Perbekel Desa Pertima Sosialisasikan Pembelajaran Tatap Muka
AMLAPURA, NusaBali
Perbekel Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, I Gusti Ayu Biksuni, sosialisasikan rencana pembelajaran tatap muka yang digelar mulai awal tahun 2021 nanti.
Perbekel Gusti Ayu Biksuni mengawali berkoordinasi dengan orangtua siswa dan dewan guru di SDN 4 Pertima, Senin (30/11). Pembelajaran tatap muka di sekolah dibolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Perbekel Gusti Ayu Biksuni di hadapan Kasek SDN 4 Pertima Ni Ketut Sari, para guru, dan orang tua siswa menegaskan, pembelajaran tatap muka untuk mengakhiri kejenuhan siswa yang belajar daring dari rumah sejak Maret 2020. “Dalam rapat telah disepakati oleh komite sekolah, orang tua siswa, dan guru untuk menggelar pembelajaran tatap muka,” ungkap Gusti Ayu Biksuni. Ditegaskan, pemerintah telah mengizinkan belajar tatap muka asalkan siswa, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Saat pembelajaran tatap muka, siswa wajib gunakan masker, cuci tangan pada air mengalir, dan jaga jarak. Diingatkan, kantin ditutup, sekolah tanpa kegiatan ekstrakurikuler, dan tidak ada jam istirahat. Pembelajaran dibagi dua shift. Shift I pukul 07.30 Wita-10.05 Wita dan shift II 10.10 Wita-12.15 Wita. Selebihnya melakukan pembelajaran di rumah. Di Desa Pertima ada empat SD, semuanya siap menggelar pembelajaran tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Terpisah, Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana juga mengatakan telah siap menggelar pembelajaran tatap muka di 9 SD. “Teknis pembelajaran tatap muka telah disosialisasikan,” kata Gede Partadana. Sementara Kasek SDN 4 Subagan di Lingkungan Genteng, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, I Wayan Sarja mengaku belum sosialisasikan rencana pembelajaran tatap muka. “Saya rapat dulu di Gugus 2 Kelurahan Subagan. Setelah itu, hasil rapat disosialisasikan kepada orang tua siswa,” jelas Wayan Sarja.
Sedangkan Kasek SDN 3 Budakeling, Kecamatan Bebandem I Wayan Darta mengatakan, sebelum melakukan sosialisasi terlebih dahulu melayangkan surat ke masing-masing orang tua siswa terkait rencana belajar tatap muka. Selanjutnya para orang tua siswa di undang per kelas pada tanggal 16-19 Desember. “Kami akan berikan penjelasan dan kami minta pendapat mereka mengenai rencana belajar tatap muka,” jelas Wayan Darta. *k16
Perbekel Gusti Ayu Biksuni di hadapan Kasek SDN 4 Pertima Ni Ketut Sari, para guru, dan orang tua siswa menegaskan, pembelajaran tatap muka untuk mengakhiri kejenuhan siswa yang belajar daring dari rumah sejak Maret 2020. “Dalam rapat telah disepakati oleh komite sekolah, orang tua siswa, dan guru untuk menggelar pembelajaran tatap muka,” ungkap Gusti Ayu Biksuni. Ditegaskan, pemerintah telah mengizinkan belajar tatap muka asalkan siswa, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Saat pembelajaran tatap muka, siswa wajib gunakan masker, cuci tangan pada air mengalir, dan jaga jarak. Diingatkan, kantin ditutup, sekolah tanpa kegiatan ekstrakurikuler, dan tidak ada jam istirahat. Pembelajaran dibagi dua shift. Shift I pukul 07.30 Wita-10.05 Wita dan shift II 10.10 Wita-12.15 Wita. Selebihnya melakukan pembelajaran di rumah. Di Desa Pertima ada empat SD, semuanya siap menggelar pembelajaran tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Terpisah, Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana juga mengatakan telah siap menggelar pembelajaran tatap muka di 9 SD. “Teknis pembelajaran tatap muka telah disosialisasikan,” kata Gede Partadana. Sementara Kasek SDN 4 Subagan di Lingkungan Genteng, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, I Wayan Sarja mengaku belum sosialisasikan rencana pembelajaran tatap muka. “Saya rapat dulu di Gugus 2 Kelurahan Subagan. Setelah itu, hasil rapat disosialisasikan kepada orang tua siswa,” jelas Wayan Sarja.
Sedangkan Kasek SDN 3 Budakeling, Kecamatan Bebandem I Wayan Darta mengatakan, sebelum melakukan sosialisasi terlebih dahulu melayangkan surat ke masing-masing orang tua siswa terkait rencana belajar tatap muka. Selanjutnya para orang tua siswa di undang per kelas pada tanggal 16-19 Desember. “Kami akan berikan penjelasan dan kami minta pendapat mereka mengenai rencana belajar tatap muka,” jelas Wayan Darta. *k16
Komentar