Uang Nasabah BRI Hilang 'Misterius'
Pihak BRI masih menelusuri kasus ini dan berjanji mengganti kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban tindak kejahatan perbankan.
Korbannya PNS Tabanan, Padahal Tidak Ada Narik
TABANAN, NusaBali
Rupanya keresahan nasabah Bank BRI yang kehilangan uang secara ‘misterius’ lewat rekening tidak hanya terjadi di Kota Mataram, NTB. Kali ini juga menimpa salah seorang PNS Pemkab Tabanan bernama Winda Arigitha, 26, yang mengaku uangnya berkurang secara misterius sebesar Rp 2,5 juta.
Menurut pengakuan wanita yang yang tinggal di daerah Dalung, Badung ini, pada Sabtu (8/10) lalu sekitar pukul 20.00 wita, dirinya mendapatkan sms banking lewat ponselnya bahwa telah melakukan penarikan uang sebesar Rp 1.704.026. Padahal dirinya tidak melakukan penarikan tersebut. "Saya kaget kok ada pemberitahuan narik, saya kan tidak ada narik uang," ujarnya kepada NusaBali di Tabanan, Kamis (3/11).
Karena waktu itu hari sudah malam, dirinya pun memutuskan untuk mengecek keesokan harinya, Minggu (9/10), ke ATM terdekat. Namun selang beberapa menit, ada lagi pemberitahuan penarikan lewat sms banking sebesar Rp 859 ribu lebih yang sejatinya Winda tidak pernah melakukan penarikan itu. "Saya lebih kaget lagi, kedua kalinya dapat sms penarikan, padahal saya baru kemarinnya juga nabung," ungkapnya sedih.
Hal yang tidak diinginkan pun terjadi, ketika melakukan pengecekan di ATM, ternyata uang yang ada di rekeningnya memang berkurang sesuai dengan pemberitahuan lewat sms banking itu. Winda pun resah dan takut akan terjadi pengurangan uang dalam rekeningnya lagi. "Karena hari itu hari libur, saya putuskan telepon costumer service. Katanya saya disuruh tenang terlebih dahulu pihaknya akan mengecek pada jam kerja," terang Winda.
Belum puas dengan penjelasannya, Winda yang sebagai korban kehilang uang secara misterius itu, kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke salah satu Bank BRI Unit Dalung. Pada saat itu, Winda langsung mengecek lewat rekening koran atapun buku tabungan. "Nyatanya benar, uang saya berkurang sesuai dengan sms kemarin. Dan di dalam rekening koran itu tidak ada pemberitahuan tujuan yang ditransfer," bebernya.
Saat itu, kata Winda, dirinya diminta oleh pihak Bank BRI untuk tenang, dan akan mengecek kejadian tersebut. Winda saat itu diminta untuk menunggu selama 20 hari sejak dilaporkan pada Senin (10/10). "Besok (hari ini, red) dijanjikan diberitahukan kelanjutnya informasinya, saya berharap tidak terjadi permasalahan lagi," jelas Winda.
Atas kejadian tersebut, meskipun uang yang ditarik secara misterius ini kecil, namun Winda mengaku kecewa, mengapa hal semacam ini bisa terjadi di bank yang sudah memiliki nama besar dan sudah dipercaya bagi masyarakat. "Saya harap hal ini tidak terjadi lagi pada nasabah lain, dan pihak Bank BRI agar segera menuntaskan kasus ini supaya nasabah bisa terlindungi," tandasnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Dedi Sunardi saat dikonfirmasi, mengatakan, terkait adanya nasabah BRI yang kehilangan uang secara ‘misterius’ itu, pihaknya segera melakukan penelusuran dengan menggandeng pihak kepolisian. "Saya berharap agar nasabah tetap tenang karena BRI akan mengganti kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban tindak kejahatan perbankan tersebut," ujarnya, kemarin.
Ditambahkannya, untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, BRI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi yang aman melalui berbagai bentuk sarana komunikasi, seperti melalui media massa, SMS Blast, email messaging, akun media sosial resmi BRI, dalam rangka meningkatkan awareness nasabah dan memastikan nasabah senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan kartu debit dan ketika bertransaksi melalui mesin ATM.
Dedi pun menghimbau kepada seluruh nasabah BRI, jika merasa ada transaksi yang bukan dilakukan oleh nasabah, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mencari mesin ATM terdekat atau melalui mobile banking di HP untuk mengubah PIN sesegera mungkin. Langkah selanjutnya adalah melaporkan kepada BRI terdekat. “Kami akan segera merespon dengan meneliti jika benar terjadi anomali dalam transaksi,” ujarnya.
Pihaknya pun menegaskan akan mengganti semua kerugian nasabah dan akan segera melakukan pemblokiran untuk transaksi dalam dan luar negeri, serta jika diperlukan akan mengganti kartu ATM. "Pada prinsipnya saat PIN sudah diganti maka pelaku tidak bisa lagi melakukan transaksi untuk mendebet rekening kita," tandasnya
Untuk informasi, beberapa hari belakangan ini, uang nasabah Bank BRI di Kota Mataram, NTB, hilang secara misterius. Ada sekitar 327 nasabah melaporkan kehilangan uangnya. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Diduga rekening nasabah tersebut telah dibobol maling melalui pencurian data (skimming) di ATM. cr61
1
Komentar