Badung Akan Bangun Hospital Tourism
Rencananya rumah sakit berkelas internasional itu menggunakan lahan aset Pemprov Bali yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Utara.
DENPASAR, NusaBali
Kabupaten Badung menunjukkan diri sebagai kabupaten kaya. Tak lama lagi, Pemkab Badung akan membangun rumah sakit bertaraf internasional yang diperuntukkan bagi para turis yang berwisata di wilayah Badung (Bali).
Untuk penjajakan pembangunan rumah sakit berkelas ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menemui Gubernur Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Rabu (2/11) sore. Pertemuan Bupati Giri Prasta dengan Gubernur Pastika juga dihadiri Kepala Bappeda Pemprov Bali Putu Astawa.
Giri Prasta ditemui NusaBali usai bertemu Gubernur Pastika mengatakan rencana pembangunan RS internasiol di Badung segera memasuki FS (feasibility study). “Kami baru pembahasan, nanti akan ada penggarapan FS. Kebetulan di Badung ada aset Pemprov Bali yang bisa dimanfaatkan. Kemudian kita kaji pembangunan hospital tourism,” ujar Giri Prasta.
Hospital tourism ini dirancang untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi rakyat Badung. Kemudian fungsi lainnya adalah memberikan layanan kepada wisatawan manca negara. Ketika wisatawan dalam kondisi sakit saat berwisata, mereka tidak berobat ke Singapura. Di Badung mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan.
“Jadi kami siapkan rumah sakit yang berkelas. Untuk rakyat Badung bisa dan untuk turis juga bisa,” kata politisi senior yang Ketua DPC PDIP Badung, ini. Pembangunan rumah sakit yang rencananya memanfaatkan aset Pemprov Bali ini berlokasi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara.
Bappeda Pemprov Bali pun sedang menghitung. “Lokasinya saya belum cek, tetapi di Tibubeneng itu ada aset milik Pemprov Bali. Bappeda Pemprov Bali masih mengkajinya,” imbuh politisi asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, ini.
Kata Giri Prasta, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini program untuk rakyat Badung. “Kami prioritaskan ada fasilitas untuk masyarakat Badung. Dari sisi proses perputaran ekonomi juga. Hasil pertanian organik akan dipasok ke rumah sakit tersebut. Bahan-bahan pangan yang diperlukan di rumah sakit nanti adalah yang organik. Ini konsep one island one management,” ungkap Giri Prasta. nat
Untuk penjajakan pembangunan rumah sakit berkelas ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menemui Gubernur Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Rabu (2/11) sore. Pertemuan Bupati Giri Prasta dengan Gubernur Pastika juga dihadiri Kepala Bappeda Pemprov Bali Putu Astawa.
Giri Prasta ditemui NusaBali usai bertemu Gubernur Pastika mengatakan rencana pembangunan RS internasiol di Badung segera memasuki FS (feasibility study). “Kami baru pembahasan, nanti akan ada penggarapan FS. Kebetulan di Badung ada aset Pemprov Bali yang bisa dimanfaatkan. Kemudian kita kaji pembangunan hospital tourism,” ujar Giri Prasta.
Hospital tourism ini dirancang untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi rakyat Badung. Kemudian fungsi lainnya adalah memberikan layanan kepada wisatawan manca negara. Ketika wisatawan dalam kondisi sakit saat berwisata, mereka tidak berobat ke Singapura. Di Badung mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan.
“Jadi kami siapkan rumah sakit yang berkelas. Untuk rakyat Badung bisa dan untuk turis juga bisa,” kata politisi senior yang Ketua DPC PDIP Badung, ini. Pembangunan rumah sakit yang rencananya memanfaatkan aset Pemprov Bali ini berlokasi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara.
Bappeda Pemprov Bali pun sedang menghitung. “Lokasinya saya belum cek, tetapi di Tibubeneng itu ada aset milik Pemprov Bali. Bappeda Pemprov Bali masih mengkajinya,” imbuh politisi asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, ini.
Kata Giri Prasta, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini program untuk rakyat Badung. “Kami prioritaskan ada fasilitas untuk masyarakat Badung. Dari sisi proses perputaran ekonomi juga. Hasil pertanian organik akan dipasok ke rumah sakit tersebut. Bahan-bahan pangan yang diperlukan di rumah sakit nanti adalah yang organik. Ini konsep one island one management,” ungkap Giri Prasta. nat
Komentar