Bagus Optimistis Menang di Pilkada Bangli
BANGLI, NusaBali
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bangli I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Bagus), yang diusung Partai Golkar dan Partai NasDem, optimistis menang di Pilkada Bangli, 9 Desember 2020.
Ketua Tim Kampanye Bagus, I Wayan Gunawan mengungkapkan kehadiran paslon Bagus mendapat respons baik dari masyarakat. Respons yang ditunjukkan masyarakat tidak mengada-ngada dan memang ikut berpartisipasi.
Dalam proses Pilkada ini telah dilakukan survei dengan menggandeng 3 lembaga survei independen. Melihat hasil survei, pihaknya yakin memenangkan Pilkada Bangli 2020.
Di sisi lain pihaknya tidak memungkiri masih belum optimal untuk perolehan suara di Kecamatan Bangli dan Kecamatan Susut. “Di Susut ada calon, tidak dipungkiri psikologi berpengaruh,” kata Wayan Gunawan di sela-sela pertemuan dengan tim pemenangan, Sabtu (5/12).
Sementara itu, Cabup Made Subrata mengatakan untuk perubahan Bangli harus berani beda jalur dan keluar dari rezim. “Sudah bosan dibilang miskin maupun bodoh. Untuk itu kita harus berani beda jalur dan berani menyampaikan aspirasi,” ucapnya.
Politisi asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, ini mengatakan akan membawa aspirasi dan kepentingan masyarakat Bangli. “Kami hadir di tengah masyarakat untuk perubahan Bangli lebih baik. Penjabaran visi misi kami berdasarkan aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Adik bupati Bangli, I Made Gianyar, ini meminta waktu 3 tahun untuk membuktikan kinerjanya. Bila tidak ada perubahan untuk Bangli, dirinya siap mundur. “Jika sukses pada Pilkada ini, kami minta waktu 3 tahun untuk membuktikan kinerja kami. Kami pun siap mundur jika tidak ada perubahan untuk Bangli,” tandasnya.
Cawabup Ngakan Kutha berharap masyarakat tidak golput. Hak suara yang dimiliki agar dipergunakan dengan baik. Pencoblosan tinggal tiga hari, tentu pihaknya berupaya untuk menjaga suara. “Jangan sampai terjadi praktek politik pragmatis,” sebutnya.
Dikatakannya pula dalam Pilkada ini yang dipilih figur. Pihaknya pun optimistis dan ini tidak lepas dari dukungan para relawan.
Untuk mengawal jalannya Pilkada Bangli, paslon Bagus membentuk saber money politics. Kehadiran tim ini diharapkan mampu mencegah terjadinya money politics, yang dapat mencederai pesta demokrasi. “Hasil Pilkada ini bisa menjadi acuan untuk perubahan Bangli,” imbuh Ketua Relawan Bagus, Wayan Gelgel Wisnawa.
Di lain pihak, Ketua Partai NasDem Bangli Gede Tindih menyebutkan untuk perubahan Bangli yang lebih baik harus ada check and balance.
Politisi asal Desa Songan ini pun menyinggung keberanian dalam menjalankan fungsi kontrol. Bila mana Bangli satu jalur, harus ada kontrol, sehingga pembangunan akan tepat sasaran. “Kami menginginkan perubahan,” tegasnya. *esa
Dalam proses Pilkada ini telah dilakukan survei dengan menggandeng 3 lembaga survei independen. Melihat hasil survei, pihaknya yakin memenangkan Pilkada Bangli 2020.
Di sisi lain pihaknya tidak memungkiri masih belum optimal untuk perolehan suara di Kecamatan Bangli dan Kecamatan Susut. “Di Susut ada calon, tidak dipungkiri psikologi berpengaruh,” kata Wayan Gunawan di sela-sela pertemuan dengan tim pemenangan, Sabtu (5/12).
Sementara itu, Cabup Made Subrata mengatakan untuk perubahan Bangli harus berani beda jalur dan keluar dari rezim. “Sudah bosan dibilang miskin maupun bodoh. Untuk itu kita harus berani beda jalur dan berani menyampaikan aspirasi,” ucapnya.
Politisi asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, ini mengatakan akan membawa aspirasi dan kepentingan masyarakat Bangli. “Kami hadir di tengah masyarakat untuk perubahan Bangli lebih baik. Penjabaran visi misi kami berdasarkan aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Adik bupati Bangli, I Made Gianyar, ini meminta waktu 3 tahun untuk membuktikan kinerjanya. Bila tidak ada perubahan untuk Bangli, dirinya siap mundur. “Jika sukses pada Pilkada ini, kami minta waktu 3 tahun untuk membuktikan kinerja kami. Kami pun siap mundur jika tidak ada perubahan untuk Bangli,” tandasnya.
Cawabup Ngakan Kutha berharap masyarakat tidak golput. Hak suara yang dimiliki agar dipergunakan dengan baik. Pencoblosan tinggal tiga hari, tentu pihaknya berupaya untuk menjaga suara. “Jangan sampai terjadi praktek politik pragmatis,” sebutnya.
Dikatakannya pula dalam Pilkada ini yang dipilih figur. Pihaknya pun optimistis dan ini tidak lepas dari dukungan para relawan.
Untuk mengawal jalannya Pilkada Bangli, paslon Bagus membentuk saber money politics. Kehadiran tim ini diharapkan mampu mencegah terjadinya money politics, yang dapat mencederai pesta demokrasi. “Hasil Pilkada ini bisa menjadi acuan untuk perubahan Bangli,” imbuh Ketua Relawan Bagus, Wayan Gelgel Wisnawa.
Di lain pihak, Ketua Partai NasDem Bangli Gede Tindih menyebutkan untuk perubahan Bangli yang lebih baik harus ada check and balance.
Politisi asal Desa Songan ini pun menyinggung keberanian dalam menjalankan fungsi kontrol. Bila mana Bangli satu jalur, harus ada kontrol, sehingga pembangunan akan tepat sasaran. “Kami menginginkan perubahan,” tegasnya. *esa
1
Komentar