Sudah Tersalurkan 80%, Bali Apresiasi Penyaluran KUR Bagi UMKM
DENPASAR, NusaBali
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengapresiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui sejumlah lembaga perbankan.
Menurutnya, penyaluran KUR yang sudah mencapai 80% sangat membantu pelaku UMKM bisa tetap bertahan di tengah guncangan ekonomi akibat dampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Sekda Dewa Indra saat menghadiri acara Sosialisasi Penyaluran KUR yang digelar Kementerian Koodinator Perekonomian RI di The Westin Resort Nusa Dua, Sabtu (28/11) pagi. Lebih jauh Dewa Indra membeberkan, UMKM adalah salah satu sektor yang mempunyai daya tahan dan terbukti mampu survive dalam situasi krisis.
“Sebelumnya kita telah melewati beberapa gelombang krisis, mulai dari dampak teror, bencana alam erupsi Gunung Agung. Sekarang yang paling dahsyat, yaitu pandemi Covid-19,” ujar mantan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.
Dewa Indra menilai langkah pemerintah menyalurkan KUR bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah kebijakan yang sangat tepat. “Sosialisasi ini penting, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten/Kota agar lebih memahami regulasi penyaluran KUR. Sehingga ketika ada UMKM yang mengalami kendala, bisa dibantu untuk difasilitasi,” ujar mantan Karo Keuangan Pemprov Bali ini. Pada kesempatan tersebut Dewa Indra berharap kepada lembaga perbankan yang ditugaskan untuk menyalurkan KUR agar memperluas penyaluran kredit ini, sehingga makin banyak UMKM yang tercover. Dari perbincangan dengan perwakilan perbankan yang hadir, Dewa Indra mengaku memperoleh informasi bahwa penyaluran KUR telah mencapai 80 persen. “Itu menandakan penyerapan dana ini cukup baik dan itu artinya sektor UMKM masih menggeliat di tengah pandemi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali ini.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, dalam arahannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR bagi UMKM khususnya di wilayah Provinsi Bali. "UMKM sebagai sektor yang punya daya tahan paling kuat. Oleh sebab itu, kami sepakat kalau ke depannya pemerintah memberi perhatian leih serius terhadap sektor ini," ujar Iskandar Simorangkir. *nat
Hal tersebut disampaikan Sekda Dewa Indra saat menghadiri acara Sosialisasi Penyaluran KUR yang digelar Kementerian Koodinator Perekonomian RI di The Westin Resort Nusa Dua, Sabtu (28/11) pagi. Lebih jauh Dewa Indra membeberkan, UMKM adalah salah satu sektor yang mempunyai daya tahan dan terbukti mampu survive dalam situasi krisis.
“Sebelumnya kita telah melewati beberapa gelombang krisis, mulai dari dampak teror, bencana alam erupsi Gunung Agung. Sekarang yang paling dahsyat, yaitu pandemi Covid-19,” ujar mantan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.
Dewa Indra menilai langkah pemerintah menyalurkan KUR bagi UMKM di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah kebijakan yang sangat tepat. “Sosialisasi ini penting, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten/Kota agar lebih memahami regulasi penyaluran KUR. Sehingga ketika ada UMKM yang mengalami kendala, bisa dibantu untuk difasilitasi,” ujar mantan Karo Keuangan Pemprov Bali ini. Pada kesempatan tersebut Dewa Indra berharap kepada lembaga perbankan yang ditugaskan untuk menyalurkan KUR agar memperluas penyaluran kredit ini, sehingga makin banyak UMKM yang tercover. Dari perbincangan dengan perwakilan perbankan yang hadir, Dewa Indra mengaku memperoleh informasi bahwa penyaluran KUR telah mencapai 80 persen. “Itu menandakan penyerapan dana ini cukup baik dan itu artinya sektor UMKM masih menggeliat di tengah pandemi,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali ini.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, dalam arahannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR bagi UMKM khususnya di wilayah Provinsi Bali. "UMKM sebagai sektor yang punya daya tahan paling kuat. Oleh sebab itu, kami sepakat kalau ke depannya pemerintah memberi perhatian leih serius terhadap sektor ini," ujar Iskandar Simorangkir. *nat
1
Komentar