Per Kelas, PTM Bergilir Tiap 2 Jam
Dinas Pendidikan Gianyar memastikan akan memberlakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) mulai Januari - Maret 2021 nanti.
PTM tersebut, antara lain, diberlakukan di SMPN 1 Gianyar. Polanya, per kelas dengan jumlah siswa 50 persen, melakukan PTM selama 2 jam atau tiga jam mapel (mata pelajaran). Per mapel 40 menit.
Kepala SMPN 1 Gianyar Dewa Nyoman Bawa menjelaskan, berdasarkan analisisnya, PTM tiap kelas diisi antara 18 – 20 siswa atau setengah dari jumlah per rombel (rombongan belajar). Sebelum pukul 07.30 Wita dan sebelum masuk kelas, anak-anak wajib cuci tangan, periksa suhu tubuh, dan semua anak dan guru wajib pakai masker. Setelah PTM tiga mapel, anak-anak langsung pulang dengan tertib.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 Wita, kelas dimasuki oleh anak-anak yang ikut PTM sesi kedua. Tanpa ada istirahat. ‘’Intinya, biar anak-anak tak berkerumun.
Mudah-mudahan tak ada antrian di depan sekolah. Yang penting orangtua siswa siap saat antar dan menjemput anak,’’ ujar kasek asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar ini.
Jelas Dewa Bawa, sesuai SK tiga Menteri terkait PTM, sekolah tak boleh memaksakaan semua anak agar ikut PTM. Bagi anak tak ikut PTM tidak perlu diabsen, namun mereka tetap belajar secara online di rumah. ‘’Sah sah saja orang tua tak mengizinkan anak ikut PTM. Tapi mereka tetap belajar via daring,’’ ujarnya, seizin Kepala Disdik Gianyar I Wayan Sadra.
Jelasnya lagi, jika ada guru, siswa, dan keluarga guru dan siswa (kontak erat) terkonfirmasi positif Covid-19, maka mereka dilarang ke sekolah. PTM tak memberlakukan syarat rapid test baik untuk siswa, guru, warga sekolah lainnya. ‘’Guru dan anak dari zona merah pun dibolehkan ikut PTM. Asalkan mereka bukan positif Covid-19,’’ ujarnya. *lsa
Kepala SMPN 1 Gianyar Dewa Nyoman Bawa menjelaskan, berdasarkan analisisnya, PTM tiap kelas diisi antara 18 – 20 siswa atau setengah dari jumlah per rombel (rombongan belajar). Sebelum pukul 07.30 Wita dan sebelum masuk kelas, anak-anak wajib cuci tangan, periksa suhu tubuh, dan semua anak dan guru wajib pakai masker. Setelah PTM tiga mapel, anak-anak langsung pulang dengan tertib.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 Wita, kelas dimasuki oleh anak-anak yang ikut PTM sesi kedua. Tanpa ada istirahat. ‘’Intinya, biar anak-anak tak berkerumun.
Mudah-mudahan tak ada antrian di depan sekolah. Yang penting orangtua siswa siap saat antar dan menjemput anak,’’ ujar kasek asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar ini.
Jelas Dewa Bawa, sesuai SK tiga Menteri terkait PTM, sekolah tak boleh memaksakaan semua anak agar ikut PTM. Bagi anak tak ikut PTM tidak perlu diabsen, namun mereka tetap belajar secara online di rumah. ‘’Sah sah saja orang tua tak mengizinkan anak ikut PTM. Tapi mereka tetap belajar via daring,’’ ujarnya, seizin Kepala Disdik Gianyar I Wayan Sadra.
Jelasnya lagi, jika ada guru, siswa, dan keluarga guru dan siswa (kontak erat) terkonfirmasi positif Covid-19, maka mereka dilarang ke sekolah. PTM tak memberlakukan syarat rapid test baik untuk siswa, guru, warga sekolah lainnya. ‘’Guru dan anak dari zona merah pun dibolehkan ikut PTM. Asalkan mereka bukan positif Covid-19,’’ ujarnya. *lsa
Komentar