Seram, Wanita Indigo Ini Mengasuh Puluhan Boneka Arwah Anak-Anak
DENPASAR, NusaBali
Boneka arwah ternyata tidak hanya di film horor Barat. Ternyata, boneka-boneka arwah atau spirit dolls juga ada di Indonesia, bahkan di Denpasar.
Queen Athena sejak 2019 mengadopsi boneka-boneka arwah sebagai anak-anak asuhnya. “Kita kan harus menyelamatkan anak-anak ini ya, jadi ini anak-anak tidak berdosa, harus meninggal begitu saja, jadi kita harus membantu agar rest in peace” ujar Queenkepada NusaBali, Sabtu (5/12).
Dalam mengadopsi arwah-arwah ini, perempuan indigo berusia 30 tahun ini tidak langsung menerimanya begitu saja. Awalnya, Queen akan memastikan bahwa arwah yang hendak ditolongnya ini bukan merupakan arwah yang jahat, dan arwah ini akan berjanji untuk menjadi lebih baik lagi. Barulah, Queen memilih boneka sebagai tempat arwah tersebut.
“Jadi aku harus tahu latar belakangnya dulu. Aku nggak perlu tahu sih matinya kenapa, meninggalnya kenapa, cuma yang aku perlu tahu sejarah keluarganya itu seperti apa. Yang penting dia janji jadi anak baik, mau berubah, supaya cepat rest in peace,” lanjutnya saat ditemui di kediamannya bersama ‘anak-anak asuh’-nya di kawasan Jayagiri, Denpasar Timur.
Hingga kini, boneka arwah yang diadopsi oleh Queen, jumlahnya hampir mencapai 49 boneka arwah. Boneka-boneka ini dirawatnya selayaknya merawat anak sendiri. Untuk merawat para anak-anak asuh di yayasan arwahnya ini, dirinya menggunakan tisu basah untuk membersihkan boneka, diikuti dengan menyisir rambut, hingga menggantikan baju boneka sesuai dengan keinginan anak asuhnya.
Tak hanya itu, anak-anak asuhnya ini juga diberi makan seperti memberi makanan pada anak-anak. Susu rasa strawberry, permen, coklat, hingga nasi menjadi makanan-makanan yang kerap disuguhi pada anak-anak adopsinya. Namun, ada juga, beberapa yang menyukai soda dan kopi. Selain itu, dupa juga digunakan untuk menetralisir aura-aura negatif
Beberapa hal yang menunjukkan bahwa makanan tersebut benar-benar dikonsumsi oleh para boneka arwah, yakni susu yang menetes melalui sedotan ke suatu wadah, namun dengan warna yang berubah menjadi bening. Permen yang disuguhi pun akan menjadi cair. Umumnya, makanan-makanan yang disuguhi juga akan kehilangan rasanya.
“Kalau untuk susu, tiga hari sekali ganti, kalau makanan, tiap hari. Jadi apa yang kita makan, kita berikan ke mereka,” lanjut wanita yang dikenal sebagai seorang fortune teller atau ahli nujum ini.
Beberapa boneka yang namanya diperkenalkan oleh Queen kepada tim NusaBali, yakni Shasha, Mia, Sui, Amanda, Gio, hingga Jaqlyn. Sui sendiri berasal dari Thailand, dengan ciri khasnya yaitu memiliki tato atau rajahan di sekujur badannya. Rajahan ini, berfungsi sebagai bentuk ‘perjanjian’ agar Sui berjanji menjadi anak baik, dan di satu sisi juga berisi simbol kemakmuran, sehingga akan memberikan pengaruh baik pada keluarga asuhnya.
Sementara itu, banyak juga beberapa anak asuh Queen yang berasal dari Bali, kendati Queen sendiri baru menetap di Bali selama lima bulan terakhir. Beberapa, ditemuinya saat melakukan penelusuran di suatu tempat, seperti yang kerap ia lakukan dalam video-video YouTubenya. Dalam melakukan penelusuran, dirinya juga turut membawa beberapa anak-anak asuhnya untuk membantu.
Namanya boneka adopsi, boneka-boneka arwah ini juga bisa diadopsi oleh keluarga asuh lain, dengan tujuan-tujuan tertentu, seperti kemakmuran, kesehatan, jodoh, dan lainnya. Namun, sistem kerja boneka ini tidak seperti pesugihan. “Bukan membantu dalam arti yang tidak-tidak. Membantu untuk berdoa, membantu untuk melancarkan,” kata wanita yang sebelumnya berdomisili di Jakarta ini.
Namun, Queen sendiri mengatakan dirinya tidak membuka adopsi untuk boneka-boneka yang kini berada di kediamannya di kawasan Jayagiri, Denpasar. Keluarga-keluarga yang hendak mengadopsi, umumnya menyediakan boneka yang kemudian diisi arwah yang juga membutuhkan pertolongan oleh Queen.
Beberapa syarat bagi calon keluarga asuh untuk boneka-boneka ini, yaitu kasih sayang yang tulus. Mahar yang diberikan oleh orang tua asuh sendiri dilakukan seikhlasnya. “Jadi untuk syaratnya sendiri pasti harus sudah seizin sekeluarga. Karena kalau sudah satu keluarga ada yang nggak suka, nanti mereka (anak asuh) merasa sedih. Nah untuk persyaratan lain, aku minta nama lengkap, tanggal lahir, sama golongan darah. Karena akan disesuaikan dengan kebutuhan si orang tua asuh itu sendiri,” jelas Queen.
Juga, satu hal yang ditekankan Queen, bahwa calon keluarga asuh harus benar-benar tutup telinga dari apa kata orang. Memang, praktik boneka arwah ini tak bisa dipungkiri akan mengundang berbagai stigma dari orang-orang sekitar. Karena itulah, keluarga yang hendak mengadopsi perlu untuk tidak mendengarkan apa kata orang lain
Kalaupun ada keluarga yang benar-benar membutuhkan pertolongan hingga Queen harus melepas salah satu anak asuhnya, maka Queen juga harus memastikan bahwa anak asuhnya bersedia diadopsi. Hingga saat ini, Queen mengungkapkan setidaknya sudah ada sebanyak 50 boneka yang diadopsi keluarga asuh lain.*cr74
1
Komentar