Kepengurusan IMI Bali Diperpanjang Setahun Lagi

Namun PP IMI Pusat memperpanjang masa kepengurusan satu tahun lagi. Perpanjangan itu sesuai hasil Rakernas pada 16 Desember 2018 .  Sesuai SK terbaru 14 Oktober 2020, diputuskan masa kepengurusan IMI Bali mengalami perubahan masa bhakti, yakni dari periode 2016-2020 jadi 2017-2021. Kepengurusan IMI Bali yang sebelumnya sempat dinyatakan berakhir, kini aktif kembali. Hal itu ditetapkan di Jakarta oleh Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa.

"Istilahnya kita dapat SK perpanjangan lagi setahun. Itu karena perubahan masa bakti kepengurusan. Makanya pengurus yang awalnya mau berakhir, akhirnya aktif kembali," ucap Ketua Harian IMI Bali, Tony Susihartono, Kamis (3/12).

Menurut Toni Susihartono, perpanjangan masa kepengurusan juga sesuai dengan AD/ART IMI Pusat. Memang ada perubahan SK IMI Bali dari berakhir di tahun 2020 kini menjadi berakhir di tahun 2020. Perpanjangan pengurus ini tentu atas dasar pertimbangan PP IMI Pusat. Bahkan bukti perpanjangan pengurus itu telah disampaikan ke KONI Bali.

"Ini SK perubahan, bukan perpanjang. Itu sesuai dengan keputusan PP IMI," tegas Tony Susihartono.  Sementara itu ditempat terpisah eks Plt Sekretaris IMI Bali, Gede Sukarna juga mengakui masa bakti kepengurusan IMI Bali mengalami perubahan, yakni masa kepengurusan. Gede Sukarna yang juga Plt Sekretaris IMI Bali, di SK terbaru tidak menjadi Plt Sekretaris lagi.

Sekretaris ditempati I Putu Yuda Suparsana dan Gede Sukarna Ketua Komisi Teknologi Informasi. Jabatan lama yang diemban di IMI Bali. Dengan perubahan tersebut tidak lagi ada Musprov. Sebab, KONI Bali sempat menyarankan menggelar Musprov bagi cabor yang masa kepengurusannya berakhir.

Namun dengan perubahan masa bakti jadi kepengurusa IMI Bali sebenarnya belum berakhir. Itu sesuai dengan amanat dari PP IMI Pusat yang ditetapkan di Jakarta pada 14 Oktober 2020. Hasil rakernas yang memutuskan ada perubahan ke satu untuk masa bakti kepengurusan IMI Bali dibawah komando Ketum Nyoman Seniweca. *dek