Duet Calon Pemimpin Pembawa Perubahan Bangli
I Made Subrata - Ngakan Made Kutha Parwata
BANGLI, NusaBali.com
Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Bangli nomor urut 1, I Made Subrata - Ngakan Made Kutha Parwata dinilai merupakan duet yang menjadi representasi pembawa perubahan ke arah kemajuan Bangli ke depan.
Setidaknya itulah yang terlontar dari kesan sejumlah warga masyarakat, baik yang berasal dari Kecamatan Kintamani, Tembuku, Bangli maupun Kecamatan Susut. Terutama menjelang akhir masa kampanye Pilkada Bangli, beberapa hari belakangan.
Kesan masyarakat itu cukup beralasan. Masyarakat Bangli sangat mampu menilai calon kepala daerah secara lahiriah. Sesuatu yang tampak oleh mata dalam aktivitas keseharian. Integritas dan kompetensi seorang kontestan tercermin dari rekam jejak yang alamiah dan spontan. Bukan hasil polesan dan pencitraan untuk meraih dukungan. Perilaku kepemimpinan yang jujur dan sederhana menjadi tolok ukur bagi warga untuk memberikan suara dengan harapan pemimpin yang terpilih bisa membuktikan janjinya..
Sosok ideal itu, bagi masyarakat Bangli, ada pada pasangan calon Bupati-Wakil Bupati I Made Subrata - Ngakan Made Kutha Parwata. Perubahan yang diharapkan dibawa oleh BAGUS – begitu akronim nama paket Subrata - Kuta Parwata dikenal masyarakat – adalah pola pikir dan langkah terobosan yang akan membawa kemajuan bagi Bangli.
Tahapan yang harus dilakukan seorang kepala daerah adalah menggagas perubahan. Pada setiap kesempatan berkampanye. Subrata maupun Kutha Parwata selalu mengungkap rancangan perubahan yang akan dilakukan. Mereka berharap gagasan tentang perubahan itu bisa menjadi jalan keluar dari setiap permasalahan yang muncul di Bangli. Keduanya menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak untuk menyampaikan gagasan perubahan dan menarik partisipasi dari stakeholder untuk terlibat dalam gerakan perubahan.
Angin perubahan telah dihembuskan. Melalui delapan misi yang tercakup dalam “Asta Wakra”, BAGUS menawarkan perubahan di berbagai sektor kehidupan.Mulai dari pembentukan sumber daya manusia Bangli yang unggul, produktif dan berkarakter serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peningkatan profesionalisme aparatur sipil Negara (ASN) daerah, hingga pembangunan masyarakat Bangli yang sehat dan sejahtera.
Juga dengan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penataan kota serta percepatan pembangunan infrastrukur pedesaan, Bangli digitalisasi, peningkatan kualitas layanan publik, hingga penguatan peran adat dalam pelestarian budaya.
Kedelapan misi utama paket BAGUS itu notabene adalah hal-hal baru yang “mengubah” sesuatu yang belum ada sebelumnya menjadi ada. “Seorang pemimpin perubahan tidak pernah takut akan banyak risiko. Saya akan terus berjuang mewujudkan karya dan impian melakukan perubahan, meski di depan menghadang risiko besar, ketidakpastian, kekurangan anggaran dan kurangnya dukungan masyarakat,” kata Subrata.“Pemimpin daerah tak perlu takut mengambil keputusan demi perubahan baik,”tambahnya. *mds
Komentar