Sekeluarga Dilindas Truk, 1 Tewas, 2 Terluka
Satu keluarga beranggotakan tiga orang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Senin (31/10) pagi, ketika sepeda motor yang dinaiki berboncengan dihantam Truk.
Walhasil, sepion motor Vario DK 5851 SW yang ditunggangki koban Ketut Lacur tersenggol Truk DK 9501 M pengangkut pasir dari arah berlawanan. Korban Ketut Lacur pun langsung terpental ke arah kiri (sisi barat), sementara istri dan anaknya, Nyoman Sari dan Gede Prasta, terpental ke arah kanan (sisi timur).
Pasca jatuh terpental, korban Ketut Lacur dilindas Truk DK 9350 A pengangkut tangki air yang baru disalipnya. Pria berusia 32 tahun ini pun langsung tewas mengenaskan dalam kondisi luka parah di bagian kepala akibat terlundas Truk.
Beruntung, istri dan anaknya selamat dari maut karena terpental ke arah kanan, di mana ketika itu Truk DK 9501 M pengangkut pasir yang senggolan dengan spion motor mereka sudah lewat ke arah selatan. Ibu dan anaknya, Nyoman Sariu dan Gede Prasta, dievakuasi warga dalam kondisi terluka, namun selamat dari maut. Korban Nyoman Sari mengalami patah kaki kanan, sementara anak balitanya, Gede Prasta, terluka lecet di lengan.
Ibu dan anaknya ini langsung dilarikan ke IGD RSUD Kluingkung di Semarapura untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan jasad korban Gede Lacur juga dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Klungkung untuk pemertiksaan lebih lanjut, sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Sementara, jajaran Sat Lantas Polres Klungkung kemarin pagi langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk sopir Truk maut DK 9350 A, I Ketut Dados. Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP I Wayan Mudiasa, menyatakan berdasarhan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan maut satu keluarga ini terjadi karena kelalaian korban Ketut Lacur saat salip Truk.
"Pengendara motor Vario Honda 5851 SW (Ketut Lacur) saat itu mendahului Truk di depannya dalam kondisi belum aman, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," ungkap AKP Wayan Mudiasa saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Sopir Truk maut DK 9350 A, I Ketut Dados, kemarin sempat dibawa ke Mapolres Klungkung untuk menjalani pemeriksaan. Dia mengaku kaget, karena tiba-tiba korban terpental masuk ke kolong Truk-nya. "Tiba-tiba saja korban terjatuh dan kepalanya sempat masuk ke kolong Truk," cerita sopir asal Desa Pesaban, Kecamatan Rendang ini.
Sementara itu, korban Nyoman Sari dan anaknya, Gede Prasta, hingga Senin siang masih dirawat di IGD RSUD Klungkung. Nyonan Sari yang mengalami patah kaki, shock atas kehilangan suami tercintanya, Ketut Lacur. Meski demikian, ibu muda berusai 24 tahun ini berusaha anak balitanya yang terus-terusan menangis akibat luka lecet.
“Saat kecelakaan terjadi, kami sekeluarga mau pulang ke kampung ke Desa Tianyar Tengah, karena ada piodalan,” tutur Nyoman Sari kepada NusaBali. Sore harinya kemarin, korban Nyoman Sari dikabarkan dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar untuk perawatan lebih intensif. wa
Pasca jatuh terpental, korban Ketut Lacur dilindas Truk DK 9350 A pengangkut tangki air yang baru disalipnya. Pria berusia 32 tahun ini pun langsung tewas mengenaskan dalam kondisi luka parah di bagian kepala akibat terlundas Truk.
Beruntung, istri dan anaknya selamat dari maut karena terpental ke arah kanan, di mana ketika itu Truk DK 9501 M pengangkut pasir yang senggolan dengan spion motor mereka sudah lewat ke arah selatan. Ibu dan anaknya, Nyoman Sariu dan Gede Prasta, dievakuasi warga dalam kondisi terluka, namun selamat dari maut. Korban Nyoman Sari mengalami patah kaki kanan, sementara anak balitanya, Gede Prasta, terluka lecet di lengan.
Ibu dan anaknya ini langsung dilarikan ke IGD RSUD Kluingkung di Semarapura untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan jasad korban Gede Lacur juga dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Klungkung untuk pemertiksaan lebih lanjut, sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Sementara, jajaran Sat Lantas Polres Klungkung kemarin pagi langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk sopir Truk maut DK 9350 A, I Ketut Dados. Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP I Wayan Mudiasa, menyatakan berdasarhan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan maut satu keluarga ini terjadi karena kelalaian korban Ketut Lacur saat salip Truk.
"Pengendara motor Vario Honda 5851 SW (Ketut Lacur) saat itu mendahului Truk di depannya dalam kondisi belum aman, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," ungkap AKP Wayan Mudiasa saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Sopir Truk maut DK 9350 A, I Ketut Dados, kemarin sempat dibawa ke Mapolres Klungkung untuk menjalani pemeriksaan. Dia mengaku kaget, karena tiba-tiba korban terpental masuk ke kolong Truk-nya. "Tiba-tiba saja korban terjatuh dan kepalanya sempat masuk ke kolong Truk," cerita sopir asal Desa Pesaban, Kecamatan Rendang ini.
Sementara itu, korban Nyoman Sari dan anaknya, Gede Prasta, hingga Senin siang masih dirawat di IGD RSUD Klungkung. Nyonan Sari yang mengalami patah kaki, shock atas kehilangan suami tercintanya, Ketut Lacur. Meski demikian, ibu muda berusai 24 tahun ini berusaha anak balitanya yang terus-terusan menangis akibat luka lecet.
“Saat kecelakaan terjadi, kami sekeluarga mau pulang ke kampung ke Desa Tianyar Tengah, karena ada piodalan,” tutur Nyoman Sari kepada NusaBali. Sore harinya kemarin, korban Nyoman Sari dikabarkan dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar untuk perawatan lebih intensif. wa
1
2
Komentar