Yessy Diana Bagi Cerita Pacari Brondong
Ingin bagi pengalaman, diungkapkan lewat single terbarunya
DENPASAR, NusaBali
Cinta tak mengenal usia. Tidak melulu lelaki harus berpasangan dengan wanita yang seumuran atau yang lebih kecil usianya. Bisa saja Tuhan mengirimkan lelaki muda alias brondong untuk membuat nyaman seorang wanita dewasa.
Jatuh cinta dengan brondong inilah yang diangkat oleh Yessy Diana ke dalam single terbarunya yang berjudul ‘Brondong’, Selasa (1/12) petang. Konon, lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
“Awalnya mengambil tema lagu brondong ini karena belum ada yang buat di Bali. Sebelumnya saya juga membuat lagu berjudul ‘Jomblo Bahagia’ dan ‘Tresna Beda Agama’ yang juga belum ada yang buat setahu saya. Kali ini, lagu Brondong, karena kebetulan sempat punya pengalaman dekat dengan brondong,” ungkap Yessy.
Yessy mengaku kenal dengan lelaki yang lebih muda beberapa tahun darinya beberapa bulan lalu. Menurutnya, jika merasa nyaman, maka dekat dengan brondong pun tak masalah.
“Memang jadi ada perbedaannya. Kalau pacaran dengan seumuran atau yang cowok lebih gede umurnya, nyambung, saling mengimbangi. Kalau pacaran sama brondong, jadi kayak lebih ke ngemong. Tapi kalau merasa nyaman, tidak masalah, jalani saja. Ternyata nyaman juga pacaran sama brondong,” kata Yessy sambil tertawa.
Perempuan asal Nusa Penida, Klungkung itu mengungkapkan, saat ini hubungannya dengan si brondong itu sudah sebatas teman.
Meski demikian, Yessy tetap menuliskan pengalamannya itu ke dalam sebuah lagu. “Lagu ini memang saya dedikasikan untuk dia,” kata Yessy.
Lebih lanjut, single ‘Brondong’ diciptakan oleh sahabatnya, Made Putra. Namun Yessy banyak terlibat dalam merevisi bagian lirik single tersebut.
Proses rekaman sudah dilakukan 3 bulan lalu, namun baru dirilis kali ini mengingat belum lama ini dia ada project duet dengan Jun Bintang. Sedangkan syuting video klipnya dirampungkan baru-baru ini.
Sementara sang penggarap video klip, Rafly J’Flames mengatakan, konsep video klip dibuat komedi, di mana Yessy mengagumi seseorang yang lebih kecil dari dirinya, yang sebenarnya sosok itu tidak ada, hanya halusinasinya. Setiap momen, Yessy selalu mengingat orang itu, karena terlalu terkagum-kagum dengan ketampanan orang tersebut.
Syuting dilakukan di Lapangan Puputan Badung. “Saat syuting sempat ada kendala, Pemda waktu itu kembali memasang police line di area Lapangan Puputan, karena kasus covid-19 bertambah banyak. Akhirnya kami coba menyelesaikan syuting secepat mungkin,” tandasnya.*ind
“Awalnya mengambil tema lagu brondong ini karena belum ada yang buat di Bali. Sebelumnya saya juga membuat lagu berjudul ‘Jomblo Bahagia’ dan ‘Tresna Beda Agama’ yang juga belum ada yang buat setahu saya. Kali ini, lagu Brondong, karena kebetulan sempat punya pengalaman dekat dengan brondong,” ungkap Yessy.
Yessy mengaku kenal dengan lelaki yang lebih muda beberapa tahun darinya beberapa bulan lalu. Menurutnya, jika merasa nyaman, maka dekat dengan brondong pun tak masalah.
“Memang jadi ada perbedaannya. Kalau pacaran dengan seumuran atau yang cowok lebih gede umurnya, nyambung, saling mengimbangi. Kalau pacaran sama brondong, jadi kayak lebih ke ngemong. Tapi kalau merasa nyaman, tidak masalah, jalani saja. Ternyata nyaman juga pacaran sama brondong,” kata Yessy sambil tertawa.
Perempuan asal Nusa Penida, Klungkung itu mengungkapkan, saat ini hubungannya dengan si brondong itu sudah sebatas teman.
Meski demikian, Yessy tetap menuliskan pengalamannya itu ke dalam sebuah lagu. “Lagu ini memang saya dedikasikan untuk dia,” kata Yessy.
Lebih lanjut, single ‘Brondong’ diciptakan oleh sahabatnya, Made Putra. Namun Yessy banyak terlibat dalam merevisi bagian lirik single tersebut.
Proses rekaman sudah dilakukan 3 bulan lalu, namun baru dirilis kali ini mengingat belum lama ini dia ada project duet dengan Jun Bintang. Sedangkan syuting video klipnya dirampungkan baru-baru ini.
Sementara sang penggarap video klip, Rafly J’Flames mengatakan, konsep video klip dibuat komedi, di mana Yessy mengagumi seseorang yang lebih kecil dari dirinya, yang sebenarnya sosok itu tidak ada, hanya halusinasinya. Setiap momen, Yessy selalu mengingat orang itu, karena terlalu terkagum-kagum dengan ketampanan orang tersebut.
Syuting dilakukan di Lapangan Puputan Badung. “Saat syuting sempat ada kendala, Pemda waktu itu kembali memasang police line di area Lapangan Puputan, karena kasus covid-19 bertambah banyak. Akhirnya kami coba menyelesaikan syuting secepat mungkin,” tandasnya.*ind
1
Komentar