Buleleng Perantauan Deklarasi Menangkan Jaya-Wibawa
Difasilitasi Para Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng
DENPASAR, NusaBali
Pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa alias Jaya-Wibawa, Calon Walikota-Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 yang diusung PDIP bgersama Gerindra-Hanura-PSI, kembali mendapatkan tambahan kekuatan untuk tarung Pilkada Denpasar 2020.
Dukungan saat injury-time ini dialirkan Pasemetonan Buleleng Perantauan di Kota Denpasar. Pasemetonan Buleleng Perantauan di Kota Denpasar deklarasikan dukung dan menangkan Jaya-Wibawa di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4 Niti Mandala Denpasar, Jumat (4/12) siang. Deklarasi Krama Buleleng Perantauan ini difasilitasi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack (Dapil Buleleng), serta para anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng lainnya, seperti I Ketut Rochineng, Kadek Setiawan, dan Putu Mangku Mertayasa.
Hadir juga dalam deklarasi Krama Buleleng Perantuan dukung Jaya-Wibawa, antara lain, Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf Amin Wilayah Provinsi Bali Pilpres 2019 Nyoman Budi Adnyana, mantan Sekda Kota Denpasar I Made Westra, dan Ketua Pengurus DPP Buleleng Dogen (Buldog) Made Sukadarma alias Gobang. Pasangan Calon (paslon) Jaya-Wibawa juga hadir langsung dalam deklarasi tersebut.
Dalam deklarasi kemarin, ratusan krama Buleleng perantauan di Denpasar membacakan dan ikrar kebulatan tekad menangkan Jaya-Wibawa. Bahkan, dengan komitmen dan semangat tinggi, mereka siap untuk datang ke TPS bersama keluarganya saat coblosan Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020, dengan mencoblos nomor urut 1 untuk ‘Denpasar MAJU’.
Saat deklarasi dukungan krama Buleleng perantauan kemarin, Calon Walikota (Cawali) IGN Jaya Negara dan Cawawali Kadek Agus Arya Wibawa secara bergantian memberikan sekapur sirih. Jaya Negara mengatakan dukungan krama Buleleng yang merantau di Denpasar untuk Jaya-Wibawa ini tidak akan ada artinya, kalau mereka tidak ke TPS.
"Ampunang sameton mendukung tiyang manten (jangan saudara hanya menyatakan mendukung, Red). Kalau tidak datang ke TPS, dukungan saudara bisa hilang untuk Jaya-Wibawa. Maka harus datang ke TPS dengan protokol kesehatan dan coblos nomor urut 1 Jaya-Wibawa," ujar Jaya Negara, yang kemarin didampingi pula Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, I Ketut Suteja Kumara.
Jaya Negara juga membeber sejumlah program unggulan yang ada dalam visi misi ‘Denpasar MAJU’ (maju, aman, jujur, unggul), yang salah satunya adalah membangun Krematorium di Setra Badung. Krematorium ini dibangun dalam kawasan Setra Badung, bernama Sema Bugbug. Krematorium ini nantinya bisa digunakan untuk upacara ngaben bagi krama dari luar Denpasar.
"Krematorium ini bukan untuk mendegradasi adat, tetapi justru membantu krama perantauan di Denpasar untuk melaksanakan upacara Pitra Yadnya (ngaben), asalkan direkomendasikan oleh Desa Adat Denpasar. Krematorium ini sangat membantu, ada saudara kita perantauan di Denpasar tidak bisa melaksanakan ngaben karena tidak ada biaya, maka di krematorium ini bisa dikremasi. Apalagi, di musim pandemi Covid-19 sekarang ini kan banyak yang memilih krematorium, karena besarnya biaya ngaben," ujar politisi senior asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat Wakil Walikota Denpasar ini.
Sementara itu, Cawawali Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan dirinya paham betul dengan karakter krama Buleleng. Pasalnya, istri Arya Wibawa, Ayu Agustini Kristi, adalah perempuan Buleleng asal Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. "Pokoknya, karakter Krama Buleleng saya paham betul. Istri saya dari Banjar Dukuh, Desa Sudaji. Maka, dalam pertemuan simakrama hari ini, titiyang Paslon Jaya-Wibawa memohon dukungan dan coblos nomor urut 1," ujar Arya Wibawa.
Arya Wibawa menegaskan, visi misi Jaya-Wibawa yakni ‘Denpasar MAJU’ akan senantiasa bersinergi dengan pemerintah Provinsi Bali di berbagai bidang. Karena Denpasar tidak mungkin mengandalkan APBD Denpasar saja dalam membangun daerahnya.
"Apalagi, Gubernur Bali Pak Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sangat komitmen membantu pembangunan Kota Denpasar. Salah satunya adalah program revitalisasi Pasar Kumbasari ini, sudah disiapkan anggaran dari Pemprov Bali sebesar Rp 15 miliar. Pak Jaya Negara dengan Pak Wayan Koster adalah tandem. Pak Koster Ketua DPD PDIP Bali dan Tu Rah Jaya Negara Sekretaris DPD PDIP. Jadi, nggak usah khawatir, kita dikawal penuh," tandas politisi asal Ke-lurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang juga Sekretaris DPC PDIP Denpasar ini.
Selain itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster juga sudah siap membantu Denpasar di bidang pendidikan. Tahun ini, kata Arya Wibawa, kalau Jaya-Wibawa dipercaya memimpin Denpasar, mereka sudah siapkan membangun sekolah baru di Denpasar. Yakni, 2 gedung SMP Negeri, 1 gedung SMK Negeri, dan 1 gedung SMA Negeri.
"Selama ini, banyak anak-anak kita tidak tertampung ketika tahun ajaran baru, karena kekurangan ruang kelas. Nanti aameton Buleleng tidak susah lagi mencari sekolah di Denpasar, karena Pak Koster akan membantu pembangunan Gedung SMAN dan SMKN di Denpasar," tegas politisi PDIP yang sempat empat kali periode duduk di DPRD Denpasar ini. *nat
Hadir juga dalam deklarasi Krama Buleleng Perantuan dukung Jaya-Wibawa, antara lain, Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf Amin Wilayah Provinsi Bali Pilpres 2019 Nyoman Budi Adnyana, mantan Sekda Kota Denpasar I Made Westra, dan Ketua Pengurus DPP Buleleng Dogen (Buldog) Made Sukadarma alias Gobang. Pasangan Calon (paslon) Jaya-Wibawa juga hadir langsung dalam deklarasi tersebut.
Dalam deklarasi kemarin, ratusan krama Buleleng perantauan di Denpasar membacakan dan ikrar kebulatan tekad menangkan Jaya-Wibawa. Bahkan, dengan komitmen dan semangat tinggi, mereka siap untuk datang ke TPS bersama keluarganya saat coblosan Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020, dengan mencoblos nomor urut 1 untuk ‘Denpasar MAJU’.
Saat deklarasi dukungan krama Buleleng perantauan kemarin, Calon Walikota (Cawali) IGN Jaya Negara dan Cawawali Kadek Agus Arya Wibawa secara bergantian memberikan sekapur sirih. Jaya Negara mengatakan dukungan krama Buleleng yang merantau di Denpasar untuk Jaya-Wibawa ini tidak akan ada artinya, kalau mereka tidak ke TPS.
"Ampunang sameton mendukung tiyang manten (jangan saudara hanya menyatakan mendukung, Red). Kalau tidak datang ke TPS, dukungan saudara bisa hilang untuk Jaya-Wibawa. Maka harus datang ke TPS dengan protokol kesehatan dan coblos nomor urut 1 Jaya-Wibawa," ujar Jaya Negara, yang kemarin didampingi pula Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, I Ketut Suteja Kumara.
Jaya Negara juga membeber sejumlah program unggulan yang ada dalam visi misi ‘Denpasar MAJU’ (maju, aman, jujur, unggul), yang salah satunya adalah membangun Krematorium di Setra Badung. Krematorium ini dibangun dalam kawasan Setra Badung, bernama Sema Bugbug. Krematorium ini nantinya bisa digunakan untuk upacara ngaben bagi krama dari luar Denpasar.
"Krematorium ini bukan untuk mendegradasi adat, tetapi justru membantu krama perantauan di Denpasar untuk melaksanakan upacara Pitra Yadnya (ngaben), asalkan direkomendasikan oleh Desa Adat Denpasar. Krematorium ini sangat membantu, ada saudara kita perantauan di Denpasar tidak bisa melaksanakan ngaben karena tidak ada biaya, maka di krematorium ini bisa dikremasi. Apalagi, di musim pandemi Covid-19 sekarang ini kan banyak yang memilih krematorium, karena besarnya biaya ngaben," ujar politisi senior asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat Wakil Walikota Denpasar ini.
Sementara itu, Cawawali Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan dirinya paham betul dengan karakter krama Buleleng. Pasalnya, istri Arya Wibawa, Ayu Agustini Kristi, adalah perempuan Buleleng asal Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. "Pokoknya, karakter Krama Buleleng saya paham betul. Istri saya dari Banjar Dukuh, Desa Sudaji. Maka, dalam pertemuan simakrama hari ini, titiyang Paslon Jaya-Wibawa memohon dukungan dan coblos nomor urut 1," ujar Arya Wibawa.
Arya Wibawa menegaskan, visi misi Jaya-Wibawa yakni ‘Denpasar MAJU’ akan senantiasa bersinergi dengan pemerintah Provinsi Bali di berbagai bidang. Karena Denpasar tidak mungkin mengandalkan APBD Denpasar saja dalam membangun daerahnya.
"Apalagi, Gubernur Bali Pak Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sangat komitmen membantu pembangunan Kota Denpasar. Salah satunya adalah program revitalisasi Pasar Kumbasari ini, sudah disiapkan anggaran dari Pemprov Bali sebesar Rp 15 miliar. Pak Jaya Negara dengan Pak Wayan Koster adalah tandem. Pak Koster Ketua DPD PDIP Bali dan Tu Rah Jaya Negara Sekretaris DPD PDIP. Jadi, nggak usah khawatir, kita dikawal penuh," tandas politisi asal Ke-lurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang juga Sekretaris DPC PDIP Denpasar ini.
Selain itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster juga sudah siap membantu Denpasar di bidang pendidikan. Tahun ini, kata Arya Wibawa, kalau Jaya-Wibawa dipercaya memimpin Denpasar, mereka sudah siapkan membangun sekolah baru di Denpasar. Yakni, 2 gedung SMP Negeri, 1 gedung SMK Negeri, dan 1 gedung SMA Negeri.
"Selama ini, banyak anak-anak kita tidak tertampung ketika tahun ajaran baru, karena kekurangan ruang kelas. Nanti aameton Buleleng tidak susah lagi mencari sekolah di Denpasar, karena Pak Koster akan membantu pembangunan Gedung SMAN dan SMKN di Denpasar," tegas politisi PDIP yang sempat empat kali periode duduk di DPRD Denpasar ini. *nat
1
Komentar