Siswa SMA Bebandem Ujian Ketrampilan

Kasek SMAN Bebandem, I Ketut Marta Ariana, mengungkapkan jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebanyak 147 siswa terbagi 5 kelas, jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sebanyak 83 siswa terbagi 3 kelas, dan jurusan bahasa sebanyak 59 siswa terbagi dua kelas. Konsep pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL) di SMAN Bebandem dimulai tahun 2001. SMAN Bebandem memilih pelajaran muatan lokal dengan ekstra kurikuler ketrampilan ekonomi pariwisata di jurusan IPS dan bahasa dan ketrampilan desain grafis dan dasar-dasar pemrograman di jurusan IPA.

Selama ini SMAN Bebandem bekerja sama dengan BMC Amlapura dan lembaga kursus di Liberty Collage Amlapura. Belajar tatap muka setiap hari Minggu. “Kali ini siswa mengikuti ujian ketrampilan, yang menguji instruktur dari BMC dan Liberty Collage,” jelas Ketut Marta Ariana. Siswa yang tamat SMAN Bebandem, tak hanya mendapatkan ilmu akademis secara reguler di sekolah, juga dapat ketrampilan. Sehingga siswa SMAN Bebandem mampu mengembangkan bakat di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan ketrampilan perhotelan.

Jurusan IPA mendapatkan bidang pemrograman menyangkut TIK (teknologi informasi dan komunikasi), yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran serta penyajian informasi. Lebih mengkhusus bidang pemrograman meliputi proses menulis testing, memperbaiki, dan memelihara perintah-perintah sebuah program di komputer. Materi pemrograman diawali dari teknis dasar, menulis kode-kode program, infut data, lalu data diproses, kemudian ditampilkan. Bahasa dalam pemrograman terdiri dari kode-kode yang mesti dipahami siswa. Siswa IPS dan bahasa diberikan ketrampilan tata boga, memasak, dan menata ruangan. *k16