nusabali

Ditinggal Sembahyang, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-sembahyang-rumah-terbakar

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah rumah semi permanen di Banjar Dinas Juntal, Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng hangus terbakar setelah dilalap si jago merah, Senin (30/11) malam.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat insiden ini, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian materil mencapai puluhan juta rupiah.

Kebakaran yang melanda rumah milik I Gusti Made Anom, 76, ini terjadi Senin malam sekitar pukul 20.00 Wita saat ditinggal penghuninya. Belum diketahui secara pasti penyebab api berasal hingga melahap rumah berukuran 6 x 9 meter tersebut hingga hangus. Namun, dugaan awal kebakaran disebabkan api dupa.

Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga bernama Putu Parisuda, 33, yang merupakan tetangga korban. Saat itu, saksi Putu Parisuda panik karena melihat api sudah menjalar di bagian atap rumah korban. Saksi bersama sejumlah warga setempat pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Saksi kemudian melaporkan kebakaran ini kepada petugas Pemadam Kebakaran PLTU Celukan Bawang. Sekitar 30 menit setelah laporan, tim Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan penyemprotan. Petugas segera melakukan pemadaman secepat mungkin mencegah api menjalar ke bangunan sekitarnya.

Kapolsek Kawasan pelabuhan Celukan Bawang, AKP I Made Suwandra mengatakan, api baru berhasil dipadamkan pada pukul 21.00 Wita dengan bantuan petugas Pemadam Kebakaran PLTU Celukan Bawang. "Api berhasil dipadamkan satu jam setelahnya oleh warga setempat dan petugas Damkar," katanya.

AKP Suwandra mengatakan, saat kejadian kebakaran rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi oleh sang pemilik rumah. Pemilik rumah diketahui sedang melakukan persembahyangan di rumah keluarga yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi."Saat kejadaian, rumah kosong ditinggal pemiliknya," katanya.

Terkait penyebab kebakaran, dari pengakuan awal sejumlah saksi termasuk pemilik rumah diduga karena api dupa. Pemilik rumah sebelum pergi sempat melakukan persembahyangan di plangkiran yang ada di dalam rumah. "Diduga disebabkan api dupa yang jatuh ke kasur karena di bawah plangkiran ada tempat tidur," tukas dia.*cr75

Komentar