Empat Kandidat Tarung Ketua OSIS SMAN 1 Amlapura
AMLAPURA, NusaBali
SMAN 1 Amlapura menggelar pemilihan ketua OSIS (pemilos), Senin (23/11). Perebutan ketua OSIS diikuti empat kandidat.
Keempat kandidat calon ketua OSIS merupakan siswa satu kelas, sebab dari kelas lain tidak ada mengajukan calon. Keempat calon ketua OSIS itu yakni I Gede Teguh Wilastarya Suandi, I Ketut Aditya, Ni Kadek Dwi Sutami, dan Ni Kadek Anggi Cahya Susantari. Hasil penghitungan suara, Gede Teguh Wilastarya Suandi unggul telah dengan 356 suara.
Ketua Panitia, Ni Luh Ade Meina Rossalina, mengungkapkan pemilos SMAN 1 Amlapura digelar langsung dengan menghadirkan pemegang hak suara. Para siswa, guru, dan pegawai yang punya hak suara dihadirkan secara bergelombang agar tidak terjadi kerumunan. Pemilihan digelar dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita dengan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum melakukan coblosan di empat TPS (tempat pemungutan suara), terlebih dahulu pemilih cuci tangan, pakai masker, dan cek suhu tubuh menggunakan thermo gun. Selanjutnya panitia menyerahkan surat suara kepada pemilih.
Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana didampingi Wakasek Kesiswaan I Dewa Sutarta melakukan pemantauan selama pemilihan. Dari 895 pemilih yang terdaftar, hadir hanya 753 pemilih. Pemenang pemilos SMAN 1 Amlapura masa bhakti 2020-202 yakni I Gede Teguh Wilastarya Suandi dengan 356 suara. Disusul I Ketut Aditya dengan 262 suara, Ni Kadek Dwi Sutami dengan 89 suara, dan Ni Kadek Anggi Cahya Susantari dengan 46 suara. I Gede Teguh Wilastarya Suandi menggantikan Ketua OSIS I Komang Prismana Mangestu.
Wayan Sugiana mengaku memberanikan diri menggelar pemilos dengan menghadirkan seluruh siswa dan guru. Kedatangan siswa diatur bergelombang dan disiapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia di TPS wajib gunakan face shield. Pemilos SMAN 1 Amlapura berlangsung hingga pukul 17.00 Wita. Sebab cukup lama membutuhkan waktu menghitung surat suara. Penghitungannya mulai pukul 14.00 Wita. Wakasek Dewa Sutarta mengapresiasi kinerja panitia. “Pemilos berjalan demokrasi, apalagi dipantau KPU Karangasem,” jelas Dewa Sutarta. *k16
Komentar