Amankan Pilkada Kodam IX/Udayana Siagakan 2.509 Personel
Pastikan Pilkada Aman dan Taat Prokes Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Amankan coblosan Pilkada serentak yang digelar, Rabu (9/12) besok, Kodam IX/Udayana siagakan 2.509 personel.
Rinciannya 946 personel di wilayah Provinsi Bali, 540 personel di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan 1.023 personel di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengerahan ribuan personel ini selain untuk memastikan keamanan Pilkada juga untuk memastikan Pilkada ini digelar sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menegaskan personelnya sudah siaga. Bahkan jauh sebelumnya telah dilakukan berbagai langkah, misalnya simulasi bagaimana cara pengamanan saat masyarakat hadir ke TPS untuk nyoblos. Persiapan yang dilakukan sedemikian rupa itu untuk memastikan Pilkada ini tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Bali meningkat. Jangan sampai pilkada ini menjadi klaster baru. Kalau ini (Pilkada) dapat berjalan sesuai protokol kita bisa menjamin masyarakat," tutur Pangdam yang juga merupakan Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Covid-19 saat datang ke Kantor KPU Bali di Jalan Cok Agung Tresna Nomor 8, Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Senin (7/12) pukul 09.00 Wita.
Pangdam mengatakan Pilkada kali ini harus sukses dan bebas Covid-19. Pilkada ini diusahakan sukses juga untuk meyakinkan masyarakat luar Bali. Tujuannya agar liburan akhir tahun ini wisatawan tidak ragu untuk datang ke Bali.
Dia katakan yang menentukan Bali aman dari Covid-19 bukan hanya pemerintah tapi masyarakat semuanya. Yang dapat dilakukan saat ini adalah mencegah peningkatan jumlah kasus positif. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Pilkada. Dia berharap agar simulasi Pilkada harus dijalankan. Nanti kalau terjadi penumpukan atau kerumunan di TPS di situlah TNI dan Polri hadir.
"Kalau Pilkada ini dapat berjalan dengan baik kita bisa menjaminkan masyarakat. Yang perlu diingat di akhir tahun ini ada liburan panjang. Diharapkan kita bisa memberikan jaminan kepada wisatawan luar Bali untuk tidak takut datang ke Bali," ungkap mantan Komandan Paspampres ini.
Sementara itu Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan Bali sudah sangat siap menggelar Pilkada sesuai jadwal. Semua persyaratan sudah dipenuhi termasuk syarat bebas Covid-19. Dikatakan seluruh personel KPPS sudah dirapid test. "Logistik di Bali sudah siap untuk gelar Pilkada," tegasnya.
Agung Lidartawan mengaku menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini 85 persen. Guna mencapai target dilakukan sosialisasi yang masif termasuk meyakinkan masyarakat aman dan nyaman saat datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
Tak hanya itu KPU juga merekomendasikan kepada Gubernur Bali untuk mengeluarkan imbauan penutupan sementara tempat keramaian pada jam coblosan. Seperti tempat permainan anak-anak. Jangan sampai masyarakat memanfaatkan waktu liburan ajak anak ke tempat hiburan. "Untuk mengurangi golput juga seluruh penyelenggara pemilu hari ini dan besok story medsosnya berisi pesan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS. Diharapkan dengan demikian partisipasi pemilih dalam Pilkada ini mencapai 85 persen," tuturnya. *pol
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menegaskan personelnya sudah siaga. Bahkan jauh sebelumnya telah dilakukan berbagai langkah, misalnya simulasi bagaimana cara pengamanan saat masyarakat hadir ke TPS untuk nyoblos. Persiapan yang dilakukan sedemikian rupa itu untuk memastikan Pilkada ini tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Bali meningkat. Jangan sampai pilkada ini menjadi klaster baru. Kalau ini (Pilkada) dapat berjalan sesuai protokol kita bisa menjamin masyarakat," tutur Pangdam yang juga merupakan Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Covid-19 saat datang ke Kantor KPU Bali di Jalan Cok Agung Tresna Nomor 8, Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Senin (7/12) pukul 09.00 Wita.
Pangdam mengatakan Pilkada kali ini harus sukses dan bebas Covid-19. Pilkada ini diusahakan sukses juga untuk meyakinkan masyarakat luar Bali. Tujuannya agar liburan akhir tahun ini wisatawan tidak ragu untuk datang ke Bali.
Dia katakan yang menentukan Bali aman dari Covid-19 bukan hanya pemerintah tapi masyarakat semuanya. Yang dapat dilakukan saat ini adalah mencegah peningkatan jumlah kasus positif. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Pilkada. Dia berharap agar simulasi Pilkada harus dijalankan. Nanti kalau terjadi penumpukan atau kerumunan di TPS di situlah TNI dan Polri hadir.
"Kalau Pilkada ini dapat berjalan dengan baik kita bisa menjaminkan masyarakat. Yang perlu diingat di akhir tahun ini ada liburan panjang. Diharapkan kita bisa memberikan jaminan kepada wisatawan luar Bali untuk tidak takut datang ke Bali," ungkap mantan Komandan Paspampres ini.
Sementara itu Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan Bali sudah sangat siap menggelar Pilkada sesuai jadwal. Semua persyaratan sudah dipenuhi termasuk syarat bebas Covid-19. Dikatakan seluruh personel KPPS sudah dirapid test. "Logistik di Bali sudah siap untuk gelar Pilkada," tegasnya.
Agung Lidartawan mengaku menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini 85 persen. Guna mencapai target dilakukan sosialisasi yang masif termasuk meyakinkan masyarakat aman dan nyaman saat datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
Tak hanya itu KPU juga merekomendasikan kepada Gubernur Bali untuk mengeluarkan imbauan penutupan sementara tempat keramaian pada jam coblosan. Seperti tempat permainan anak-anak. Jangan sampai masyarakat memanfaatkan waktu liburan ajak anak ke tempat hiburan. "Untuk mengurangi golput juga seluruh penyelenggara pemilu hari ini dan besok story medsosnya berisi pesan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS. Diharapkan dengan demikian partisipasi pemilih dalam Pilkada ini mencapai 85 persen," tuturnya. *pol
Komentar