Kunjungan Wisman Turun Tajam
JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 158,2 ribu orang di Oktober 2020.
Angka itu turun tajam 88,25% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Sedangkan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan terjadi tren peningkatan sebesar 4,57%.
"Kita lihat pergerakannya kelihatannya masih landai sampai Oktober 2020, data terakhir kita untuk transportasi dan pariwisata sampai Oktober 158,2 ribu wisman," kata Setianto, dalam video conference, Selasa (1/12).
Dia mengungkapkan pandemi Covid-19 yang masih menyebar di banyak negara menjadi penyebab utama rendahnya jumlah kunjungan wisman atau turis ke Indonesia. Menurut dia, banyak turis yang lebih mengutamakan faktor kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh ke negara lain.
"Pengetatan ini yang menyebabkan wisman masih berpikir untuk masalah kesehatan, jadi kerjasama diantara kita terkait dengan selalu cuci tangan kemudian memakai masker dan menjaga jarak ini menjadi suatu keharusan kalau kita ingin ekonomi nantinya bergerak," katanya.
"Jadi secara MtM untuk kunjungan wisman naik 4,57%, kemudian kalau bandingkan tahun lalu di mana kondisi tahun lalu YoY minus 88,2%. Jadi memang kita masih perlu disiplin dengan 3M," ujar Setianto.
Lebih lanjut Setianto mengungkapkan, dari 158,2 ribu wisman yang berkunjung ke Indonesia lebih banyak melalui jalur darat yaitu 99,7 ribu atau 63%, disusul lewat jalur laut sebanyak 45,7 ribu atau 29%, sedangkan yang melalui jalur udara hanya 12,8 ribu atau 8% dari total turis di Oktober 2020.
Besarnya wisman yang berkunjung melalui darat ini didominasi oleh turis asal Timor Leste. Setianto menyebut, jumlah turis asal negeri tetangga Indonesia ini sebanyak 82,8 ribu atau 52,3% dari 158,2 ribu turis di Oktober 2020.
Selanjutnya disusul oleh Malaysia sebanyak 46,0 ribu atau 29,1%, lalu China sebanyak 6,7 ribu atau 4,2%. Sementara dari negara lainnya mencapai 22,7 ribu atau 14,3%.
Dengan pergerakan seperti itu, maka jumlah turis secara kumulatif atau dari Januari-Oktober 2020 mencapai 3.718.221. Aangka ini turun 72,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 13.449.106 turis. *ant
"Kita lihat pergerakannya kelihatannya masih landai sampai Oktober 2020, data terakhir kita untuk transportasi dan pariwisata sampai Oktober 158,2 ribu wisman," kata Setianto, dalam video conference, Selasa (1/12).
Dia mengungkapkan pandemi Covid-19 yang masih menyebar di banyak negara menjadi penyebab utama rendahnya jumlah kunjungan wisman atau turis ke Indonesia. Menurut dia, banyak turis yang lebih mengutamakan faktor kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh ke negara lain.
"Pengetatan ini yang menyebabkan wisman masih berpikir untuk masalah kesehatan, jadi kerjasama diantara kita terkait dengan selalu cuci tangan kemudian memakai masker dan menjaga jarak ini menjadi suatu keharusan kalau kita ingin ekonomi nantinya bergerak," katanya.
"Jadi secara MtM untuk kunjungan wisman naik 4,57%, kemudian kalau bandingkan tahun lalu di mana kondisi tahun lalu YoY minus 88,2%. Jadi memang kita masih perlu disiplin dengan 3M," ujar Setianto.
Lebih lanjut Setianto mengungkapkan, dari 158,2 ribu wisman yang berkunjung ke Indonesia lebih banyak melalui jalur darat yaitu 99,7 ribu atau 63%, disusul lewat jalur laut sebanyak 45,7 ribu atau 29%, sedangkan yang melalui jalur udara hanya 12,8 ribu atau 8% dari total turis di Oktober 2020.
Besarnya wisman yang berkunjung melalui darat ini didominasi oleh turis asal Timor Leste. Setianto menyebut, jumlah turis asal negeri tetangga Indonesia ini sebanyak 82,8 ribu atau 52,3% dari 158,2 ribu turis di Oktober 2020.
Selanjutnya disusul oleh Malaysia sebanyak 46,0 ribu atau 29,1%, lalu China sebanyak 6,7 ribu atau 4,2%. Sementara dari negara lainnya mencapai 22,7 ribu atau 14,3%.
Dengan pergerakan seperti itu, maka jumlah turis secara kumulatif atau dari Januari-Oktober 2020 mencapai 3.718.221. Aangka ini turun 72,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 13.449.106 turis. *ant
Komentar