Murid Wajib Baca Tiap Hari, 15 Menit Sebelum Pelajaran Mulai
Terobosan untuk mendongkrak minat baca murid SMAN 1 Amlapura dilakukan dengan membangun 25 perpustakaan mini di tiap kelas
Bangun 25 Perpustakaan Mini di SMAN 1 Amlapura
AMLAPURA, NusaBali
Setiap murid wajib baca 15 menit sebelum jam pelajaran mulai. Banyaknya buku di perpustakaan mini, minimal sejumlah murid di tiap kelas. Dan untuk memotivasi setiap kelas membangun perpustakaan mini, pihak sekolah melombakannya. Kriteria lomba di antaranya menyangkut tata cara penataan dan inovasi. Hasilnya, kelas XII MIA (Matematika dan Ilmu Alam) 3 keluar sebagai juara.
Awalnya ada instruksi dari Kepala SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana, agar di 25 kelas yang ada, yakni kelas X sebanyak 9 kelas, kelas XII sebanyak 9 kelas, dan kelas XII sebanyak 7 kelas, membangun perpustakaan mini. Lomba perpustakaan mini digelar pada Jumat (28/10).
Di perpustakaan mini di kelas XII MIA3 tersedia 35 buku, sesuai jumlah murid di kelas tersebut, 35 orang. Masing-masing siswa wajib menyumbang satu buku, dan siswa bersangkutan wajib mengetahui terlebih dahulu isi buku yang disumbangkan. “Selain buku ini sumbangan dari siswa ada juga buku bantuan sekolah,” jelas Ketua Kelas XII MIA3 I Made Krisna Dwi Udayana, Senin (31/10).
Dwi Udayana mengakui, ada ketentuan setiap hari untuk seluruh siswa wajib membaca sebelum jam belajar di mulai. Paling tidak pada akhirnya setiap siswa mengetahui isi semua buku di perpustakaan mini tersebut. Ketua Tim Perpustakaan Mini Ida Nyoman Dwaja Satwika, menambahkan, pagi-pagi siswa wajib baca.
Salah seorang siswi kelas XII MIA3 Ni Kadek Purnamiasih mengatakan, telah membaca satu buku novel. “Nanti saya baca buku yang lain, sebab menuntaskan baca satu buku memerlukan waktu yang cukup,” kata dia.
Wayan Sugiana mengakui, ada kewajiban untuk 864 siswa membaca 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca, sebab minta baca di Indonesia sangat rendah. Pihak sekolah telah menyumbangkan beberapa buku ditambah buku sumbangan dari siswa. “Ini terobosan awal meningkatkan minat baca,” kata Wayan Sugiana. k16
Komentar