malam, baru saja selesai pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
"Dari keterangan para saksi bahwa korban berda di atas atap untuk memperbaiki atap indomaret yang bocor dan sempat naik ke atas tembok dinding kanopi atau repel depan bangunan yang diatasnya terdapat kabel listrik tegangan tinggi yang jaraknya kurang lebih 2 meter dari tembok tersebut, saksi melihat korban nampak tersengat aliran listrik dan terjatuh kearah belakang dan tubuh korban jatuh diatas atap bangunan indomaret," ungkapnya.
Saat ini, jenazah korban masih berada di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. "Hingga malam hari ini, jenazah korban masih dititipkan di RSUD Sanjiwani menunggu pihak keluarga untuk langkah penanganan lebih lanjut," ujarnya. *nvi
Komentar