KONI Bali Tawar Naikkan Bonus Medali Emas
Rancangan Rp 150 juta bagi peraih medali emas diharapkan bisa lebih besar lagi lantaran prestasi Bali pada PON 2016 memenuhi target 20 emas dan melonjak ke posisi 6 besar.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi kini tengah gencar melobi Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Bukan soal urusan bonus belum disetujui, melainkan berharap ada peningkatan nilai nominal reward bagi peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar. Mengingat, kontingen Bali berhasil memenuhi dua target.
Target naik peringkat dari posisi 9 menjadi 6 besar, dan peningkatan raihan medali emas dari 15 menjadi 20 keping medali emas. "Kalau soal nominal bonus emas di PON sebesar Rp 150 juta itu sudah disetujui oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Saya berharap nominal Rp 150 juta itu bisa ditambah ditingkatkan," ucap Suwandi di KONI Bali, Senin (31/10).
Menurut mantan Ketum KONI Badung itu, jika Gubernur mau meningkatkan nilai bonus nanti akan ada penambahan. Hanya saja, sebesar berapa disetujui pihaknya belum mengetahui pasti. "Saya usahakan agar ada penambahan nilai bonus. Tidak hanya Rp 150 juta untuk 1 keping medali emas. Tapi berharap lebih daripada itu," tegas Suwandi. Pada PON 2008 dan 2012, peraih medali emas Bali mendapatkan Rp 100 juta. Kata dia, meningkatkan nilai bonus itu karena ingin memberikan sebuah penghargaan atas prestasi yang telah diraih patriot olahraga Bali. "Kami akui tidak mudah meraih medali emas. Jadi, KONI juga ingin berusaha bisa memberikan bonus lebih atas prestasi yang telah diraih untuk kontingen Bali," terang Suwandi.
Mantan Ketum KONI Badung itu menambahkan, jika proses administrasi di pemerintahan terkait bonus itu sudah selesai. Sekarang ini, tinggal kesiapan Pemprov untuk mengucurkan bonus tersebut. "Saya yakin November akan cair. Sebab, tanggal 20 November sudah tutup buku. Paling lambat akhir November sudah bisa dicairkan. Moga-moga target saya tidak meleset," tandas Suwandi.
Sebab dia sadar tentang harapan banyak atlet yang menanyakan kapan akan diberikan bonus itu, baginya itu dinilai wajar.Karena mereka jelas mempunyai kebutuhan manggunakan bonus tersebut. "Wajar mereka terus menanyakan bonus itu kapan akan diberikan. Dan, saya harap para atlet bersabar tinggal sebentar lagi cair," jelas Suwandi. Perlu diketahui total anggaran yang diplot untuk pemberian bonus emas, perak, dan medali perunggu sebesar Rp 13 miliar. Hanya saja, KONI Bali baru membuka nominal bonus untuk emas saja sebesar Rp 150 juta. Untuk medali perak dan perunggu belum dibuka secara gamblang. KONI berdalih nanti akan diketahui pada saat penyerahan bonus yang diyakini tinggal menghitung hari untuk dicairkan. dek
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi kini tengah gencar melobi Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Bukan soal urusan bonus belum disetujui, melainkan berharap ada peningkatan nilai nominal reward bagi peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar. Mengingat, kontingen Bali berhasil memenuhi dua target.
Target naik peringkat dari posisi 9 menjadi 6 besar, dan peningkatan raihan medali emas dari 15 menjadi 20 keping medali emas. "Kalau soal nominal bonus emas di PON sebesar Rp 150 juta itu sudah disetujui oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Saya berharap nominal Rp 150 juta itu bisa ditambah ditingkatkan," ucap Suwandi di KONI Bali, Senin (31/10).
Menurut mantan Ketum KONI Badung itu, jika Gubernur mau meningkatkan nilai bonus nanti akan ada penambahan. Hanya saja, sebesar berapa disetujui pihaknya belum mengetahui pasti. "Saya usahakan agar ada penambahan nilai bonus. Tidak hanya Rp 150 juta untuk 1 keping medali emas. Tapi berharap lebih daripada itu," tegas Suwandi. Pada PON 2008 dan 2012, peraih medali emas Bali mendapatkan Rp 100 juta. Kata dia, meningkatkan nilai bonus itu karena ingin memberikan sebuah penghargaan atas prestasi yang telah diraih patriot olahraga Bali. "Kami akui tidak mudah meraih medali emas. Jadi, KONI juga ingin berusaha bisa memberikan bonus lebih atas prestasi yang telah diraih untuk kontingen Bali," terang Suwandi.
Mantan Ketum KONI Badung itu menambahkan, jika proses administrasi di pemerintahan terkait bonus itu sudah selesai. Sekarang ini, tinggal kesiapan Pemprov untuk mengucurkan bonus tersebut. "Saya yakin November akan cair. Sebab, tanggal 20 November sudah tutup buku. Paling lambat akhir November sudah bisa dicairkan. Moga-moga target saya tidak meleset," tandas Suwandi.
Sebab dia sadar tentang harapan banyak atlet yang menanyakan kapan akan diberikan bonus itu, baginya itu dinilai wajar.Karena mereka jelas mempunyai kebutuhan manggunakan bonus tersebut. "Wajar mereka terus menanyakan bonus itu kapan akan diberikan. Dan, saya harap para atlet bersabar tinggal sebentar lagi cair," jelas Suwandi. Perlu diketahui total anggaran yang diplot untuk pemberian bonus emas, perak, dan medali perunggu sebesar Rp 13 miliar. Hanya saja, KONI Bali baru membuka nominal bonus untuk emas saja sebesar Rp 150 juta. Untuk medali perak dan perunggu belum dibuka secara gamblang. KONI berdalih nanti akan diketahui pada saat penyerahan bonus yang diyakini tinggal menghitung hari untuk dicairkan. dek
1
Komentar