Penilaian Akhir Semester SD di Bangli Secara Tatap Muka
BANGLI, NusaBali
Penilaian akhir semester tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bangli dilaksanakan secara tatap muka, Senin (30/11).
Kehadiran para siswa diatur per sesi, jarak antar siswa di ruang kelas juga diatur. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Bangli, I Ketut Gunarasa, menjelaskan pelaksanaan penilaian akhir semester dilaksanakan secara tatap muka sesuai arahan Dinas Pendidikan tentang kesiapan sekolah melaksanakan tatap muka. Kebijakan ini juga berdasarkan persetujuan komite sekolah.
Ketut Gunarasa mengatakan, Kabupaten Bangli masuk zona orange sehingga pembelajaran secara tatap muka dapat dilaksanakan. Mekanisme penilaian akhir semester dilakukan dua sesi. Siswa kelas I, II, dan III masuk sesi pertama dari pukul 07.30 Wita - 09.30 Wita. Sesi kedua ada siswa kelas IV, V, dan VI dari pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita. Masing-masing kelas dibagi kembali dalam beberapa ruangan. “Satu kelas dibagi dua, semisal kelas I ada 20 orang. Maka masing-masing ruang ada 10 orang siswa. Pembagian menggunakan sistem ganjil genap. Dalam pelaksanaan benar-benar jaga jarak,” ungkap Ketut Gunarasa.
Ketut Gunarasa mengatakan, sekolah juga menyiapkan ruang khusus bagi siswa yang kondisi fisiknya kurang fit, namun masih bisa mengikuti kegiatan. “Semisal ada yang flu, namun masih bisa hadir ke sekolah maka akan ditempatkan di ruang khusus tersebut,” jelasnya. Bagi siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sesuatu dan lain hal, maka pihak sekolah yang akan menyambangi. Ada guru yang akan membawakan test ke rumah siswa. “Kami akan koordinasi dengan orang tua siswa. Memang kami siapkan penilaian atau ulangan susulan. Pelaksanaan setelah penilaian akhir secara tatap muka,” jelasnya.
Terkait pembelajaran tatap muka di semester berikutnya, Ketut Gunarasa mengaku menunggu petunjuk dinas. “Kami tunggu arahan dari atasan. Kami di sekolah tentunya mempersiapkan segala sarana untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Ketut Gunarasa. *esa
Ketut Gunarasa mengatakan, Kabupaten Bangli masuk zona orange sehingga pembelajaran secara tatap muka dapat dilaksanakan. Mekanisme penilaian akhir semester dilakukan dua sesi. Siswa kelas I, II, dan III masuk sesi pertama dari pukul 07.30 Wita - 09.30 Wita. Sesi kedua ada siswa kelas IV, V, dan VI dari pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita. Masing-masing kelas dibagi kembali dalam beberapa ruangan. “Satu kelas dibagi dua, semisal kelas I ada 20 orang. Maka masing-masing ruang ada 10 orang siswa. Pembagian menggunakan sistem ganjil genap. Dalam pelaksanaan benar-benar jaga jarak,” ungkap Ketut Gunarasa.
Ketut Gunarasa mengatakan, sekolah juga menyiapkan ruang khusus bagi siswa yang kondisi fisiknya kurang fit, namun masih bisa mengikuti kegiatan. “Semisal ada yang flu, namun masih bisa hadir ke sekolah maka akan ditempatkan di ruang khusus tersebut,” jelasnya. Bagi siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sesuatu dan lain hal, maka pihak sekolah yang akan menyambangi. Ada guru yang akan membawakan test ke rumah siswa. “Kami akan koordinasi dengan orang tua siswa. Memang kami siapkan penilaian atau ulangan susulan. Pelaksanaan setelah penilaian akhir secara tatap muka,” jelasnya.
Terkait pembelajaran tatap muka di semester berikutnya, Ketut Gunarasa mengaku menunggu petunjuk dinas. “Kami tunggu arahan dari atasan. Kami di sekolah tentunya mempersiapkan segala sarana untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Ketut Gunarasa. *esa
Komentar