Ratusan Guru Pensiun, Tabanan Usulkan 1.000 Penerimaan Guru P3K
TABANAN, NusaBali
Tahun 2020, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan, pensiun.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setepoat mencacat ada 412 ASN pensiun. Jumlah ini terdiri dari kalangan guru 253 orang dan
non guru 159 orang.
Kepala BKPSDM Tabanan I Wayan Sugatra mengakui mayoritas ASN pensiun adalah guru, dan sebagian lagi ASN di lingkungan OPD terkait. "Kami sudah sampaikan ke pimpinan terkait jumlah guru yang banyak pensiun agar bisa mengusulkan penerimaan CASN di tahun 2021," ungkapnya Kamis (3/11).
Tak hanya itu, menurut Sugatra, ASN terutama guru yang sudah pensiun sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Tabanan. Tujuannya agar bisa menambah masa kerja pegawai kontrak untuk mengisi kekosongan guru yang nantinya ditinggal pensiun. Bahkan yang terbaru, kata Sugatra, kepada pimpinan sudah disampaikan soal formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Dimana formasi P3K akan dibuka tahun 2021. Karena semua guru non ASN berpeluang bisa mendaftar. Baik itu guru kontrak dan guru honorer. “Data guru yang mendaftar masih dalam proses di Dinas Pendidikan dan selesai pada bulan Desember ini. Kemungkinan Tabanan untuk guru yang diusulkan agar mendapat P3K 1.000 orang,” terangnya.
Dengan adanya program P3K bagi non ASN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat, jelas Sugatra, sangat membantu pemerintah daerah. Karena banyak guru di daerah yang belum bisa diangkat menjadi calon ASN, kendatipun mereka sudah mengabdi sampai puluhan tahun. "Proses rekrutmen P3K diatur pemerintah pusat, termasuk penggajiannya," tandas Sugatra. *des
non guru 159 orang.
Kepala BKPSDM Tabanan I Wayan Sugatra mengakui mayoritas ASN pensiun adalah guru, dan sebagian lagi ASN di lingkungan OPD terkait. "Kami sudah sampaikan ke pimpinan terkait jumlah guru yang banyak pensiun agar bisa mengusulkan penerimaan CASN di tahun 2021," ungkapnya Kamis (3/11).
Tak hanya itu, menurut Sugatra, ASN terutama guru yang sudah pensiun sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Tabanan. Tujuannya agar bisa menambah masa kerja pegawai kontrak untuk mengisi kekosongan guru yang nantinya ditinggal pensiun. Bahkan yang terbaru, kata Sugatra, kepada pimpinan sudah disampaikan soal formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Dimana formasi P3K akan dibuka tahun 2021. Karena semua guru non ASN berpeluang bisa mendaftar. Baik itu guru kontrak dan guru honorer. “Data guru yang mendaftar masih dalam proses di Dinas Pendidikan dan selesai pada bulan Desember ini. Kemungkinan Tabanan untuk guru yang diusulkan agar mendapat P3K 1.000 orang,” terangnya.
Dengan adanya program P3K bagi non ASN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat, jelas Sugatra, sangat membantu pemerintah daerah. Karena banyak guru di daerah yang belum bisa diangkat menjadi calon ASN, kendatipun mereka sudah mengabdi sampai puluhan tahun. "Proses rekrutmen P3K diatur pemerintah pusat, termasuk penggajiannya," tandas Sugatra. *des
1
Komentar