Kadek Adi Masuk Pelatnas Silat
Masuk Pelatnas ini baru pertama kalinya pesilat kami tembus kesana. Kami berharap anak kami bisa fokus dulu di latihan dan akhirnya mampu membuktikan kemampuan.
DENPASAR, NusaBali
Pesilat junior Bali I Kadek Adi Budiasta (20 tahun) lolos dalam penjaringan atlet untuk Pemusatan Latihan (Pelatnas) persiapan Kejuaraan Dunia Silat di Malaysia, Juni 2021. Kadek Adi bergabung Pelatnas sejak Oktober 2019, di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kadek Adi adalah pesilat dari Padepokan Silat Kertawisesa Ranting Yamuna, di Banjar Kertajati, Denpasar, Bali. Dia mengikuti pesilat Bali lainnya yang sudah masuk Pelatnas, yakni Kadek Andre (PPS Satria Muda Indonesia (SMI) Bali) yang resmi dipanggil PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 1 Oktober 2019.
Kepala pelatih silat PPS Kertawisesa Yamuna, yang juga Ketua Harian PPS Kertawisesa Bali, I Nyoman Merta mengakui selama ini Kadek Adi memang jarang dipublikasikan. Hal itu karena sejak berdiri pada 2006, pesilat binaan padepokannya itu baru pertama kali dipanggil Pelatnas, dan lolos Pelatnas untuk tampil di level dunia.
"Ke Pelatnas ini baru pertama kalinya pesilat kami tembus kesana. Kami berharap anak kami bisa fokus dulu di latihan dan akhirnya mampu membuktikan kemampuan," kata Nyoman Merta.
Dengan lolos Pelatnas, Nyoman Merta merasa bangga pesilat padepokannya tembus level nasional, sekaligus untuk kejuaraan dunia. Dia mengaku berterima kasih kepada PB IPSI dan tentunya Kertawisesa Bali. Dia ingin Kadek Adi mampu membuktikan kualitas lewat prestasi.
Dari catatan, Kadek Adi cukup cemerlang di beberapa kejuaraan tingkat daerah maupun nasional. Dia pertama kali menjuarai kelas H (80-85 kg) di Popnas 2020. Setelah itu, rentetan juara berhasil direngkuh Kadek Adi, diantaranya juara Walikota Cup Denpasar 2018, juara Popwil Bali 2018, dan juara Porseni Bali 2019.
Sebelum ke kejuaraan dunia, Kadek Adi dan tim Pelatnas akan lebih dulu menggelar ujicoba dengan tim PON Bali pada Januari 2021 dan try out ke Belgia dan Filipina pada Februari 2021. Kadek Adi pun berharap akhirnya nanti tetap menjadi yang terbaik di kelas H (80-85 kg). Karena selama ini dia dipanggil atas prestasi terakhir di Popnas, yakni meraih medali emas. Artinya, ini kesempatan yang bagus bisa membela Indonesia.
"Selain menjadi terbaik di kelas H, kedepan harus bisa membanggakan nama Bali dan perguruan. Apalagi sekarang sudah masuk tim definitif. Ini kesempatan yang harus dimaksimalkan betul untuk mengukir prestasi," kata Nyoman Merta. *dek
Pesilat junior Bali I Kadek Adi Budiasta (20 tahun) lolos dalam penjaringan atlet untuk Pemusatan Latihan (Pelatnas) persiapan Kejuaraan Dunia Silat di Malaysia, Juni 2021. Kadek Adi bergabung Pelatnas sejak Oktober 2019, di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kadek Adi adalah pesilat dari Padepokan Silat Kertawisesa Ranting Yamuna, di Banjar Kertajati, Denpasar, Bali. Dia mengikuti pesilat Bali lainnya yang sudah masuk Pelatnas, yakni Kadek Andre (PPS Satria Muda Indonesia (SMI) Bali) yang resmi dipanggil PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 1 Oktober 2019.
Kepala pelatih silat PPS Kertawisesa Yamuna, yang juga Ketua Harian PPS Kertawisesa Bali, I Nyoman Merta mengakui selama ini Kadek Adi memang jarang dipublikasikan. Hal itu karena sejak berdiri pada 2006, pesilat binaan padepokannya itu baru pertama kali dipanggil Pelatnas, dan lolos Pelatnas untuk tampil di level dunia.
"Ke Pelatnas ini baru pertama kalinya pesilat kami tembus kesana. Kami berharap anak kami bisa fokus dulu di latihan dan akhirnya mampu membuktikan kemampuan," kata Nyoman Merta.
Dengan lolos Pelatnas, Nyoman Merta merasa bangga pesilat padepokannya tembus level nasional, sekaligus untuk kejuaraan dunia. Dia mengaku berterima kasih kepada PB IPSI dan tentunya Kertawisesa Bali. Dia ingin Kadek Adi mampu membuktikan kualitas lewat prestasi.
Dari catatan, Kadek Adi cukup cemerlang di beberapa kejuaraan tingkat daerah maupun nasional. Dia pertama kali menjuarai kelas H (80-85 kg) di Popnas 2020. Setelah itu, rentetan juara berhasil direngkuh Kadek Adi, diantaranya juara Walikota Cup Denpasar 2018, juara Popwil Bali 2018, dan juara Porseni Bali 2019.
Sebelum ke kejuaraan dunia, Kadek Adi dan tim Pelatnas akan lebih dulu menggelar ujicoba dengan tim PON Bali pada Januari 2021 dan try out ke Belgia dan Filipina pada Februari 2021. Kadek Adi pun berharap akhirnya nanti tetap menjadi yang terbaik di kelas H (80-85 kg). Karena selama ini dia dipanggil atas prestasi terakhir di Popnas, yakni meraih medali emas. Artinya, ini kesempatan yang bagus bisa membela Indonesia.
"Selain menjadi terbaik di kelas H, kedepan harus bisa membanggakan nama Bali dan perguruan. Apalagi sekarang sudah masuk tim definitif. Ini kesempatan yang harus dimaksimalkan betul untuk mengukir prestasi," kata Nyoman Merta. *dek
1
Komentar