Buleleng Ajukan 545 Guru Kontrak Diangkat Jadi P3K
SINGARAJA, NusaBali
Kesempatan pengangkatan Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dibuka pemerintah pusat tahun 2021 mendatang disambut baik Pemkab Buleleng.
Sebanyak 545 guru honor pun sudah diancang-ancang untuk diusulkan diangkat menjadi P3K. Hanya saja Pemda masih menunggu berapa formasi yang akan diberikan untuk Buleleng. Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa Rabu (25/11) mengatakan dari kesempatan yang dibuka untuk pengangkatan P3K guru honor, belum ada formasi pasti yang dirilis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI. “Mudah-mudahan Desember sudah ada kepastian,” jelas dia.
Peluang pengangkatan P3K untuk guru honor disebutnya menjadi angin segar pendidikan di Buleleng. Pengangkatan P3K guru honor akan dapat menutupi kekurangan guru PNS di Buleleng yang jumlahnya mencapai ribuan. Meski berstatus P3K, seleksi yang dijalani sama dengan seleksi CPNS. Selain itu mereka juga akan mendapatkan hak yang sama dengan guru yang berstatus PNS, hanya saja tanpa jaminan pensiun.
Ditambahkan Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika, dalam pengangkatan P3K guru honor salah satunya harus terdata dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Sehingga guru honor P3K yang diangkat pemerintah pusat sudah mengajar tetap di sekolah SD atau SMP di Buleleng. Hal itu pun tak dapat dimanipulasi karena data dapodik diisi langsung oleh sekolah masing-masing di bawah pengawasan Disdikpora Buleleng.
Sejumlah persyaratan yang ditentukan oleh pusat kembali akan dikoordinasikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng selaku panitia rekrutmen. “Salah satu persyaratan wajib adalah guru honor yang telah terdata dalam Dapodik, ini yang perlu sinkronkan kembali dengan BPKSDM,” ucap Astika.
Sesuai data Disdikpora Buleleng teranyar, guru honor di jenjang SD dan SMP berjumlah 850 orang. Jumlah itu bertambah dari data yang dirilis awal November lalu karena ada 136 guru yang pensiun tahun ini dari jumlah semula 714 orang. Seluruhnya disebut Astika bisa mengikuti seleksi yang penting memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pusat.
“Semua yang sudah terdaftar dalam Dapodik termasuk guru kontrak daerah silakan ikut jika persyaratan lengkap, seleksinya hampir sama dengan CPNS, hak yang didapat nanti juga sama hanya P3K tidak mendapatkan pensiunan,” tegas Kadis Astika. *k23
Peluang pengangkatan P3K untuk guru honor disebutnya menjadi angin segar pendidikan di Buleleng. Pengangkatan P3K guru honor akan dapat menutupi kekurangan guru PNS di Buleleng yang jumlahnya mencapai ribuan. Meski berstatus P3K, seleksi yang dijalani sama dengan seleksi CPNS. Selain itu mereka juga akan mendapatkan hak yang sama dengan guru yang berstatus PNS, hanya saja tanpa jaminan pensiun.
Ditambahkan Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika, dalam pengangkatan P3K guru honor salah satunya harus terdata dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Sehingga guru honor P3K yang diangkat pemerintah pusat sudah mengajar tetap di sekolah SD atau SMP di Buleleng. Hal itu pun tak dapat dimanipulasi karena data dapodik diisi langsung oleh sekolah masing-masing di bawah pengawasan Disdikpora Buleleng.
Sejumlah persyaratan yang ditentukan oleh pusat kembali akan dikoordinasikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng selaku panitia rekrutmen. “Salah satu persyaratan wajib adalah guru honor yang telah terdata dalam Dapodik, ini yang perlu sinkronkan kembali dengan BPKSDM,” ucap Astika.
Sesuai data Disdikpora Buleleng teranyar, guru honor di jenjang SD dan SMP berjumlah 850 orang. Jumlah itu bertambah dari data yang dirilis awal November lalu karena ada 136 guru yang pensiun tahun ini dari jumlah semula 714 orang. Seluruhnya disebut Astika bisa mengikuti seleksi yang penting memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pusat.
“Semua yang sudah terdaftar dalam Dapodik termasuk guru kontrak daerah silakan ikut jika persyaratan lengkap, seleksinya hampir sama dengan CPNS, hak yang didapat nanti juga sama hanya P3K tidak mendapatkan pensiunan,” tegas Kadis Astika. *k23
1
Komentar