Bupati Suwirta Minta OPD Tingkatkan Rasa Memiliki
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap Kabupaten Klungkung.
Bupati menegaskan hal itu saat memimpin rapat staf lengkap di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (7/12). Rapat yang juga disiarkan secara daring ke seluruh OPD itu, dihadiri Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan jajaran. Menurut Bupati, kecintaan pada Klungkung ini harus dimiliki semua komponen utamanya pegawai pemerintah daerah. Seluruh pegawai mesti bersatu dengan jajaran Pemkab yakni Bupati dan Wakil Bupati yang telah dipilih oleh rakyat. ‘’Selain itu, saya merasakan selama ini seluruh pegawai baik PNS maupun pegawai kontrak sudah jarang membaca dan membagikan berita berita kegiatan Pemkab Klungkjng,’’ ujarnya.
Padahal, menurutnya, publikasi sangat penting sehingga progres dan capaian pembangunan Kabupaten Klungkung diketahui masyarakat luas. "Dari sekitar 7.000 pegawai, belakangan ini sangat sedikit yang ikut membagikan, apalagi membaca semua kegiatan Pemkab yang diposting di sosial media. Publikasi sangat penting untuk memperlihatkan perkembangan dan capaian yang telah diraih Kabupaten Klungkung, sehingga masyarakat luas akan semakin mengenal Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Terkait catatan aset, Bupati Suwirta perintahkan seluruh OPD untuk membuat data penyusutan aset, pemeliharaan aset dan umur ekonomis barang serta menghapus secepatnya aset barang yang telah rusak. Semua barang masing-masing kantor harus didata lebih sering dan setiap barang ditempelkan kartu identitas barang. Inventaris barang juga supaya dilakukan setiap tahunnya oleh petugas pengelola aset. Kepada Dinas Pendidikan, Bupati Suwirta instruksikan untuk segera menyelesaikan invetarisasi gedung gedung sekolah terutama di Kecamatan Nusa Penida.
Menurutnya, banyak gedung tidak diinvetarisir dan telah rusak. Gedung rusak ini bahkan ada yang masih dipakai sekolah. "Seharusnya penghapusan aset jangan menunggu habis masa ekonomisnya. Segera hapus barang yang telah rusak, sedangkan gedung sekolah yang rusak dan masih dipakai agar segera dilaporkan untuk diperbaiki. Saat bedah desa kemarin masih saya temukan ada sekolah yang gedung lantainya telah rusak dan sampai bertanah karena lama tidak diperbaiki," ungkapnya.
Terkait realisasi serapan anggaran, Bupati Suwirta ingatkan OPD supaya grafik serapan anggaran harus tinggi di awal tahun dan mulai Desember 2020 ini supaya sudah dimulai lelang dini. Bupati juga mengaku mulai tahun 2021 akan terus memantau serapan anggaran masing masing OPD. Seluruh Kepala OPD juga diingatkan harus mampu mengevaluasi di intern OPD, tidak hanya menunggu pemeriksaan dari BPK. Mengenai pegawai tenaga kontrak, Bupati Suwirta mewajibkan pada setiap perpanjangan kontrak harus dilengkapi dengan raport.Kepala OPD juga diingatkan supaya tidak ada pegawai kontrak yang menganggur atau tidak ada pekerjaan. Jika satu OPD merasa kelebihan tenaga kontrak, supaya dipindahkan ke OPD lain yang volume pekerjannya lebih banyak. "Dalam penerapan e-jasa nanti, akan ada kemungkinan pegawai kontrak yang rajin bekerja bisa mendapatkan gaji standar UMP yakni Rp 2,5 juta. Namun kepada pegawai yang malas atau pekerjaannya kurang, maka biarkan mereka dapat sedikit," ujar Bupati Suwirta.
Seluruh OPD juga diingatkan untu kembali menciptakan program inovasi. Program dibuat dengan simple dan benar benar dibutuhkan dalam mengatasi persoalan dimasyarakat, namun dengan dana yang effisien. Menciptakan program inovasi, menurut Bupati, tidak harus yang ruwet, karena semakin diformalkan maka inovasi akan lama tercipta. Selaku ASN didorong supaya mampu mengenali potensi dan permasalahan yang ada. Dengan adanya rasa itu maka inovasi akan cepat tercipta. "Meskipun masa kerja kami masih 3 tahun, tetapi saya tidak akan mengendorkan kinerja saya, bahkan saat H-1 pun akan tetap kencang," ujar Bupati Suwirta. *wan
Komentar