MCSBM Satukan Persepsi Satu Kawitan
DENPASAR, NusaBali
Pasemeton Mahagotra Catur Sanak Bali Mula (MCSBM) akan lebih mengintensifkan pertemuan-pertemuan untuk menyatukan persepsi memiliki satu kawitan Bali Mula, yakni, Ida Bujangga Sakti Bali.
“Dengan seringnya dilakukan koordinasi di antara para pemucuk, antar pengurus dan sosialisasi kepada pasemetonan, maka pengertian, pemahaman dan persepsi terhadap Bali Mula akan satu, yang kemudian pasemetonan akan solid,” kata Ketua MCSBM I Ketut Mardjana, Kamis (3/12).
Segenap pengurus Mahagotra, Sabha Pandita (Dharma Adyaksa) dan Sabha Walaka ditekankan agar intens menggelar pertemuan dengan para Sulinggih Bali Mula. “Dari hasil pertemuan-pertemuan itu nantinya akan disosialisasikan lebih lanjut,” kata Mardjana yang menjadi Ketua MCSBM periode 2017-2022.
Adanya pertemuan-pertemuan tersebut, kata Mardjana, akan semakin memudahkan koordinasi dan menjadi ajang membahas segala problematika termasuk memantapkan program kerja MCSBM. “Intinya Pasemetonan Bali Mula mampu membangun kebersamaan yang solid dan betul-betul memahami bahwa memiliki satu Bhatara Kawitan Bali Mula yakni Ida Bujangga Sakti Luwih Bali,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia periode 2009-2013 ini.
Mardjana sendiri mencontohkan diselenggarakannnya paruman di Toya Bungkah Kintamani pada Selasa (1/12). Pertemuan ini diikuti oleh Sabha Pandita (Dharma Adyaksa), Sabha Walaka dan Pengurus Harian MCSBM. Hadir juga sameton dari Kayu Selem, Celagi, Trunyan dan Kayuan. Paruman juga dihadiri oleh Jro Gede Alitan Batur yang memberi paparan tentang keterkaitan Bali Mula dan Batur khususnya. “Setelah lebih dua dasawarsa, benih-benih penyatuan Pasemetonan Bali Mula menjadi tonggak kebangkitan Pasemeton Mahagotra Catur Sanak Bali Mula,” kata Jro Gede Alitan Batur.
Pasemetonan Bali Mula sendiri saat ini berjumlah sekitar 260.000 kepala keluarga. Bukan hanya di seluruh Bali, melainkan juga tersebar di Lampung dan Sulawesi. “Setiap kabupaten/kota sudah terbentuk kepengurusan. Hal ini membuktikan Mahagotra Catur Sanak Bali Mula semakin terstruktur sehingga semakin memudahkan koordinasi antara pengurus dan pasemetonan di manapun berada,” kata Mardjana.*mao
Segenap pengurus Mahagotra, Sabha Pandita (Dharma Adyaksa) dan Sabha Walaka ditekankan agar intens menggelar pertemuan dengan para Sulinggih Bali Mula. “Dari hasil pertemuan-pertemuan itu nantinya akan disosialisasikan lebih lanjut,” kata Mardjana yang menjadi Ketua MCSBM periode 2017-2022.
Adanya pertemuan-pertemuan tersebut, kata Mardjana, akan semakin memudahkan koordinasi dan menjadi ajang membahas segala problematika termasuk memantapkan program kerja MCSBM. “Intinya Pasemetonan Bali Mula mampu membangun kebersamaan yang solid dan betul-betul memahami bahwa memiliki satu Bhatara Kawitan Bali Mula yakni Ida Bujangga Sakti Luwih Bali,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia periode 2009-2013 ini.
Mardjana sendiri mencontohkan diselenggarakannnya paruman di Toya Bungkah Kintamani pada Selasa (1/12). Pertemuan ini diikuti oleh Sabha Pandita (Dharma Adyaksa), Sabha Walaka dan Pengurus Harian MCSBM. Hadir juga sameton dari Kayu Selem, Celagi, Trunyan dan Kayuan. Paruman juga dihadiri oleh Jro Gede Alitan Batur yang memberi paparan tentang keterkaitan Bali Mula dan Batur khususnya. “Setelah lebih dua dasawarsa, benih-benih penyatuan Pasemetonan Bali Mula menjadi tonggak kebangkitan Pasemeton Mahagotra Catur Sanak Bali Mula,” kata Jro Gede Alitan Batur.
Pasemetonan Bali Mula sendiri saat ini berjumlah sekitar 260.000 kepala keluarga. Bukan hanya di seluruh Bali, melainkan juga tersebar di Lampung dan Sulawesi. “Setiap kabupaten/kota sudah terbentuk kepengurusan. Hal ini membuktikan Mahagotra Catur Sanak Bali Mula semakin terstruktur sehingga semakin memudahkan koordinasi antara pengurus dan pasemetonan di manapun berada,” kata Mardjana.*mao
1
Komentar