Bolong, Dermaga Pantai Lovina Ditambal
SINGARAJA, NusaBali
Dermaga Pantai Lovina yang berada di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng kondisinya memprihatinkan dan rusak.
Hal ini terbukti dari jembatan yang sudah mulai miring, sejumlah kayu pagar pembatas sudah ada yang lepas, dan punggung jembatan sudah mulai bolong.
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng pun melakukan perbaikan di dermaga Pantai Lovina. Pasalnya, jika dibiarkan dermaga yang biasa menjadi spot berfoto dan tempat wisatawan memburu matahari terbit dan tenggelam ini dikhawatirkan bisa ambruk dan membahayakan wisatawan yang berkunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana mengakui beberapa konstruksi dermaga yang terbuat dari kayu memang ada yang sudah berlubang atau rusak. Sejumlah lubang tersebut sudah ditambal dengan kayu. Konstruksi bangunan dermaga seperti baut yang longgar juga kembali dipatenkan.
"Kami menanggulangi dengan menutup lantai dermabaga yang berluang mempergunakan kayu. Ini untuk langkah awal yang harus diambil cepat agar tidak terjadi nanti hal-hal yang tidak diinginkan" ujarnya, Minggu (29/11) saat dikonfirmasi NusaBali.
Ke depan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak desa serta badan pengelola destinasi wisata Pantai Lovina. Agar kerusakan yang sifatnya ringan bisa segera ditanggulangi, sedangkan yang sifatnya kerusakan berat akan diprogramkan perbaikan ke pemerintah.
Dirinya juga berharap masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta merawat fasilitas umum maupun tempat-tempat wisata. "Kawasan Lovina sudah menjadi ikon Buleleng. Harus punya sense of belonging jadi kepekaan terhadap apa yang ada di destinasi itu, untuk kita bersama-sama menjaga," lanjutnya.
Sudama Diana jiga mengakui untuk destinasi wisata di Pantai Lovina, tata kelola belum maksimal di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sedangkan soal pengelolaan dermaga di pantai tersebut kewenangannya masih menjadi aset Pemerintah Provinsi Bali.
Kerusakan yang sifatnya tidak permanen telah diserahkan kepada desa untuk mengelola manfaatnya melalui badan pengelola wisata. "Untuk kerusakan yang sifatnya tidak permanen ada badan pengelola untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah pertama jika itu membahayakan bagi pengunjung harus segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Dia menambahkan, ke depan Dinas Pariwisata Buleleng akan segera bersurat ke Pemerintah Provinsi Bali terkait usulan perbaikan total dermaga di Pantai Lovina. "Terkait beberapa kerusakan kami akan segera bersurat ke Pemprov Bali karena hal itu adalah aset Pemprov Bali," tandasnya.*cr75
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng pun melakukan perbaikan di dermaga Pantai Lovina. Pasalnya, jika dibiarkan dermaga yang biasa menjadi spot berfoto dan tempat wisatawan memburu matahari terbit dan tenggelam ini dikhawatirkan bisa ambruk dan membahayakan wisatawan yang berkunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana mengakui beberapa konstruksi dermaga yang terbuat dari kayu memang ada yang sudah berlubang atau rusak. Sejumlah lubang tersebut sudah ditambal dengan kayu. Konstruksi bangunan dermaga seperti baut yang longgar juga kembali dipatenkan.
"Kami menanggulangi dengan menutup lantai dermabaga yang berluang mempergunakan kayu. Ini untuk langkah awal yang harus diambil cepat agar tidak terjadi nanti hal-hal yang tidak diinginkan" ujarnya, Minggu (29/11) saat dikonfirmasi NusaBali.
Ke depan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak desa serta badan pengelola destinasi wisata Pantai Lovina. Agar kerusakan yang sifatnya ringan bisa segera ditanggulangi, sedangkan yang sifatnya kerusakan berat akan diprogramkan perbaikan ke pemerintah.
Dirinya juga berharap masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta merawat fasilitas umum maupun tempat-tempat wisata. "Kawasan Lovina sudah menjadi ikon Buleleng. Harus punya sense of belonging jadi kepekaan terhadap apa yang ada di destinasi itu, untuk kita bersama-sama menjaga," lanjutnya.
Sudama Diana jiga mengakui untuk destinasi wisata di Pantai Lovina, tata kelola belum maksimal di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sedangkan soal pengelolaan dermaga di pantai tersebut kewenangannya masih menjadi aset Pemerintah Provinsi Bali.
Kerusakan yang sifatnya tidak permanen telah diserahkan kepada desa untuk mengelola manfaatnya melalui badan pengelola wisata. "Untuk kerusakan yang sifatnya tidak permanen ada badan pengelola untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah pertama jika itu membahayakan bagi pengunjung harus segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Dia menambahkan, ke depan Dinas Pariwisata Buleleng akan segera bersurat ke Pemerintah Provinsi Bali terkait usulan perbaikan total dermaga di Pantai Lovina. "Terkait beberapa kerusakan kami akan segera bersurat ke Pemprov Bali karena hal itu adalah aset Pemprov Bali," tandasnya.*cr75
1
Komentar