Ratusan Petugas Damkar Gianyar Gelisah
Bantuan Subsidi Upah Tak Kunjung Cair
Datanya sempat kacau, nama dan nomor rekening dalam laporan dinas berbeda-beda sehingga disuruh memperbaiki.
GIANYAR, NusaBali
Ratusan petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) Gianyar yang berstatus pegawai kontrak gelisah. Karena hingga kini bantuan subsidi upah dari pemerintah pusat yang mereka harapkan tak kunjung dikirim di rekening masing-masing.
Informasi di Gianyar, Kamis (26/11), kegelisahan tenaga harian lepas (THL) ini cukup beralasan. Sebab rekannya yang sesama THL di bawah naungan Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar, sudah menerima susidi upah tersebut 100 atau Rp 2,4 juta untuk 4 bulan. Namun petugas Damkar sebagian besar belum menerima. Menurut salah seorang pegawai Damkar, hal itu karena ada kekacauan data. "Datanya sempat kacau, nama dan nomor rekening dalam laporan dinas berbeda-beda sehingga disuruh memperbaiki," ujar pegawai yang enggan disebut namanya.
Namun setelah diperbaiki, jelas pegawai itu, hingga kini subsidi upaha tersebut tak kunjung cair. ‘’Bahkan sampai sakarang (kemarin, Red) nggak ada kejelasan,’’ ujarnyta lagi.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha, saat dikonfirmasi terkait masalah itu, mengatakan pencairan subsidi upah tersebut merupakan kewenangan BPJS Ketenagakerjaan. "Di tingkat daerah tidak ada kendala. Karena kami sudah usulkan semuanya, sesuai persyaratan dan aturan. Karena subsidi upah ini kewenangannya ada di pusat," ujar Watha.
Pejabat asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Hanya saja Watha mengaku disuruh menunggu. "Setelah kami berkoordinasi, pihak BPJS Ketenagakerjaan bilang data dari Dinas Satpol PP dan Damkar sudah diteruskan ke pusat. Kapan cairnya dana itu, disuruh menunggu saja," jelasnya.
Watha juga menunjukan jumlah data usulan semua petugas Damkar dan Satpol PP yakni 280 orang. Sedangkan yang sudah menerima subsidi upah itu baru 169 orang. Sisanya atau yang belum merima sampai saat ini, lagi 111 orang. "Rincianya untuk Satpol PP yang telah menerima 166 orang, 3 dari Damkar," jelas Watha. *nvi
Ratusan petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) Gianyar yang berstatus pegawai kontrak gelisah. Karena hingga kini bantuan subsidi upah dari pemerintah pusat yang mereka harapkan tak kunjung dikirim di rekening masing-masing.
Informasi di Gianyar, Kamis (26/11), kegelisahan tenaga harian lepas (THL) ini cukup beralasan. Sebab rekannya yang sesama THL di bawah naungan Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar, sudah menerima susidi upah tersebut 100 atau Rp 2,4 juta untuk 4 bulan. Namun petugas Damkar sebagian besar belum menerima. Menurut salah seorang pegawai Damkar, hal itu karena ada kekacauan data. "Datanya sempat kacau, nama dan nomor rekening dalam laporan dinas berbeda-beda sehingga disuruh memperbaiki," ujar pegawai yang enggan disebut namanya.
Namun setelah diperbaiki, jelas pegawai itu, hingga kini subsidi upaha tersebut tak kunjung cair. ‘’Bahkan sampai sakarang (kemarin, Red) nggak ada kejelasan,’’ ujarnyta lagi.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha, saat dikonfirmasi terkait masalah itu, mengatakan pencairan subsidi upah tersebut merupakan kewenangan BPJS Ketenagakerjaan. "Di tingkat daerah tidak ada kendala. Karena kami sudah usulkan semuanya, sesuai persyaratan dan aturan. Karena subsidi upah ini kewenangannya ada di pusat," ujar Watha.
Pejabat asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Hanya saja Watha mengaku disuruh menunggu. "Setelah kami berkoordinasi, pihak BPJS Ketenagakerjaan bilang data dari Dinas Satpol PP dan Damkar sudah diteruskan ke pusat. Kapan cairnya dana itu, disuruh menunggu saja," jelasnya.
Watha juga menunjukan jumlah data usulan semua petugas Damkar dan Satpol PP yakni 280 orang. Sedangkan yang sudah menerima subsidi upah itu baru 169 orang. Sisanya atau yang belum merima sampai saat ini, lagi 111 orang. "Rincianya untuk Satpol PP yang telah menerima 166 orang, 3 dari Damkar," jelas Watha. *nvi
Komentar