Dukungan Makin Masif, Parpol Kubu Lawan Berbalik Arah Siap Menangkan Paket Bangsa
NEGARA, NusaBali
Gelombang dukungan terhadap pasangan Cabup-Cawabup Jembrana nomor urut 1, I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (Bangsa), semakin masif.
Beberapa partai yang sebelumnya mendukung paslon nomor urut 2, I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (Tepat), terang-terangan berbalik arah mendukung paket Bangsa.
Sebelumnya. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Bulan Bintang (PBB) lebih dulu hengkang dari Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang mengusung paket Tepat, dan menyerahkan rekomendasi mendukung paket Bangsa. Teranyar, giliran Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga ikut pindah gerbong mendukung paslon Bangsa. Dukungan yang sama juga ada dari PAN. Meski secara organisasi tetap mendukung paslon nomor 2, tapi secara keanggotaan, beberapa struktur pengurus PAN di Jembrana terang-terangan menjatuhkan pilihan mendukung paket Bangsa.
Dengan adanya dukungan PKPI yang menjelang berakhir masa tahapan kampanye memutuskan keluar dari KJM dan berbalik arah mendukung paslon Bangsa, tentu saja menambah solid paket Bangsa yang diusung PDIP dan Partai Hanura dalam Pilkada Jembrana 2020.
Ketua DPC PKPI Jembrana Nengah Suardana saat dikonfirmasi, Kamis (3/12), membenarkan dirinya bersama jajaran PKPI di Jembrana mendukung paket Bangsa. Beberapa waktu lalu, Suardana bersama sejumlah pengurus sudah bertemu dengan Cabup I Made Kembang Hartawan. Keputusan PKPI mendukung paket Bangsa, kata Suardana, bukan atas kemauan pimpinan dan pengurus partai. Tetapi karena kehendak atau aspirasi para kader dan simpatisan PKPI. Untuk itu, dirinya menegaskan dukungan PKPI ini, bukan saja secara lembaga atau kepartaian. Tetapi juga membawa dukungan kader dan simpatisan lainnya. “Kami tidak saja mendukung. Kami juga siap memenangkan paket Bangsa,” ujarnya.
Tak hanya mendapat dukungan dari parpol. Kerja politik dan sosialisasi program Bangsa juga terus mendapat sambutan baik di masyarakat. Tidak hanya karena programnya dirasa nyata. Namun dari segi kualitas calon saat tampil dalam dua kali debat yang diselenggarakan KPU Jembrana, paket Bangsa dinilai unggul dan lebih menguasai materi serta permasalahan di Jembrana.
Antusiasme masyarakat itu juga terbukti, ketika paslon nomor urut 1 turun di masyarakat. Termasuk di beberapa wilayah yang notabene merupakan kandang paket Tepat.
Tak hanya dari masyarakat, amunisi dukungan untuk paket nomor urut 1 juga datang dari musisi Jembrana. Mereka berasal dari lintas genre, usia, generasi, serta etnis saling berkolaborasi. Sebanyak 15 vokalis dari band lokal memberikan dukungan dan ajakan memilih paket Bangsa lewat lagu berjudul ‘Bangsa Pilihanku’.
Lagu ‘Bangsa Pilihanku’ untuk Jembrana Berkembang Hebat Menuju Era Baru, itu merupakan lirik garapan dari Agung Zdenk, Mr Rayen, Mang Dedik (dari Band Made Gimbal), Jering Pengkola, dan Nata Vana. Menurut Made Puja Yana yang merupakan vokalis Band Made Gimbal, kreativitas dalam bentuk kolaborasi lintas musisi ini, murni gerakan hati nurani.
“Semuanya spontanitas. Tidak ada paksaan atau ada janji-janji politik dalam bentuk apapun. Kami merasa diperhatikan saat beliau (Pak Kembang) menjabat, diberikan ruang untuk berekspresi sehingga karya-karya kami juga dikenal dan disukai oleh masyarakat. Jadi sudah sewajarnya, kami para musisi lokal untuk mendukung beliau berjuang memperoleh kepercayaan dari masyarakat menjadi pemimpin Jembrana ke depan,” ucapnya. *ode
Sebelumnya. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Bulan Bintang (PBB) lebih dulu hengkang dari Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang mengusung paket Tepat, dan menyerahkan rekomendasi mendukung paket Bangsa. Teranyar, giliran Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga ikut pindah gerbong mendukung paslon Bangsa. Dukungan yang sama juga ada dari PAN. Meski secara organisasi tetap mendukung paslon nomor 2, tapi secara keanggotaan, beberapa struktur pengurus PAN di Jembrana terang-terangan menjatuhkan pilihan mendukung paket Bangsa.
Dengan adanya dukungan PKPI yang menjelang berakhir masa tahapan kampanye memutuskan keluar dari KJM dan berbalik arah mendukung paslon Bangsa, tentu saja menambah solid paket Bangsa yang diusung PDIP dan Partai Hanura dalam Pilkada Jembrana 2020.
Ketua DPC PKPI Jembrana Nengah Suardana saat dikonfirmasi, Kamis (3/12), membenarkan dirinya bersama jajaran PKPI di Jembrana mendukung paket Bangsa. Beberapa waktu lalu, Suardana bersama sejumlah pengurus sudah bertemu dengan Cabup I Made Kembang Hartawan. Keputusan PKPI mendukung paket Bangsa, kata Suardana, bukan atas kemauan pimpinan dan pengurus partai. Tetapi karena kehendak atau aspirasi para kader dan simpatisan PKPI. Untuk itu, dirinya menegaskan dukungan PKPI ini, bukan saja secara lembaga atau kepartaian. Tetapi juga membawa dukungan kader dan simpatisan lainnya. “Kami tidak saja mendukung. Kami juga siap memenangkan paket Bangsa,” ujarnya.
Tak hanya mendapat dukungan dari parpol. Kerja politik dan sosialisasi program Bangsa juga terus mendapat sambutan baik di masyarakat. Tidak hanya karena programnya dirasa nyata. Namun dari segi kualitas calon saat tampil dalam dua kali debat yang diselenggarakan KPU Jembrana, paket Bangsa dinilai unggul dan lebih menguasai materi serta permasalahan di Jembrana.
Antusiasme masyarakat itu juga terbukti, ketika paslon nomor urut 1 turun di masyarakat. Termasuk di beberapa wilayah yang notabene merupakan kandang paket Tepat.
Tak hanya dari masyarakat, amunisi dukungan untuk paket nomor urut 1 juga datang dari musisi Jembrana. Mereka berasal dari lintas genre, usia, generasi, serta etnis saling berkolaborasi. Sebanyak 15 vokalis dari band lokal memberikan dukungan dan ajakan memilih paket Bangsa lewat lagu berjudul ‘Bangsa Pilihanku’.
Lagu ‘Bangsa Pilihanku’ untuk Jembrana Berkembang Hebat Menuju Era Baru, itu merupakan lirik garapan dari Agung Zdenk, Mr Rayen, Mang Dedik (dari Band Made Gimbal), Jering Pengkola, dan Nata Vana. Menurut Made Puja Yana yang merupakan vokalis Band Made Gimbal, kreativitas dalam bentuk kolaborasi lintas musisi ini, murni gerakan hati nurani.
“Semuanya spontanitas. Tidak ada paksaan atau ada janji-janji politik dalam bentuk apapun. Kami merasa diperhatikan saat beliau (Pak Kembang) menjabat, diberikan ruang untuk berekspresi sehingga karya-karya kami juga dikenal dan disukai oleh masyarakat. Jadi sudah sewajarnya, kami para musisi lokal untuk mendukung beliau berjuang memperoleh kepercayaan dari masyarakat menjadi pemimpin Jembrana ke depan,” ucapnya. *ode
Komentar