Uji Coba Air Minum di Desa Sukadana
AMLAPURA, NusaBali
Perbekel Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Gede Suardana, uji coba alirkan air di kran umum dan kran warga di Banjar Mekar Sari, Selasa (8/12).
Uji coba mengalirkan air setelah menuntaskan pemasangan pipa 4 dim sepanjang 3.000 meter. Pipa ini menghubungkan Banjar Bukit ke Banjar Mekar Sari. Sementara baru terpasang 15 kran di rumah warga. Biaya pemasangan pipa atas bantuan dari CSR Pemerintah Tiongkok sebesar Rp 106 juta.
Perbekel Gede Suardana mengungkapkan, pemasangan pipa sepanjang 3.000 meter memanfaatkan air dari reservoar Banjar Bukit. Pemasangan pipa dikerjakan pada November 2020 secara swakelola. Kran dipasang di tempat umum seperti bale banjar dan pura untuk cuci tangan. Kran di tempat umum juga bisa dimanfaatkan warga untuk cari air bersih. Sementara petugas BUMDes Desa Sukadana baru tuntas memasang 15 kran di rumah warga. “Saat kami coba, aliran air cukup deras,” ungkap Gede Suardana didampingi Kelian Banjar Mekar Sari Ni Ketut Krisnayanti.
Perbekel Gede Suardana coba hidupkan kran di rumah I Made Nadi dan I Ketut Slingker. “Aliran airnya cukup deras, nanti kami atur agar semuanya dapat air secara merata,” jelas Gede Suardana. Warga mengapresiasi kerja keras Perbekel Desa Sukadana sehingga air bisa masuk pemukiman. “Kami berterima kasih kepada pak perbekel. Selama ini tidak pernah terbayangkan ada air bersih bisa masuk rumah,” ungkap Made Nadi.
Desa Sukadana mewilayahi 8 banjar. Dengan terlayaninya air bersih di Banjar Bukit dan Banjar Mekar Sari sehingga tinggal dua banjar yang belum terlayani air bersih yakni Banjar Nusu dan Banjar Kayuaya. Rencananya pada tahun 2021 ada bantuan HID (hibah insentif desa) dari Kementerian PUPR, bantuan dari PUPR Provinsi Bali, dan dana alokasi khusus. Jika bantuan itu terealisasi tahun depan, maka seluruh banjar dinas di Desa Sukadana terlayani air bersih.
Desa Sukadana memiliki dua reservoar yang dibangun di Banjar Bukit dan Banjar Kayuaya, masing-masing kapasitas 750 meterkubik. Airnya belum bisa dialirkan secara optimal karena masih memerlukan bantuan jaringan untuk melayani di Banjar Kayuaya dan Banjar Nusu. Selama musim panas, masyarakat yang belum terlayani air PAM Desa beli air Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per mobil tangki isi 5.000 liter. Jika semua banjar terlayani air bersih di tahun 2021, maka BUMDes yang melayani penjualan air dengan tarif Rp 6.000 per meter kubik dari sebelumnya Rp 7.000 per meter kubik. *k16
Perbekel Gede Suardana mengungkapkan, pemasangan pipa sepanjang 3.000 meter memanfaatkan air dari reservoar Banjar Bukit. Pemasangan pipa dikerjakan pada November 2020 secara swakelola. Kran dipasang di tempat umum seperti bale banjar dan pura untuk cuci tangan. Kran di tempat umum juga bisa dimanfaatkan warga untuk cari air bersih. Sementara petugas BUMDes Desa Sukadana baru tuntas memasang 15 kran di rumah warga. “Saat kami coba, aliran air cukup deras,” ungkap Gede Suardana didampingi Kelian Banjar Mekar Sari Ni Ketut Krisnayanti.
Perbekel Gede Suardana coba hidupkan kran di rumah I Made Nadi dan I Ketut Slingker. “Aliran airnya cukup deras, nanti kami atur agar semuanya dapat air secara merata,” jelas Gede Suardana. Warga mengapresiasi kerja keras Perbekel Desa Sukadana sehingga air bisa masuk pemukiman. “Kami berterima kasih kepada pak perbekel. Selama ini tidak pernah terbayangkan ada air bersih bisa masuk rumah,” ungkap Made Nadi.
Desa Sukadana mewilayahi 8 banjar. Dengan terlayaninya air bersih di Banjar Bukit dan Banjar Mekar Sari sehingga tinggal dua banjar yang belum terlayani air bersih yakni Banjar Nusu dan Banjar Kayuaya. Rencananya pada tahun 2021 ada bantuan HID (hibah insentif desa) dari Kementerian PUPR, bantuan dari PUPR Provinsi Bali, dan dana alokasi khusus. Jika bantuan itu terealisasi tahun depan, maka seluruh banjar dinas di Desa Sukadana terlayani air bersih.
Desa Sukadana memiliki dua reservoar yang dibangun di Banjar Bukit dan Banjar Kayuaya, masing-masing kapasitas 750 meterkubik. Airnya belum bisa dialirkan secara optimal karena masih memerlukan bantuan jaringan untuk melayani di Banjar Kayuaya dan Banjar Nusu. Selama musim panas, masyarakat yang belum terlayani air PAM Desa beli air Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per mobil tangki isi 5.000 liter. Jika semua banjar terlayani air bersih di tahun 2021, maka BUMDes yang melayani penjualan air dengan tarif Rp 6.000 per meter kubik dari sebelumnya Rp 7.000 per meter kubik. *k16
Komentar